Asam fluoroasetat adalah senyawa organofluorin dengan rumus CH2FCO2H. Senyawa ini berupa padatan tak berwarna dan terkenal akan toksisitasnya yang relatif tinggi.[1] Basa konjugatnya, fluoroasetat terdapat secara alami pada sekurangkurangnya 40 tanaman di Australia, Brasil, dan Afrika. Asam fluoroasetat adalah salah satu dari lima produk alami yang diketahui mengandung fluor organik.[2]
Toksisitas
Asam fluoroasetat adalah metabolit berbahaya dari obat-obatan yang mengandung fluor (dosis mematikan rata-rata, LD50 = 10 mg/kg pada manusia). Sumber metabolisme asam fluoroasetat yang paling umum adalah fluoroamina dan fluoroeter. Asam fluoroasetat dapat mengganggu siklus Krebs.[3]
Berbeda dengan asam monofluoroasetat, asam difluoroasetat dan asam trifluoroasetat memiliki toksisitas yang jauh lebih rendah. pKa asam monofluoroasetat adalah 2,66; berbeda dengan asam di- dan trimonoasetat yang masing-masing memiliki pKa 1,24 dan 0,23.[4]
Penggunaan
Asam fluoroasetat digunakan untuk memproduksi pestisida terutama rodentisida (lihat natrium fluoroasetat). Proyeksi pasar keseluruhan diperkirakan akan meningkat pada tingkat yang cukup besar selama periode 2021 hingga 2027.[5]