Akselerator perusahaan rintisan

Akselerator perusahaan rintisan (bahasa Inggris: startup accelerator atau seed accelerators) adalah program pengembangan perusahaan rintisan atau startup yang didesain untuk mengembangkan perusahaan rintisan tersebut agar bisa berkembang dan berinovasi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh akselerator mencakup kegiatan mentoring dan edukasi bagi tim dan mencapai puncaknya pada kegiatan presentasi sales pitch atau demo day.^[1]

Akselerator perusahaan rintisan merupakan fenomena yang berkembang pesat, dimana akselerator pertama yaitu Y Combinator yang didirikan oleh paul Graham pada tahun 2005 di Cambridge, Massachusetts dan tak lama dari itu pindah ke Silicon Valley. Pada tahun 2007 David Cohen dan Brad Feld menjadi investor pertama pada perusahaan akselerator yaitu TechStarts di Boulder, Colorado yang menjadi pondasi pada ekosistem akselerator perusahaan rintisan melalui model akselerator, hingga saat ini diperkirakan ada 2000 lebih perusahaan akselerator di seluruh dunia (Cohen dan Hochberg, 2014) ^[2]

Akselerator perusahaan rintisan dapat bersifat swasta, dimiliki perseorangan atau juga dibiayai secara publik. Jika inkubator bisnis yang bersifat tradisional memiliki kecenderungan untuk dibiayai melalui pemerintah, tidak mengambil keuntungan berupa pembagian saham, dan memiliki fokus-fokus bidang usaha tertentu seperti teknologi keuangan, pengembangan teknologi medis dan biologis,^[3] maka Akselerator perusahaan biasanya bersifat lebih luwes dan membuka ruang bagi industri-industri lain yang lebih beragam. Akselerator perusahaan juga terbuka bagi siapapun, akan tetapi kompetisi di dalamnya cukup tinggi^[4] untuk bersaing mendapatkan pendanaan dari akselerator.