Awalnya Cholil adalah seorang vokalis di band SMA-nya untuk mendirikan Cross Heart bersama Adrian Yunan Faisal (bassist), Enda "Ungu" (gitaris utama), Indra "The Titans" (gitaris ritme) dan Suyudi Quyud (drummer). Band itu sempat akan dirilis oleh perusahaan rekaman besar namun karena krisis moneter 1998, mereka menunda dan band pun bubar apabila Enda ingin menjadi teknisi gitar untuk gitaris band Ungu untuk menggantikan Eki sebagai gitaris dari tahun 1999 hingga 2001 sekaligus menjadi gitaris kedua muncul untuk bergabung dengan Ungu sejak tahun 2001. Begitupun dengan dua orang itu, Indra ikut membentuk grup band yang bernama Peterpan (sekarang Noah) dan The Titans dan Yudi juga ikut membentuk grup band yang bernama Caffeine, "Band yang ada di indie teen". Cholil dan Adrian lalu mengajak dua orang Hendra (gitar), Sita (piano) dan membuat sebuah band. Akbar (drum) baru ikut masuk setelah diperkenalkan oleh teman mereka. Namun Hendra dan Sita keluar dari band, memaksa Cholil untuk bernyanyi sambil bermain gitar. Setelah berganti-ganti nama, akhirnya mereka memutuskan memakai nama Efek Rumah Kaca.[2] Efek Rumah Kaca telah merilis empat album studio, yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), Sinestesia (2015), dan Rimpang (2023).
Terbentuknya Pandai Besi berawal dari kejenuhan Cholil dan Akbar yang dalam kurun 4 tahun selalu memainkan lagu yang sama juga tekanan terhadap album baru yang tak kunjung selesai. Pada saat Festival Joyland 2012, muncul tawaran untuk bermain dan mereka mengaransemen ulang lagu-lagu Efek Rumah Kaca dengan mengajak Andi Sabaruddin dan Agustinus Panji Mardika.[3][4]
Kehidupan pribadi
Cholil menikahi Irma Hidayana pada tanggal 28 Oktober 2008. Mereka memberikan cinderamata album CD kepada para tamu undangan yang juga menjadi awal mula proyek musik Indie Art Wedding[5] Pada tanggal 13 Januari 2010, mereka dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Angan Senja.