Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Bubuksah dan Gagangaking

Bubukṣah dan Gagangaking (variasi nama: Bubhuksah, Bela-belu yang dalam versi lisan Jawa modern terkadang ditambah gelar "syekh", Gagakaking, Dami Aking) adalah suatu cerita rakyat didaktis yang popular dari masa Majapahit, dan hingga sekarang diwariskan turun-temurun, baik secara lisan maupun tertulis (pada helai lontar, khususnya di Bali). Kisah ini diabadikan di beberapa candi dan potongan relief di Jawa Timur yang merupakan peninggalan Majapahit, seperti Candi Penataran, Candi Gambar Wetan, dan Candi Surawana.[1] Cerita Bubuksah dan Gagangaking dalam relief candi sering kali ditampilkan bersama-sama cerita Sri Tanjung.

Cerita ini merupakan cerita didaktis keagamaan hasil pengembangan pujangga sastra Jawa asli. Isinya menceritakan bagaimana dua cara "laku" (ritual ibadah untuk mencapai tujuan tertentu) yang berbeda diukur hasilnya. Kesetiaan akan tujuan dari laku tersebut yang akan dinilai, bukan dari cara lakunya itu sendiri.

Jalan cerita

Karena diwariskan secara lisan turun-temurun, berbagai versi cerita ini muncul. Namun demikian, ada plot yang tetap dipertahankan. Berikut disampaikan versi umum yang cukup dikenal.[1]

Ada dua orang bersaudara bernama Gagangaking (sang kakak) dan Bubuksah (adiknya), yang karena sesuatu hal (banyak versi mengenai hal ini), kemudian belajar untuk menjadi pertapa dan mendapat perkenan dewa. Mereka belajar dari seorang guru, tetapi dalam pelaksanaan lakú bertapanya menempuh dua jalan yang berbeda.

Gagangaking membatasi makan dan minum serta kenikmatan duniawi sebagai laku prihatin untuk mencapai tingkat spiritual tertinggi. Akibatnya tubuhnya menjadi kurus-kering; itulah mengapa ia dijuluki Gagangaking (artinya "tangkai kering"). Sebaliknya, sang adik - Bubuksah, yang artinya "usus serakah" - menempuh laku dengan menikmati segala hal yang duniawi, termasuk makan dan kesenangan, sebagai bentuk "tantangan" kepada tubuhnya sendiri sebagai bentuk pencapaian spiritual. Gagangaking, sebagai kakak mencoba mengingatkan Bubuksah agar meninggalkan cara laku tersebut, yang dianggapnya membuat sang pelaku mudah tergelincir dalam kenikmatan duniawi. Bubuksah menolak peringatan tersebut. Akhirnya, kedua bersaudara tersebut terlibat dalam perdebatan.

Menyaksikan perdebatan tersebut, sang Batara Guru menjadi prihatin. Untuk itu ia mengutus Dewa Kalawijaya untuk menguji keteguhan hati kedua pertapa tersebut. Dalam wujud harimau yang kelaparan, Kalawijaya mendatangi Gagangaking. Ia bermaksud untuk memangsa Gagangaking untuk menghilangkan laparnya. Gagangaking menolak maksud sang harimau dengan menyatakan bahwa ia terlalu kurus untuk dijadikan mangsa. Selanjutnya, sang harimau menemui Bubuksah dan menyatakan ingin memangsanya. Ternyata, Bubuksah menyediakan dirinya untuk dimangsa sang harimau karena menganggap itulah saatnya bagi dia untuk menuju tujuan lakunya, menghadap dewa.

Sang harimau lalu menyatakan bahwa Bubuksah dinyatakan lulus ujian dan mempersilakannya naik ke punggungnya untuk kemudian diantarkan menuju tempat para orang suci. Namun, sebelum berangkat, Bubuksah meminta sang harimau agar sang kakak, Gagangaking, juga ikut serta dengannya, dengan alasan ia pun juga telah melakukan laku tapa dengan tulus. Sang harimau menyetujui tapi dengan syarat Gagangaking tidak naik di punggungnya. Akhirnya Gagangaking ikut serta dengan berpegangan pada ekor sang harimau menuju ke tempat para orang suci.

Variasi

Pewarisan turun-temurun melalui sastra lisan menimbulkan banyak penafsiran dan variasi baru dari plot umum cerita. Versi yang populer di Bali menceritakan kedua bersaudara tersebut membangun sebuah pendopo sebagai ajang belajar untuk bertapa (laku).[2] Penuturan warga Kediri dan sekitarnya menyatakan bahwa pertapaan kedua bersaudara tersebut berada di bukit tepi Gunung Wilis, di dekat Bengawan Brantas, atau di pertapaan Gunung Klotok, dekat Kota Kediri. Pertapaan Bubuksah dan Gagangaking kemudian dijadikan padepokan pembinaan para santri oleh Syeh Bela Belu.

Versi "islamisasi" dari kisah ini pun juga dikenal oleh sebagian masyarakat Jawa. Di Yogyakarta, hikayat menyatakan bahwa Bubuksah, yang juga memiliki nama muda sebagai Jaka Bandhem, berkelana ke pesisir selatan Yogyakarta dan akhirnya tiba di pantai Parangtritis. Di sana ia kemudian bertemu dengan Syekh Maulana Maghribi, utusan dari Sunan Pandanarang, yang menyebarkan ajaran Islam di bagian selatan Jawa. Bubuksah kemudian menerima ajaran Islam dan berjuluk Syekh Bela Belu.[3]

Naskah tertulis

Cerita Bubuksah dan Gagang Aking ditemukan dalam versi tulisan pada lembar lontar dalam bentuk kidung menggunakan bahasa Jawa periode Tengahan maupun dalam bentuk prosa yang dilestarikan di Bali.[4] Versi Bali cenderung lebih "lengkap", misalnya dengan menyebutkan nama muda dari Gagak Aking (Kebo Milir) dan Bubuksah (Kebo Ngraweg). Detail laku juga dideksripsi lebih jelas.

Panil cerita di Candi Penataran

Di kompleks Candi Penataran, kisah Bubuksah dan Gagangaking ditampilkan dalam lima adegan pada panil di sisi timur di antara dua tiang naga, bergerak dari selatan ke utara (dari kiri ke kanan). Penggambaran dimulai dari pertemuan Gagangaking dan Bubuksah yang kemudian menjadi perdebatan. Adegan paling khas dari kisah ini, yaitu Bubuksah menunggang harimau yang diikuti oleh Gagangaking yang berpegangan pada ekor harimau, ada pada adegan keempat. Adegan ini juga ditemukan di Candi Surawana.[2] Berikut adalah perincian dari panil-panil tersebut.

Nomor adegan Gambar Rincian cerita[5]
1
Gambaran adegan 1: Seorang petapa yang gemuk, yang memakai penutup aurat dan jata (tutup kepala petapa) duduk di atas sebuah batur berhadapan dengan seorang petapa lain yang rambutnya terlepas. Di samping kedua petapa itu tampak sebuah rumah tertutup yang terbuat dari kayu, sebuah tempat sajian dari batu, dan relung untuk sajian.

Penafsiran cerita: Dua bersaudara pertapa, Bubuksah dan Gagangaking, tengah berselisih mengenai cara laku yang benar: apakah dengan cara berpantang makanan sehingga tubuh menjadi kurus atau dengan cara memakan segala sesuatu yang tersedia.

2
Gambaran adegan 2: Seekor harimau besar yang sedang mengaung mendatangi seorang petapa yang kurus-kering yang rambutnya terurai. Di atas harimau itu sebuah awan dengan di dalamnya sesosok bhuta kecil yang mengangkat tangan kirinya. Di dalam pelipit atas tertulis angka tahun 1279 Saka (1375 M).

Penafsiran cerita: Macan jelmaan dari Kalawijaya menguji keteguhan hati Gagangaking, apakah ia bersedia berkorban dengan menjadi mangsa sang harimau. Gagangaking dalam kejadian ini menolak untuk menjadi mangsa (tangan kiri sang petapa menyiratkan penolakan).

3-4
Gambaran adegan 3: Harimau tadi kini mendekati petapa gemuk yang memakai "tutup kepala petapa." Di atas relief terdapat tulisan "bubuksah" dalam huruf Kawi yang jelas. Bagian itu pernah terlepas, tetapi kemudian ditemukan kembali oleh van Stein Callenfels. Di dalam pelipit atas: sebatang pohon kecil.

Penafsiran cerita: Macan jelmaan dari Kalawijaya menguji keteguhan hati Bubuksah, apakah ia bersedia berkorban dengan menjadi mangsa sang macan. Bubuksah bersedia menjadi mangsa karena ia menganggap itulah saat dia menghadap kepada pada dewa.

Gambaran adegan 4: = Harimau tadi sedang naik bukit ke udara, ia ditumpangi petapa gemuk yang berpakaian tutup kepala petapa ("jatamakuta"). Ekornya dipegang petapa yang kurus-kering, yang masih berdiri di bawah pohon yang daun-daunnya terbentuk seperti bhuta yang sedang mengangkat tangan kanannya.

Penafsiran cerita: Bubuksah dianggap layak untuk memasuki alam orang suci dan diantar oleh sang macan untuk menuju ke sana. Atas permintaan Bubuksah, kakaknya Gagangaking juga boleh ikut, tetapi oleh sang macan dilarang ikut naik di punggungnya; oleh karena itu, ia hanya ikut berpegangan pada ekornya.

5
Gambaran adegan 5: Petapa yang kurus sedang berjalan di belakang petapa yang gemuk, yang mengikuti seorang dewa, yang berpakaian dan berhiasan indah, berambut buas. Pada adegan ini tampak jelas penutup aurat yang dipakai Bubuksah dan Gagang Aking.

Penafsiran cerita: Kalawijaya dalam wujud aslinya mengantarkan Bubuksah dan Gagangaking memasuki tempat orang-orang suci.

Rujukan

  1. ^ a b Adi, Fadhil Nugroho (Selasa, 7 November 2017). "Bubuksah-Gagang Aking, Dua Bersaudara yang Diabadikan di Relief Tiga Candi". Suara Merdeka daring. Diakses tanggal 14 Maret 2020. 
  2. ^ a b Suleiman, Satyawati (1981). Seri Penerbitan Bergambar 3: Batur Pendopo Panataran. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 
  3. ^ adminmerapi (20 Juli 2018). "MENELISIK KISAH SYEH BELA BELU DAN DAMIAKING (1)–Mengembara Menyusur Pantai Selatan". Harian Merapi daring. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 14 Maret 2020. 
  4. ^ Anonim. "Lontar Bubuksah". Tetandingan Banten Bali. Diakses tanggal 1 Mei 2020. 
  5. ^ Gambaran adegan mengambil dari Suleiman (1981) (lih. Rujukan)

Bacaan


Baca informasi lainnya:

Diagram Usenet beberapa server dan klien. Titik-titik biru, hijau, dan merah pada server yang merupakan kelompok-kelompok mereka bawa. Panah antara server menunjukkan bahwa server berbagi artikel dari kelompok. Panah antara komputer dan server menunjukkan bahwa pengguna berlangganan ke kelompok tertentu, dan upload dan artikel download ke dan dari server. Usenet adalah sistem diskusi Internet yang terdistribusi secara global. Sistem ini dikembangkan dari arsitektur serbaguna UUCP dari nama yang …

Lalu Muhammad ZohriZohri di Kejuaraan Dunia U20 2018Informasi pribadiKewarganegaraanIndonesiaLahir1 Juli 2000 (umur 23)Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, IndonesiaAlma materInstitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan MataramTinggi172 cm (5 ft 8 in)[1]Berat60 kg (132 pon)[1] OlahragaOlahragalariLombaLari 100 meterDilatih olehEni Nuraeni[2]Prestasi dan gelarPeringkat pribadi terbaik100 m: 10,03 NR (Osaka 2019)[3]200 m: 21,96 (Jakarta 2017) …

Templat:Alevism Pir Sultan Abdal (sekitar1480–1550) adalah seorang penyair Alevi Turki, yang bahasanya yang tajam dan jelas serta kekayaan imajinasi serta keindahan syair-syairnya membuat ia dicintai oleh rakyat Turki. Pir Sultan Abdal mencerminkan kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan rakyat. Ia adalah seorang humanis dan menulis tentang perlawanan, cinta, perdamaian, kematian, dan Tuhan. Ia juga memberontak melawan pemerintahan yang otoriter yang menyebabkan ia mengalami masalah dengan pem…

Species of lizard For more detailed genus description, see Brookesia. Antakarana leaf chameleon Conservation status Near Threatened (IUCN 3.1)[1] Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Reptilia Order: Squamata Suborder: Iguania Family: Chamaeleonidae Genus: Brookesia Species: B. antakarana Binomial name Brookesia antakaranaRaxworthy & Nussbaum, 1995 The Antakarana leaf chameleon, Brookesia antakarana, is a species of chameleon.…

In matematica, i numeri di Perrin sono definiti dalla relazione di ricorrenza P ( 0 ) = 3 , P ( 1 ) = 0 , P ( 2 ) = 2 {\displaystyle P(0)=3,\,P(1)=0,\,P(2)=2} , e P ( n ) = P ( n − 2 ) + P ( n − 3 ) {\displaystyle P(n)=P(n-2)+P(n-3)} per n > 2 {\displaystyle n>2} . La sequenza dei numeri di Perrin inizia con 3, 0, 2, 3, 2, 5, 5, 7, 10, 12, 17, 22, 29, 39 ...[1] Il numero dei diversi insiemi indipendenti massimali in un grafo ciclo con n {\displaystyle n} vertici è co…

Sean ParkerParker tahun 2011PendidikanOakton High SchoolPekerjaanPebisnis dan pengusaha teknologi InternetDikenal atasPendiri pendamping Napster, Plaxo, dan Causes. Keterlibatan awal dengan FacebookKekayaan bersih US$ 3,1 milyar (2014)[1]Anggota dewanSpotifyYammer[2]NationBuilder[3]Suami/istriAlexandra Lenas ​(m. 2013)​Anak1 Sean Parker (lahir 3 Desember 1979) adalah seorang pebisnis dan pengusaha teknologi Internet asal Amerika Serikat. …

Friedrich Pein (20 Oktober 1915 – 14 Februari 1975) adalah seorang penembak runduk Jerman kelahiran Austria. Ia merupakan salah satu dari dua penembak runduk yang telah dianugerahi penghargaan bergengsi Ritterkreuz (Knight's Cross of the Iron Cross).[1] Penembak runduk lainnya yang memperolehnya adalah Matthias Hetzenauer. Penembak runduk Jerman terkenal lainnya, Josef Allerberger juga mengklaim dirinya telah menerima Ritterkreuz, tetapi tidak ada catatan resmi tentang ha…

Hordeum Hordeum distichon Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Upakerajaan: Trachaeophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Subkelas: Commelinidae Ordo: Poales Famili: Poaceae Subfamili: Pooideae Supertribe: Triticodae Tribus: Triticeae Genus: HordeumL.[1] Spesies tipe Hordeum vulgareL.[2][3] Spesies Lihat teks Sinonim[4] Critesion Raf. Critho E.Mey. Zeocriton Wolf Hordeum adalah salah genus tumbuhan dalam keluarga rumput Poaceae. Mereka asli di seluruh daer…

Blind Willow, Sleeping Woman Edisi pertama Britania RayaPenyuntingHaruki MurakamiPengarangHaruki MurakamiJudul asliめくらやなぎと眠る女Mekurayanagi to nemuru onnaPenerjemahPhilip Gabriel, Jay RubinNegara JepangBahasaJepangGenreKumpulan cerita pendekDiterbitkan2006 (Harvill Secker) (UK)2006 (Knopf) (U.S.)Jenis mediaPrint (hardback & paperback)Halaman334 (UK)352 (U.S.)ISBNISBN 1-84343-269-2 (UK)ISBN 1-4000-4461-8 (U.S.)OCLC65203792 Blind Willow, Sleeping Woman (めく…

Permainan Monopoli versi Jerman Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan. Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli…

Kerupuk kulitKerupuk kulit yang siap disantap.Nama lainRambak, jangekDaerahIndonesiaBahan utamaKulit sapi atau kerbauSunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini  Media: Kerupuk kulit Kerupuk kulit beberapa daerah menyebutnya rambak[1] atau jangek[2] adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau yang diolah dengan diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Setelah mengalami proses perebusan dan pengeringan pada terik matahari biasany…

Arondisemen Beaune Administrasi Negara Prancis Region Bourgogne Departemen Côte-d'Or Kanton 10 Komune 194 Sous-préfecture Beaune Statistik Luas¹ 2,118 km² Populasi  - 1999 92,131  - Kepadatan 43/km² Lokasi Lokasi Beaune di Bourgogne ¹ Data Pendaftaran Tanah Prancis, tak termasuk danau, kolam, dan gletser lebih besar dari 1 km² (0.386 mi² atau 247 ekar) juga muara sungai. Arondisemen Beaune merupakan sebuah arondisemen di Prancis, terletak di département Côte-d'Or, di …

HessentagOberursel (Taunus), 2011JenisPameran dan festivalTanggalSepuluh hari di bulan JuniFrekuensiTahunanLokasiBeragamAcara pertama1961; 63 tahun lalu (1961)PenyelenggaraHessen Homberg (Efze), 2008 Butzbach, 2007 Hessentagspaar 2007 Hessentag (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈhɛsn̩taːk]; Indonesia: Hari Hessencode: id is deprecated ) adalah acara tahunan, berupa pameran dan festival, yang diorganisir oleh negara bagian Hessen, Jerman, untuk mewakili berbagai wilayah di Hessen.…

Emre Aşık Informasi pribadiNama lengkap Emre AşıkTanggal lahir 13 Desember 1973 (umur 50)Tempat lahir Bursa, TurkiTinggi 1,83 m (6 ft 0 in)Posisi bermain BekKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)0000–1992 S. Filamentspor 28 (0)1992–1993 Balıkesirspor 27 (7)1993–1996 Fenerbahçe 42 (1)1996–2000 İstanbulspor 86 (6)2000–2003 Galatasaray 63 (1)2003–2006 Beşiktaş 32 (2)2006–2010 Galatasaray 39 (1)2007–2008 → Ankaraspor (pinjaman) 26 (1)Total 343 (19)Tim nas…

Gunung Seulawah AgamMount Seulawah AgamGunung Seulawah AgamTitik tertinggiKetinggian1.726 m (5.663 kaki)[1]Koordinat5°25′51″N 95°39′28″E / 5.43083°N 95.65778°E / 5.43083; 95.65778 GeografiGunung Seulawah AgamAceh Besar,Aceh, IndonesiaPegununganBukit BarisanGeologiJenis gunungStratovolcanoLetusan terakhir1839PendakianRute termudahDesa Saree Gunung Seulawah Agam adalah sebuah gunung berapi yang terletak di Kecamatan Seulimeum dan Kecamata…

Kwak Dong-yeonKwak Dong-yeon November 2019Nama asal곽동연Lahir19 Maret 1997 (umur 26)Daejeon, Korea SelatanKebangsaanKorea SelatanPekerjaanAktor, penyanyiTahun aktif2012–sekarangAgenH& EntertainmentNama KoreaHangul곽동연 Hanja郭東延 Alih AksaraGwak Dong-yeonMcCune–ReischauerKwak Dongyŏn Templat:Korean membutuhkan parameter |hangul=. Kwak Dong-yeon (곽동연; lahir 19 Maret 1997) adalah aktor dan penyanyi asal Korea Selatan. Ia tampil dalam drama Korean …

Michael Babatunde Informasi pribadiNama lengkap Michel BabatundeTanggal lahir 24 Desember 1992 (umur 31)Tempat lahir Benue, NigeriaTinggi 1,79 m (5 ft 10+1⁄2 in)Posisi bermain Sayap kiriKarier junior Ebiede FCKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2010 Heartland F.C. 2011–2013 Kryvbas 44 (2)Tim nasional‡ Nigeria 2 (0) * Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 4 Mei 2013‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 20 …

Penembakan Michael BrownLokasi Ferguson, Missouri, di St. Louis County, dan St. Louis County di MissouriTanggal9 Agustus 2014; 9 tahun lalu (2014-08-09)Waktu12:01–12:03 (CDT)LokasiFerguson, Missouri, ASKoordinat38°44′18″N 90°16′26″W / 38.73847°N 90.27387°W / 38.73847; -90.27387Koordinat: 38°44′18″N 90°16′26″W / 38.73847°N 90.27387°W / 38.73847; -90.27387[1]Peserta/Pihak terlibat Darren Wilson (polisi) Michael …

I Got a BoySingel oleh Girls' Generationdari album I Got a BoyDirilis1 Januari 2013 (2013-01-01)FormatDigital downloadDirekam2012; S.M. BoomingsystemGenreK-pop, electronic, rapDurasi4:58LabelS.M. EntertainmentPenciptaWill Simms, Sarah Lundbäck Bell, Anne Judith Wik, Yoo Young-jinProduserWill Simms, Yoo Young-jinVideo musikI Got a Boy di YouTube I Got a Boy adalah lagu oleh girlband Korea Selatan, Girls' Generation, ditetapkan untuk rilis pada tanggal 1 Januari 2013, sebagai judul lagu dari…

Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya. Fly-by-wire (FBW, Indonesia: terbang-dengan-kabel) adalah sebuah sistem yang menggantikan pengendalian penerbangan manual sebuah pesawat dengan antarmuka elektronik. Pergerakan dari pengendalian penerbangan dikonversi ke sinyal-sinyal elektronis dan ditransmisikan menggunakan kabel (merujuk pada istilah fly-by-wire), dan komputer pengendali penerbangan memutuskan bagaimana menggerakan aktuator yang ada di set…

Kembali kehalaman sebelumnya