Boven Digoel adalah film dokudrama Indonesia yang dirilis pada 9 Februari 2017 di kota Jakarta dan Jayapura, yang disutradarai oleh FX Purnomo. Film ini mengambil latar masa kecil John Manangsang di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, yang dipuncaki dengan penugasannya pada tahun 1990 sebagai dokter di pusat kesehatan masyarakat di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua, setelah menamatkan sekolah kedokteran di Universitas Indonesia. Film ini dibintangi oleh Joshua Matulessy, seorang rapper Indonesia yang lebih dikenal sebagai JFlow. Turut didukung pula oleh Christine Hakim dan aktor asal Papua, Edo Kondologit serta penyanyi soul dan R&B Indonesia yang juga berdarah Papua, Lala Suwages, dan juga Maria Fransisca Tambingon, Putri Papua 2013, 10 besar Putri Indonesia 2014. Film ini adalah adaptasi dari buku Catatan Seorang Dokter dari Belantara Boven Digul karya John Manangsang (yang juga menjadi nama tokoh utama dalam film ini). Film ini mencerminkan tentang perjuangan rakyat Papua di tengah segala keterbatasan mereka.
Sinopsis
Pemuda kelahiran Papua bernama John Manangsang, pada tahun 1990, sebagai dokter yang baru saja lulus sekolah kedokteran Universitas Indonesia, ditugaskan di salah satu puskesmas di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Suatu ketika ia bersama stafnya harus melakukan operasi caesar terhadap Ibu Agustina yang sudah sembilan kali melahirkan. Sayangnya, puskesmas tersebut mempunyai keterbatasan sarana dan tenaga medis untuk melakukan tindakan. Maka berbagai perjuangan dengan segala keterbatasan dan kesulitan pun dilakukan John dan para stafnya untuk melakukan operasi caesar terhadap Ibu Agustina.[1]
Pemeran
- Joshua Matulessy sebagai John Manangsang
- Christine Hakim sebagai mama John Manangsang
- Edo Kondologit sebagai Markus, suami Agustina
- Lala Suwages sebagai suster Ancelina
- Ellen Aragay sebagai suster Lidia
- Maria Fransisca Tambingon sebagai bidan Antonetha
- Henry W Muabuay sebagai mantri Thomas
- Ira Dimara sebagai Ivonne, istri John Manangsang
- Juliana Rumbarar sebagai suster Olivia
- Denny Imbiri sebagai mantri Petrus
- Echa Raweyai sebagai Agustina
- Bina Rianto sebagai Pastor Yos
- Tiot Karubuy sebagai kepala Kampung Kouh
- Yoppy Papey sebagai Sopater, kakak Agustina
- Serly Wayoi sebagai suster Ivo di Biara Susteran
- Jack Wadon sebagai Kampung Mariam
- Rossario Ivo sebagai suster Tin Miqiu di Biara Susteran
- Meliza Materai sebagai Yakobi, adik Agustina
Trivia
- Ini adalah film pertama Lala Suwages yang lebih dikenal sebagai penyanyi R&B dan soul. Ini juga merupakan film ketiga JFlow setelah Langit Biru dan Salawaku. Setelah bermain di Salawaku, ia sempat bertekad akan berhenti berakting dan mempertahankan komitmen sebagai musisi di industri musik rap. Namun akhirnya ia mau menerima tawaran bermain Boven Digoel dengan alasan tak bisa menolak tawaran dari seorang legenda perfilman seperti Christine Hakim, dan juga karena ceritanya yang menarik dan tak biasa.[2]
- Film ini hanya mendapat 15 belas layar dari total layar di seluruh bioskop tanah air, dengan alasan film segmented seperti ini akan sulit bersaing dengan pasar. Kabarnya Christine Hakim sampai menitikkan air mata kecewa karena kenyataan tersebut.[3]
- Film ini menempatkan Maria Fransisca Tambingon, Putri Papua 2013, yang juga 10 besar Putri Indonesia 2014, sebagai salah satu pemerannya.[1][pranala nonaktif permanen]
Referensi