Brian Douglas Wells (15 November 1956 – 28 Agustus 2003) adalah tukang antar pizza yang tewas karena ledakan bom waktu yang dikunci ke lehernya, konon karena dipaksa oleh pembuat bom itu. Setelah ditahan polisi karena merampok bank, bom itu meledak.
Brian Wells sendiri mengaku tidak bersalah dalam rencana itu. Ia telah bekerja sebagai tukang antar pizza selama 30 tahun sejak 1973. Pada 28 Agustus 2003, ia menerima pesanan dua pizza ke sebuah alamat di Erie, Pennsylvania. Alamat tersebut ternyata adalah menara radio tanpa awak. Kurang dari satu jam kemudian, ia memasuki sebuah bank dengan sebuah tongkat yang berfungsi sebagai senjata api dan meminta uang $250.000. Ketika polisi tiba, Wells mengaku bahwa tiga orang asing mengunci sebuah bom di lehernya, memberinya senjata api, dan menyuruhnya merampok bank kalau tidak mau dibunuh.
Tim penjinak bom dipanggil pada pukul 15:04, namun sebelum mereka tiba, pada 15:18 bom itu meledak dan meninggalkan lubang sebesar kepalan tangan di dada Wells. Sebuah catatan ditemukan pada tubuh Wells berisi perintah untuk melaksanakan 4 tugas.
Pada 11 Juli 2007, juri menyatakan Marjorie Diehl-Armstrong, 58, dan Kenneth Barnes, 53, bersalah atas tuduhan perampokan bank, conspiracy, dan kepemilikan senjata. Orang ketiga, Floyd Stockton, 60, diberi perlindungan untuk bersaksi melawan Barnes dan Diehl-Armstrong. Menurut tuduhan ini, Wells adalah salah satu orang yang merencanakan perampokan itu, namun kemudian ia dikhianati dan dibunuh.