Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel

Commuter Line Dhoho, Penataran & Tumapel
Kereta api Commuter Line Penataran sedang berhenti di Stasiun Porong.
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusBeroperasi
Daerah operasiKAI Commuter
Wilayah VIII Surabaya
Operator saat iniKAI Commuter Wilayah VIII Surabaya
Operator sebelumnyaKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSurabaya Kota
Stasiun akhir
Jarak tempuh
  • Dhoho: 179,5 km
    Lintas Blitar–Surabaya Kota melalui Kertosono
  • Penataran: 169,6 km
    Lintas Blitar–Surabaya Kota melalui Malang
  • Tumapel: 96,2 km
    Lintas Malang–Surabaya Kota
Waktu tempuh rerata
  • Dhoho (Via Kertosono): 5 jam 24 menit
  • Penataran (Via Malang): 4 jam 59 menit
  • Tumapel: 2 Jam 57 menit
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Pengaturan tempat duduk106 tempat duduk disusun 3–2
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiHanya pada perjalanan Sore-Malam
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60–90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal401-424 (CL Dhoho)
431-438 (CL Penataran)
430, 439 (CL Tumapel)

Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel merupakan layanan kereta api lokal kelas ekonomi yang dioperasikan oleh KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya untuk melayani relasi Surabaya KotaBlitar via Kertosono (Dhoho), via Malang (Penataran), dan Surabaya Kota–Malang (Tumapel).

Layanan ini dahulu dikenal sebagai Rapih Dhoho, Penataran, dan Tumapel. Nama Dhoho diambil dari sebuah nama pusat pemerintahan Kerajaan Kadiri, Daha, yang diperkirakan terletak di Kabupaten Kediri, sedangkan nama Penataran diambil dari sebuah candi peninggalan Kerajaan Kadiri bernama Candi Penataran yang terletak di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Nama Tumapel diambil dari sebuah wilayah dengan nama sama yang pernah diperintah oleh Tunggul Ametung berdasarkan naskah Pararaton, yang diperkirakan berlokasi di wilayah Malang.

Sejarah

Dhoho

Kereta api Rapih Dhoho berhenti di Stasiun Jombang, 2013

Kereta api Dhoho—pada awalnya bernama Rapih Dhoho[catatan 1]—pertama kali beroperasi pada 21 Agustus 1971, melayani dari Surabaya untuk menuju ke dua stasiun akhir, yakni Blitar dan Madiun. Sesampai di Stasiun Kertosono, rangkaian kereta dibagi menjadi dua: satu bagian melanjutkan perjalanan ke Madiun dan bagian lainnya melanjutkan perjalanan ke Blitar.

Saat itu, perjalanan kereta api Rapih Dhoho dari Blitar membawa tiga kereta CL (layanan kelas III) yang ditarik oleh lokomotif C27/C28 sedangkan perjalanan dari Madiun membawa tiga kereta CL yang ditarik lokomotif D52. Kemudian kedua rangkaian digabung di Stasiun Kertosono dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan lokomotif D52.

Namun, perjalanan kereta api Rapih Dhoho dari Kertosono menuju Madiun dihentikan pada tahun 1972 diduga karena tingkat keterisian penumpang yang rendah sehingga kereta api Rapih Dhoho hanya melayani lintas Surabaya–Blitar hingga saat ini.[1]

Penataran

KA Penataran tiba di Stasiun Kepanjen, 2011

Kereta api Penataran pertama kali beroperasi pada 1985 yang melayani lintas Surabaya–Blitar melalui Malang—merupakan layanan penerus kereta api Tumapel Blitar. Pada tahun 1985 hingga 2002, terdapat tiga layanan kereta api yang beroperasi di lintas Blitar–Malang–Surabaya, yaitu Penataran, Tumapel Utama, dan Tumapel Malang.[1]

Penataran Ekspres

Kereta api Penataran Ekspres setelah meninggalkan Stasiun Malang, 2013

Kereta Api Indonesia pernah meluncurkan layanan kereta api komersial, kereta api Penataran Ekspres, yang mulai beroperasi pada 1 November 2013 untuk melayani lintas Surabaya–Malang dengan jumlah perjalanan tiga kali dalam sehari.[2] Kereta api ini beroperasi menggunakan kereta kelas ekonomi dengan jumlah tempat duduk sebanyak 106 kursi per kereta. Berbeda dengan ketentuan batas angkut kereta api Penataran yang mencapai 150%, batas angkut kereta api Penataran Ekspres disesuaikan dengan jumlah kursi yang tersedia sehingga setiap penumpang dipastikan mendapatkan tempat duduk. Selain itu, kereta api ini hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu sehingga perjalanan dari Surabaya menuju Malang hanya ditempuh sekitar 2 jam.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, rute kereta api ini diperpanjang hingga Stasiun Blitar dengan perjalanan sekali pulang pergi sehari mulai 6 Februari 2014.[3] Pada akhir pengoperasiannya, kereta api Penataran Ekspres hanya berhenti di Stasiun Blitar, Wlingi, Ngebruk, Kepanjen, Pakisaji, Malang Kotalama, Malang, Lawang, Porong, Sidoarjo, Waru, Wonokromo, dan Surabaya Gubeng. Karena tingkat okupansi penumpang yang rendah, pengoperasian kereta api ini dihentikan per 6 Januari 2015.[4]

Tumapel

Kereta api Tumapel pertama kali beroperasi pada 14 Januari 1971 untuk melayani lintas Surabaya–Malang. Pada awal peluncurannya, kereta api ini membawa tiga kereta kelas III (CW) [plus]. Walaupun hanya layanan kelas III, penumpang diberi fasilitas berupa kudapan dan air minum, serta dilengkapi dengan pramugari. Waktu perjalanan tercepat yang ditempuh saat itu selama 80 menit dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi.[5]

Pada April 1973, rute pada kereta api tersebut sempat diperpanjang hingga Stasiun Blitar. Namun, layanan kereta api tersebut baik dari Malang maupun Blitar diubah menjadi kereta api lokal pada tahun 1976 karena ia berhenti di setiap stasiun yang dilaluinya.[5]

Pada tahun 1980-an awal, PJKA meluncurkan kereta api patas Tumapel Utama melayani lintas Surabaya–Malang hingga rutenya diperpanjang hingga Stasiun Blitar pada tahun 1985. Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada tahun 2002.[5]

Sejak 1 Juni 2014, Kereta Api Indonesia kembali mengoperasikan kereta api Tumapel sebagai kereta api lokal. Sebelumnya, nama "Tumapel" sempat hilang dan hanya disebut sebagai Penataran. kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Malang–Surabaya, kecuali Sengon, Sukorejo, dan Wonokerto.

Pengoperasian

Kereta api ini beroperasi dengan dua nama dalam sekali perjalanan dan memiliki rute yang memutar dari Surabaya hingga kembali ke Surabaya (disebut "jalur kantong"). Kereta api Penataran yang tiba di Stasiun Blitar akan berganti nama menjadi kereta api Dhoho sebelum kembali ke Surabaya Kota melalui Kertosono. Sebaliknya, kereta api Dhoho dari Kertosono berganti nama menjadi Penataran di Stasiun Blitar sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya Kota melalui Malang. Sebagai kereta api lokal, kereta api ini berhenti melayani penumpang di semua stasiun di lintas Surabaya–Blitar, kecuali Boharan, Kedinding, Purwoasri, Minggiran, Susuhan, Sengon, Sukorejo, dan Wonokerto.[6]

Lokomotif BB301 sempat digunakan sebagai lokomotif penarik kereta api Dhoho dan Penataran hingga sekitar 2011, walaupun lokomotif CC201 juga digunakan sebagai lokomotif penarik mulai 2004–2005 hingga sekarang. Saat ini, beberapa perjalanan kereta api ini terkadang ditarik menggunakan lokomotif CC206.[1] Kereta penumpang yang digunakan berupa kereta kelas ekonomi dengan susunan tempat duduk 3–2.[6]

Mulai 1 April 2022, pengoperasian kereta api Dhoho dan penataran yang sebelumnya dikelola oleh Kereta Api Indonesia kini dialih kelola ke KAI Commuter. Pengalihan operasional ini dilakukan bersamaan dengan beberapa kereta api lokal dan komuter di Indonesia.[7]

Pemberlakuan grafik perjalanan kereta api 2023 mulai 1 Juni 2023 mengubah pola perjalanan kedua kereta api ini. Penumpang dari kereta api Dhoho dan Penataran harus turun dari kereta dan bertukar dengan kereta lain apabila ingin melanjutkan perjalanan ke barat atau timur terutama dari Stasiun Blitar. Meskipun demikian, penumpang tetap dapat membeli satu tiket terusan. Stasiun Ngujang, Pakisaji, dan Purwoasri kembali melayani penumpang kereta api lokal. Penamaan kedua kereta api juga mengalami perubahan, dengan tambahan jenama Commuter Line sebelum nama kereta.[8][9][10] Akan tetapi, setelah mendapat banyaknya keluhan dari penumpang terutama dari proses pertukaran di Stasiun Blitar yang sulit, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya memutuskan untuk merevisi pola operasi Commuter Line Dhoho dan Penataran kembali menjadi rute lingkar tanpa mengubah jadwal sejak 15 Juli 2023.[11]

Perjalanan Tumapel dari Malang menuju Surabaya sepanjang 96 kilometer ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam. Kereta api ini sering dimanfaatkan oleh kaum penglaju dari Malang dan Sidoarjo sebagai alternatif dari KA Penataran. Tumapel hanya melayani dua kali perjalanan dalam sehari, yaitu keberangkatan paling pagi menuju Surabaya dan keberangkatan paling malam menuju Malang.

Tarif

Tarif kereta api Dhoho–Penataran berkisar antara Rp15.000,00–Rp30.000,00 bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang.[6] Sementara itu, tarif kereta api Tumapel ditetapkan sebesar Rp10.000,00 untuk sekali perjalanan.

Insiden

Pada Senin, 23 Februari 2009 pukul 15.02 WIB, terjadi kecelakaan antara kereta api Rapih Dhoho relasi KertosonoBlitar (KA 950) dengan bus Harapan Jaya di JPL 281 (Jalan Brigjen Katamso, Kampung Dalem, Kota Kediri, Jawa Timur). Insiden disebabkan oleh supir bus yang mengendarai secara ugal-ugalan dan tidak melambatkan bus saat melintasi perlintasan sebidang saat kondisi hujan deras. Selain itu, petugas PJL yang saat itu bertugas terlambat dalam menutup palang pintu perlintasan. Akibat kecelakaan ini, bus terseret sejauh 100 meter ke arah selatan dari palang pintu, lokomotif terlepas dari rangkaian dan berjalan sejauh 300 meter, dua kereta paling depan mengalami anjlok serta menabrak rumah warga yang berada di timur perlintasan, dan kereta nomor tiga anjlok ke sebelah kanan. Sebanyak 9 orang dinyatakan tewas, termasuk supir dan kernet bus, dengan 7 orang meninggal di tempat dan 2 lainnya meninggal ketika dalam perawatan. Selain itu, 25 orang lainnya mengalami luka-luka.[12]

Pada tanggal 27 Februari 2022 pukul 05.16 WIB, terjadi kecelakaan kereta api Dhoho (351) relasi Blitar-Kertosono dengan bus Harapan Jaya Di KM 159+5 Di JPL No 252 tanpa palang antara Stasiun Tulungagung dengan Stasiun Ngujang. Dalam insiden ini, masinis dan penumpang bus menjadi Korban. 6 orang meninggal dan 14 orang luka-luka.[13][14]

Seorang wanita tewas setelah menabrak kereta ketiga Kereta Api Dhoho yang sedang melintas di perlintasan tanpa palang pintu Kecamatan Garum, Blitar. Penyebab kecelakaan tersebut disebabkan korban menggunakan ponsel sambil mengendarai motor.[15]

Pada tanggal 13 Agustus 2022, Kereta api Dhoho dan Penataran menabrak seorang pria yang sedang melewati rel di Stasiun Kepanjen kejadian ini terjadi karna Korban menyeberangi rel tanpa melihat kanan kiri tak menyadari adanya Kereta api Dhoho dan Penataran dengan nomor 367 relasi Stasiun Surabaya Kota- Stasiun Blitar, melaju dari utara menuju ke selatan," kecelakaan terjadi di rel kereta api KM 70+0/1 petak jalan Stasiun Stasiun Kepanjen- Stasiun Ngebruk, Kabupaten Malang. Dari informasi yang dihimpun, korban bernama Sumarlin (84) warga Jalan Anggrek RT 14 RW 02, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Dari keterangan warga sekitar, korban baru saja kembali dari buang air besar di sungai yang ada di bawah jembatan rel kereta api. Dikarenakan jarak yang terlalu dekat dengan rel, kereta langsung menabrak tubuh korban hingga terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Pada tanggal 12 Desember 2022 pukul 11.15 WIB, Kereta api Dhoho dan Penataran menabrak seorang pria yang dengan sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api. Dugaan sementara korban bunuh diri dengan menabrakkan tubuh ke kereta api. Lokasinya berada di petak jalan Stasiun Kepanjen-Stasiun Ngebruk.

Galeri

Kereta api Dhoho

Kereta api Penataran

Lihat pula

Kereta api lokal di Jawa Timur

Daftar pustaka

Catatan kaki

  1. ^ Istilah Rapih merupakan kependekan dari "Rangkaian Terpisah". Saat itu, rangkaian kereta terbagi menjadi dua sesampai di Stasiun Kertosono: melanjutkan perjalanan ke Madiun dan melanjutkan perjalanan ke Blitar. Hingga kini, beberapa stasiun masih menyebut "Rapih Dhoho" untuk menyebut kereta api ini

Referensi

  1. ^ a b c "Sejarah KA Lokal Jalur Kantong". Roda Sayap. Diakses tanggal 2020-02-10. 
  2. ^ Rafie, Barratut Taqiyyah, ed. (2013-10-29). "KAI luncurkan Penataran Ekspres Malang-Surabaya". Kontan. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2020-03-23. 
  3. ^ Kusbiantoro, Didik. "Jarak Tempuh KA Penataran Ekspres Diperpanjang Hingga Blitar". Surabaya. LKBN Antara. Diakses tanggal 2020-03-23. 
  4. ^ Iskandar, Yoni (2015-01-06). Iskandar, Yoni, ed. "Sepi Penumpang, KA Penataran Ekspres Dipensiunkan". Harian Surya. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2020-03-23 – via Tribunnews. 
  5. ^ a b c "Sejarah KA Lokal Jalur Kantong". Roda Sayap. Diakses tanggal 2020-02-10. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ a b c KAI Access, aplikasi resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  7. ^ Farozy, Ikko Haidar (2022-03-28). "KAI Commuter Ambil Alih Lokal Bandung dan Surabaya?". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  8. ^ Wijayanto, Jay (16 Mei 2023). "Sesuaikan GAPEKA 2023, KAI Commuter Daop 8 Layani 66 Perjalanan Setiap Hari". Radar Surabaya. Surabaya: Jawa Pos. Diakses tanggal 19 Mei 2023. 
  9. ^ Kurniawan, Kukuh (24 Mei 2023). "Gapeka 2023 Berpengaruh ke KA Dhoho dan KA Penataran". Harian Surya. Malang: KG Media. Diakses tanggal 27 Mei 2023. 
  10. ^ Puspitasari, Intan (17 Mei 2023). "Stasiun Ngujang Reaktivasi Layanan, Apa yang Berubah? Berikut Penjelasan KAI". Radar Tulungagung. Tulungagung: Jawa Pos. Diakses tanggal 27 Mei 2023. 
  11. ^ Hadi, Samsul (13 Juli 2023). "Operasi Commuter Line Dhoho-Penataran Kembali ke Pola Awal, Stasiun Blitar Tak Lagi Jadi Transit". Harian Surya. Kediri: KG Media. 
  12. ^ "Analisa Polisi, Kecelakaan Akibat Sikap Ugal-ugalan Sopir Bus". detiknews. Diakses tanggal 2024-09-15. 
  13. ^ Muttaqien, Adhar (2022-02-28). "Tambah Satu, Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Tertabrak KA Jadi 6 Orang". Detik. Surabaya: Trans Media. Diakses tanggal 2022-03-03. 
  14. ^ Nita, Dian (2022-02-27). Persada, Gading, ed. "Kronologi Kecelakaan Bus Harapan Jaya Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, 5 Penumpang Meninggal". Kompas TV. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2022-03-03. 
  15. ^ Hasani, Asip Agus (2022-03-01). Agriesta, Dheri, ed. "Berkendara Sambil Menelepon, Remaja di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-03-03. 

Pranala luar

Read other articles:

Artikel ini bukan mengenai Beshalach, Vayeshev, atau Vayigash. Vayishlach atau Vayishlah (וַיִּשְׁלַח — Ibrani untuk dan ia kirim, kata pertama dari parsyah tersebut) adalah Bacaan Taurat Mingguan (פָּרָשָׁה, parashah) kedelapan dalam siklus bacaan Taurat Yahudi tahunan. Dalam parsyah tersebut, Yakub dipersatukan lagi dengan Esau setelah bergumul dengan seorang pria. Pangeran Shechem memperkosa Dinah, yang saudara-saudaranya mengepung kota Shechem sebagai balasannya. Dalam …

Municipality in Chiapas, MexicoHonduras de la SierraMunicipalityLocation of Honduras de la Sierra in ChiapasHonduras de la SierraLocation of Honduras de la SierraShow map of ChiapasHonduras de la SierraHonduras de la Sierra (Mexico)Show map of MexicoCoordinates: 15°35′23″N 92°28′34″W / 15.58972°N 92.47611°W / 15.58972; -92.47611[1]Country MexicoState ChiapasGazetted11 September 2019SeatHonduras de la SierraGovernment • PresidentNo…

Louis Perrier Anggota Dewan Federal SwissMasa jabatan12 Maret 1912 – 16 Mei 1913 PendahuluRobert ComtessePenggantiFelix Calonder Informasi pribadiLahir(1849-05-22)22 Mei 1849Meninggal16 Mei 1913(1913-05-16) (umur 63)KebangsaanSwissSunting kotak info • L • B Frédéric-François-Louis Perrier (22 Mei 1849 – 16 Mei 1913) adalah politikus Swiss dan Anggota Dewan Federal Swiss (1912–1913). Hingga 2009[update], ia adalah anggota dengan waktu ter…

العلاقات الجزائرية الإسواتينية الجزائر إسواتيني   الجزائر   إسواتيني تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الجزائرية الإسواتينية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين الجزائر وإسواتيني.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: …

Decade Millennium 1st millennium Centuries 1st century 2nd century 3rd century Decades 150s 160s 170s 180s 190s Years 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 Categories Births Deaths vte The 170s decade ran from January 1, 170, to December 31, 179. Events 170 This section is transcluded from AD 170. (edit | history) By place Roman Empire The Suebian tribes of the Marcomanni cross the Danube and invade Northern Italy. The Roman army (20,000 men) is destroyed near Car…

RopeSingel oleh Foo Fightersdari album Wasting LightDirilis1 Maret 2011FormatDigital download, 12 VinylGenreRock alternatifDurasi4:19LabelRCAPenciptaDave GrohlProduserButch Vig Rope adalah lagu dari band rock alternatif Amerika, Foo Fighters. Lagu ini dijadikan single pertama dari album ketujuh Wasting Light Daftar lagu 12 Vinyl Rope (deadmau5 Mix) Rope (album version) Chart Chart (2011) Peakposition Australia (ARIA)[1] 55 Austria (Ö3 Austria Top 40)[2] 51 Belgium (FL) (Ultratip…

Part of a series onBritish law Acts of Parliament of the United Kingdom Year      1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1813 1814 1815 1816 1817 1818 1819 1820 1821 1822 1823 1824 1825 1826 1827 1828 1829 1830 1831 1832 1833 1834 1835 1836 1837 1838 1839 1840 1841 1842 1843 1844 1845 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 1857 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 1869 1870 1871 1872 1873 1874 1875 1876 1877 1878 1879…

هذه المقالة تحتاج للمزيد من الوصلات للمقالات الأخرى للمساعدة في ترابط مقالات الموسوعة. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة وصلات إلى المقالات المتعلقة بها الموجودة في النص الحالي. (أغسطس 2020) إليوثيري     الإحداثيات 40°50′48″N 24°15′16″E / 40.846666666667°N 24.254444444444°E…

Public - magnet school in the United StatesPittsburgh Creative and Performing Arts 6–12LocationUnited StatesInformationTypePublic - MagnetMottoBelieve. Be alive. Work.EstablishedSeptember 1979School districtPittsburgh Public SchoolsPrincipalMelissa PearlmanGrades6–12Enrollment868[1] (as of October 1, 2018)Color(s)Black and white, Also red, yellow, white and blue written out in CAPA's symbolAthleticsUltimate FrisbeeMascotUnicornWebsiteCAPA Pittsburgh Creative and Performing Arts 6–1…

Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kabupaten Gunung Kidul (KKPD Kabupaten Gunung Kidul) adalah salah satu kawasan konservasi perairan daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Dalam pembagian administratif Indonesia, wilayahnya masuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Gunungkidul. Nama lain dari KKPD Kabupaten Gunung Kidul adalah Suaka Alam Perairan Kabupaten Gunungkidul. Dasar hukum penetapannya adalah Surat Keputusan Bupati GunungKidul Nomor 271 Tahun 2013. Luas lahan yang ditempa…

17th century Dutch map of Sri Lanka depicting several Corale. Robert Knox's 1681 map of Sri Lanka depicting several Corale. A Korale or Corale was formerly a revenue district in Ceylon (Sri Lanka). During the British colonial administration, a low country korale was under the purview of a Mudaliyar while an upcountry korale came under the purview of a post that was itself known as Korale or Korale Mahaththaya. To this day localities retain their old names and most land titles retain reference to…

Ning Hai tahun 1932 Sejarah Republik Rakyat Tiongkok Nama Ning HaiDipesan 1930Pembangun Harima Shipyards, JepangPasang lunas 20 Februari 1931Diluncurkan 10 Oktober 1931Mulai berlayar 1 September 1932Nasib Tenggelam pada 23 September 1937 oleh pesawat Jepang Angkatan Laut Kekaisaran Jepang Nama IoshimaDiperoleh 4 Mei 1938Reklasifikasi Kaibōkan, 1 Juni 1944Dicoret 10 November 1944Nasib Tenggelam oleh USS Shad, 19 September 1944 Ciri-ciri umum Kelas dan jenis Kapal penjelajah kelas-Ning HaiBerat b…

Spanish painter In this Spanish name, the first or paternal surname is Ruiz and the second or maternal family name is Blasco. José Ruiz y BlascoBorn12 April 1838Málaga, SpainDied3 May 1913(1913-05-03) (aged 75)Barcelona, SpainOccupation(s)Artist, art teacherChildrenPablo Picasso, Dolores, ConcepciónSignature José Ruiz y Blasco (12 April 1838 – 3 May 1913) was a Spanish painter, an art teacher, and the father of artist Pablo Ruiz Picasso (1881–1973).[1] Family lif…

See also: Timeline of women in warfare in the United States from 1900 to 1949 For non-U.S. military related information, see Women in warfare and the military (1945–1999). Captain Lillian Kinkella Keil, USAF Colonel Ruby Bradley, United States Army Colonel Irene O. Galloway, United States Army Colonel Mary Louise Rasmuson, United States Army Master Chief Petty Officer Anna Der-Vartanian, USN (left) shakes hands with Major General Jeanne Holm, USAF (right) Captain Ruth Alice Erickson, USN Lieut…

Federal executive department USDOT redirects here. For U.S. Treasury Department, see United States Department of the Treasury. United States Department of TransportationSeal of the USDOTFlag of the USDOTHeadquarters of the U.S. Department of TransportationDepartment overviewFormedApril 1, 1967; 57 years ago (1967-04-01)JurisdictionU.S. federal governmentHeadquarters1200 New Jersey Avenue SE, Washington, D.C.38°52′32.92″N 77°0′10.26″W / 38.8758111°N 77…

† Человек прямоходящий Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:ЧелюстноротыеНадкласс:ЧетвероногиеКлада:АмниотыКлада:СинапсидыКл…

Lori and Lynn Barnes-Wallace, Michael and Valerie Breen v. City of San Diego and the Boy Scouts of America - Desert Pacific CouncilCourtUnited States Court of Appeals for the Ninth CircuitFull case nameBarnes-Wallace v. Boy Scouts of AmericaArguedJune 20th 2010DecidedDecember 20th 2012Case historyPrior history2003 ruling by the District Court in favor of the plaintiffsHoldingThe leases do not violate the No Aid Clause or the No Preference Clause of the California Constitution, or the federal Est…

Roman emperor from 268 to 270 Claudius GothicusGold medallion (worth 8 aurei) depicting Claudius Gothicus. Legend: imp c m aurl claudius p f augRoman emperorReign268–270PredecessorGallienusSuccessorQuintillusBorn10 May 214Diedc. August (?) 270 (aged 55)unknownNamesMarcus Aurelius ClaudiusRegnal nameImperator Caesar Marcus Aurelius Claudius Augustus[1]DynastyGordian?FatherUnknown, possibly Gordian IIMotherUnknown Marcus Aurelius Claudius Gothicus (10 May 214 – August/September 270), a…

See also: Hunedoara County This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Hunyad County – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2012) (Learn how and when to remove this message) Hunyad CountyComitatus Hunyadensis (Latin)Hunyad vármegye (Hungarian)Komitat Hunyad (German)Comitatul Hun…

NV ArenaExterior of the stadium in 2017LocationSankt Pölten, Lower AustriaCoordinates48°13′15″N 15°39′11″E / 48.2209°N 15.6531°E / 48.2209; 15.6531OwnerSKN St. PöltenCapacity8,000[1] (football)ConstructionBroke groundJanuary 2011Built2011–2012Opened7 July 2012Architectagn Niederberghaus & PartnerTenantsSKN St. Pölten The NV Arena is a football stadium located in Sankt Pölten, Lower Austria, Austria. It is the home stadium of SKN St. Pölten. …

Kembali kehalaman sebelumnya