Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Cacat Kristal Ionik


Cacat Kristal Ionik adalah kristal senyawa ionik yang tidak sempurna atau memiliki cacat tertentu.[1] Secara umum asumsi kristal senyawa ionik ialah kristal yang defect atau kristal yang sempurna. Didunia ini tidak ada kristal yang sempurna artinya memiliki cacat-cacat tertentu. Cacat pada kristal senyawa ionik diakibatkan adanya presentase tertentu maka kristal yang terlibat memiliki energi bebas yang lebih rendah dibandingkan energi bebasnya tanpa adanya cacat. Timbulnya cacat kristal berawal dari kristal ionik sempurna mengalami suatu cacat, contohnya ada kation dan anion yang hilang dari kisi kristal, maka diperlukan sejumlah energi untuk menghasilkan cacat ini sehingga terjadi kenaikan entalpi.

Jenis Cacat Kristal Ionik

A. Cacat Stikiometrik

cacat Stikiometrik adalah cacat yang tidak mengubah rumus senyawa kimianya. Jenis-jenis cacat kristal stikiometrik sebagai berikut :

1. Cacat Schottky

cacat yang ditandai hilangnya atom-atom atau ion-ion dari kisi kristalnya. Cacat ini cenderung ukuran senyawa ioniknya. Bertambahnya perbedaan ukuran kation dan anion menyebabkan berkurangnya terjadi cacat schottky.[2]

2. Cacat Frenkel

Cacat yang ditandai dengan pindahnya ion dari tempat selitan normal ke selitan yang tidak normal.[3] Pada kristal ionik dengan ukuran anion lebih besar dai ukuran kation, anion membentuk susunan eutaktik, dimana terjadi tolakan yang tidak saling bersinggungan akibatnya terdapat ruang kosong dikenal dengan tempat selitan (intersitial site). Anion- anion dapat membentuk 3 dimensi susunan eutaktik yaitu susunan heksagonal eutaktik (eutaktic hexagonal) mirip dengan susunan rapat heksagonal (hcp) atau susunan kubus eutaktik (eutactic cubic) mirip dengan susunan rapat kubus (ccp).

B. Cacat Nonstikiometrik

Cacat nonstkiometrik adalah cacat yang dapat merubah rumus senyawa kimia dalam perbandingan antara atom-atom atau ion ion. Pada cacat ini salah satu contohnya adalah cacat akibat adanya pengotor, dimana cacat ini ditandai adanya sejumlah kecil ion-ion berbeda menempati posisi ion dari kristal senyawa murni misalnya CdCl2 pada kristal AgCl.[4]

Referensi

  1. ^ effendy, effendy (2016). Perspektif Baru Ikatan Ionik Edisi 3. Malang: Indonesia Academic. ISBN 978-602-3230-59-4. 
  2. ^ Bollmann, W. (1974-07-16). "Concentration of ionic point defects in binary ionic crystals". Physica Status Solidi (a). 24 (1): 181–190. doi:10.1002/pssa.2210240115. ISSN 0031-8965. 
  3. ^ Nowick, A. S. (1972). Point Defects in Solids. Boston, MA: Springer US. hlm. 151–200. ISBN 978-1-4684-2972-5. 
  4. ^ "Keywords for progress in solid state chemistry". Progress in Solid State Chemistry. 26 (1): I–II. 1998-01. doi:10.1016/s0079-6786(97)82936-6. ISSN 0079-6786. 
Kembali kehalaman sebelumnya