Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Arase (satelit)

Arase
Ilustrasi artistik Arase di orbit.
Jenis misiPengamatan bumi
OperatorJAXA
COSPAR ID2016-080A
SATCAT no.41896
Durasi misi7 tahun, 11 bulan dan 19 hari
Properti wahana
BusSPRINT
Massa luncur~350 kg
Daya≧700 W
Awal misi
Tanggal luncur11:00:00, 20 Desember 2016 (UTC) (2016-12-20T11:00:00Z)
Roket peluncurEpsilon
Tempat peluncuranPusat Antariksa Uchinoura, Kagoshima, Jepang
Parameter orbit
Sistem rujukanGeosentris
Ketinggian perigee~460 km
Ketinggian apoogee~32110 km
Inklinasi~31 derajat [1]
Periode~565 menit
 

Arase, secara resmi bernama Eksplorasi Energi dan Radiasi dalam Geospace (Inggris: Exploration of energization and Radiation in Geospace, disingkat ERG), adalah sebuah satelit ilmiah untuk mempelajari tentang Sabuk radiasi Van Allen. Geospace merupakan wilayah luar angkasa yang dekat dengan bumi. Sementara, sabuk radiasi Van Allen, berada di dalam Geospace. Sabuk radiasi ini menangkap partikel energi bermuatan tinggi dalam jumlah yang besar, saat terjadi badai di luar angkasa.[2]

Satelit ini awalnya akan diluncurkan pada 2015, namun ditunda hingga 2016.[3] Akhirnya diluncurkan pada 20 Desember 2016, pukul 11.00 UTC, dengan menggunakan roket peluncuran Epsilon. Peluncuran dilakukan dengan ketinggian apogee 32.250 km, perigee 214 km. Dan dilakukan pemindahan orbit ke apogee 32.110 km, perigee 460 km selama 565 menit.[4]

Fungsi

Arase sebagai alat untuk mempelajari mekanisme percepatan dan hilangnya elektron retivistik selama terjadinya badai geospace di luar angkasa. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tim, yakni tim pengamat satelit, tim pengamat berbasis darat, dan tim penganalisis data terintegrasi. Satelit ini dikembangkan oleh Institut Ilmu Antariksa dan Astronautika (Institute of Space and Astronautical Science (ISAS)), Badan Penjelajah Antariksa Jepang (JAXA), dan Lembaga Penelitian Lingkungan Angkasa-Bumi (Institute for Space-Earth Environmental Research, disingkat (ISEE)).[5]

Sementara, Universitas Nagoya menjadi tempat Pusat Penelitian Bersama untuk Ilmu Luar Angkasa di Jepang. Setiap proyek ERG akan diarsipkan di pusat Sains, kemudian data akan dirilis ke publik, mengembangkan alat untuk menganalisis data, dan promosi untuk mempelajari proyek ERG.[5]

Instrumen

Dalam orbitnya, satelit Arase membawa beberapa instrumen, yakni:[6]

  • Sensor elektron berenergi sangat tinggi (Extremely high-energy electron sensor, atau XEP-e)[7]
  • Sensor partikel berenergi tinggi - elektron (High-energy particle sensor – electron, atau HEP-e)
  • Sensor partikel berenergi sedang - elektron (Medium-energy particle sensor – electron, atau MEP-e)
  • Sensor partikel berenergi rendah - elektron (Low-energy particle sensor – electron, atau LEP-e)
  • Partikel energi sedang - ion (Medium-energy particle - ion, atau MEP-i)
  • Partikel energi rendah - ion (Low-energy particle - ion, atau LEP-i)
  • Percobaan Medan Magnet (Magnetic Field Experiment, atau MFE)
  • Percobaan Gelombang Plasma (Plasma Wave Experiment, atau PWE)
  • Perangkat Lunak Penganalisis Interaksi Gelombang - Partikel (Software Wave-Particle Interaction Analyzer, atau S-WPIA)

Fase

Pada 25 Februari 2016, JAXA menerbitkan undangan kepada ilmuwan, untuk menjelajahi Sabuk radiasi Van Allen dengan satelit ERG. Sabuk Van Allen merupakan batas terakhir sekitar bumi yang ada di luar angkasa. Kemudian, pada 29 September 2016, ERG diperkenalkan ke pers, tepatnya di Kampus Sagamihara. Sembilan Instrumen mutahkir yang akan dibawa satelit telah dipamerkan pada saat itu, dan diharapkan satelit ini dapat memecahkan misteri yang terjadi di sabuk Van Allen.[8]

Tanggal 30 Oktober 2016, satelit ini ditampilkan ke media. Perilisan dilakukan di Pusat Antariksa Uchinoura, Kagoshima, Jepang. Iku Shinohara sebagai Manajer Proyek, dan Yoshizumi Miyoshi sebagai Ilmuwan Proyek, menjelaskan tentang satelit ini secara rinci.[8]

Pada 15 November 2016, rencana peluncuran akan dilakukan pada tanggal 20 Desember 2016, dengan menggunakan roket Epsilon, pukul 20.00 hingga 21.00 Waktu Sandar Jepang. Peluncurkan disiarkan melalui YouTube. Pada 19 Desember 2024, JAXA mengumumkan bahwa siaran langsung akan dimulai pukul 19.40 waktu setempat.[8]

Tepat tanggal 20 Desember 2016, satelit ini resmi diluncurkan dari Pusat Antariksa Uchinoura. Roket peluncuran terbang dengan baik. Setelah 13 menit 27 detik setelah lepas landar, pemisahan satelit dan roket resmi dikonfirmasi. Sinyal peluncuran telah diterima oleh Stasiun bumi Santiago di Chili pada pukul 20.37 waktu Jepang. Kemudian, JAXA menamai ERG ini dengan nama "Arase".[8]

Referensi

  1. ^ "Arase (ERG) Geospace Probe - JAXA" (dalam bahasa Inggris). JAXA. Diakses tanggal 7 Desember 2024. 
  2. ^ "About Exploration of energization and Radiation in Geospace "ARASE" (ERG)". global.jaxa.jp (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Desember 2024. 
  3. ^ Shogo Matsuda (16 Januari 2015). "Japan's Epsilon rocket shoved aside?". Nikkei Asian Review. Diakses tanggal 7 Desember 2024. 
  4. ^ ジオスペース探査衛星「あらせ」(ERG)の軌道変更運用(近地点高度上昇)の完了について (dalam bahasa Jepang). JAXA. 13 Januari 2017. Diakses tanggal 7 Desember 2024. 
  5. ^ a b "Arase (ERG) Satellite Observation Data". ergsc.isee.nagoya-u.ac.jp (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Desember 2024. 
  6. ^ プレスキット/2016年11月18日(木) (PDF) (dalam bahasa Jepang). 18 November 2016. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 26 Desember 2016. Diakses tanggal 7 Desember 2024. 
  7. ^ "Exploration of energization and Radiation in Geospace (ERG)". JAXA. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-30. Diakses tanggal 7 Desember 2024. 
  8. ^ a b c d "Exploration of energization and Radiation in Geospace "ARASE" (ERG)". global.jaxa.jp (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Desember 2024. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya