Dari Desember 1979 hingga September 1980, ia adalah pemimpin de facto Korea Selatan, memerintah sebagai orang kuat di militer dengan presiden sipil Choi Kyu-hah yang sebagian besar perannya hanya sebagai boneka. Chun dijatuhi hukuman mati pada tahun 1996 karena perannya dalam Pergerakan Demokratisasi Gwangju dan Peristiwa Demokratisasi 10 Juni [1] diampuni oleh Presiden Kim Young-sam, atas saran dari Presiden terpilih Kim Dae-jung, yang pernah dijatuhi hukuman mati oleh pemerintahan Chun sekitar 20 tahun sebelumnya.
Kehidupan awal dan pendidikan
Chun lahir pada 6 Maret 1931 di Rigokku-men, sebuah kota pertanian miskin di Keishōnan-dō, Chōsen. Chun Doo-hwan adalah putra keempat dari sepuluh bersaudara dari pasangan Chun Sang-woo dan Kim Jeong-mun.[2] Dua kakak tertua Chun, Yeol-hwan dan Kyuu-gon, meninggal dalam kecelakaan ketika masih bayi. Chun tumbuh bersama dengan satu kakak laki-lakinya yang tersisa, Ki-hwan dan adik laki-lakinya, Kyeong-hwan.
Sekitar tahun 1936, keluarga Chun pindah ke Taikyū, di mana ia mulai bersekolah di Sekolah Dasar Horan. Ayah Chun pernah berselisih dengan kempeitai di masa lalu; pada musim dingin 1939 ia membunuh seorang kapten polisi.[2] Keluarga mereka kemudian melarikan diri ke Kitsurin-shō, Manchukuo, di mana mereka bersembunyi selama dua tahun sebelum kembali. Ketika Chun mulai bersekolah kembali di sekolah dasar, ia tertinggal dua tahun di belakang teman-teman sekelas aslinya.
Pada tahun 1947, Chun mulai bersekolah di Sekolah Menengah Pertama Kejuruan Daegu, yang terletak hampir 25 km dari rumahnya.[2] Chun kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan Daegu.
Karier militer
Setelah lulus dari sekolah menengah pada tahun 1951, Chun masuk ke Akademi Militer Korea (KMA). Saat berada di sana, ia menjalin hubungan pertemanan dengan para siswa lainnya yang nantinya akan memainkan peran penting dalam membantu Chun untuk menguasai negara. Ia lulus pada Februari 1955 dengan gelar Sarjana Sains dan pangkat letnan dua. Ia kemudian dilatih di Amerika Serikat, ia mengkhususkan diri belajar mengenai taktik gerilya dan peperangan psikologis. Pada tahun 1958, ia menikahi Lee Soon-ja, putri komandan KMA.[3][4]
Chun, yang saat itu berpangkat kapten, memimpin demonstrasi di KMA untuk menunjukkan dukungan terhadap kudeta 16 Mei yang dipimpin oleh Park Chung-hee. Chun kemudian diangkat menjadi sekretaris Komandan Dewan Tertinggi untuk Rekonstruksi Nasional,[3][4] menempatkannya langsung di bawah Park. Chun lalu dipromosikan menjadi mayor pada tahun 1962, sambil terus menjalin pertemanan dan kenalan yang kuat. Sebagai mayor, Chun adalah wakil kepala operasi di markas tempur Komando Perang Khusus, dan kemudian bekerja lagi di Dewan Tertinggi untuk Rekonstruksi sebagai Kepala Pejabat Urusan Sipil. Pada tahun 1963, Chun diberi posisi di Badan Intelijen Pusat Korea (KCIA) sebagai Direktur Personalia. Pada tahun 1969, ia menjadi penasihat senior Kepala Staf Angkatan Darat.[3][4]
Pada tahun 1970, menyandang pangkat kolonel, Chun menjadi komandan Resimen ke-29, Divisi Infanteri ke-9 Korea Selatan, dan berpartisipasi dalam Perang Vietnam. Sekembalinya ke Korea pada tahun 1971, ia diberi jabatan sebagai Komandan Brigade Pasukan Khusus 1 (Lintas Udara) dan kemudian dipromosikan menjadi brigadir jenderal. Pada tahun 1976, ia bekerja sebagai wakil kepala Dinas Keamanan Presiden dan dipromosikan ke pangkat mayor jenderal selama waktunya di sana. Pada tahun 1978, ia menjadi komandan Divisi Infanteri ke-1.[3][4]
Akhirnya, pada tahun 1979, ia diangkat menjadi Panglima Komando Keamanan, jabatan militer tertingginya.
Kematian
Chun meninggal dirumahnya di Yeonhui-dong, Seoul, pada 23 November 2021, kurang dari 1 bulan setelah penggantinya Roh Tae-woo, dari komplikasi kanker darah.[5][6][7][8]
^ abcd전두환 [Chun Doo-hwan] (dalam bahasa Korea). Nate People (Nate 인물검색). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Mei 2011. Diakses tanggal 4 November 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)