Sebuah perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggunakan metode baru dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur dari tahun 2014 hingga sekarang. Berikut ini akan disajikan penjelasan, sejarah, dan metodologi perhitungan IPM, serta daftar kabupaten dan kota Kalimantan Utara menurut IPM tahun 2015.
Penjelasan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.[1]
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:
- Umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran
- Pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah
- Standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto/PDB (keseimbangan kemampuan berbelanja) per kapita
Menurut Badan Pusat Statisitik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki beberapa manfaat:
- IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk)
- IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara
- Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU)
Cara Menghitung Indeks Komponen[2]
Setiap komponen IPM distandardisasi dengan nilai minimum dan maksimum sebelum digunakan untuk menghitung IPM. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
Dimensi Kesehatan
Keterangan:
I: indeks komponen
AHH: angka harapan hidup
AHHmin: angka harapan hidup terendah
AHHmaks: angka harapan hidup tertinggi
Dimensi Pendidikan
Keterangan:
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
HLSmin: harapan lama sekolah terendah
HLSmaks: harapan lama sekolah tertinggi
Keterangan:
I: indeks komponen
RLS: rata-rata lama sekolah
RLSmin: rata-rata lama sekolah terendah
RLSmaks: rata-rata lama sekolah tertinggi
I: indeks komponen
HLS: harapan lama sekolah
RLS: rata-rata lama sekolah
Dimensi Pengeluaran
Keterangan:
I: indeks komponen
In: indeks komponen
pengeluaranmin: pengeluaran terendah
pengeluaranmaks: pengeluaran tertinggi
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Keterangan:
IPM: indeks pembangunan manusia
I: indeks komponen
Data di bawah ini merupakan data perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur. IPM masih dihitung oleh BPS Kalimantan Timur karena belum terbentuknya BPS Kalimantan Utara pada saat perhitungan IPM. Namun, laporan ini dipublikasikan oleh BPS Kalimantan Utara karena setelah perhitungan selesai, BPS Kalimantan Utara sudah terbentuk.
Peringkat
|
Lambang
|
Kabupaten dan Kota
|
IPM
|
Perubahan
|
Perbandingan dengan IPM Laporan UNDP
Tahun 2016 untuk Perkiraan IPM Tahun 2015[4]
|
Pembangunan manusia tinggi
|
1
|
|
Kota Tarakan
|
74,70 (0,747)
|
0,10 (0,001)
|
Makedonia (82)
|
2
|
|
Kabupaten Malinau
|
70,15 (0,701)
|
0,15 (0,001)
|
Maladewa dan Uzbekistan (105)
|
Pembangunan manusia sedang
|
-
|
|
Indonesia
|
69,55 (0,695)[5]
|
0,65 (0,006)
|
Gabon (109)
|
3
|
|
Kabupaten Bulungan
|
69,37 (0,693)
|
0,12 (0,001)
|
Paraguay (110)
|
-
|
|
Kalimantan Utara
|
68,76 (0,687)
|
0,12 (0,001)
|
Indonesia (113)
|
4
|
|
Kabupaten Tana Tidung
|
64,92 (0,649)
|
0,22 (0,002)
|
Irak (121)
|
5
|
|
Kabupaten Nunukan
|
63,35 (0,633)
|
0,22 (0,002)
|
Guyana dan Mikronesia (127)
|
Kesimpulan
- Kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi adalah Kota Tarakan dengan IPM sebesar 74,70.
- Kabupaten atau kota IPM terendah adalah Kabupaten Nunukan dengan IPM sebesar 63,35.
- Ketimpangan antara kabupaten atau kota dengan IPM tertinggi dan kabupaten atau kota dengan IPM terendah adalah 11,35.
- Performa terbaik diraih oleh Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Nunukan dengan peningkatan IPM sebesar 0,22.
- Performa terburuk diraih oleh Kota Tarakan dengan peningkatan IPM sebesar 0,10.
- Menurut BPS Kalmantan Timur, IPM Kalmantan Utara adalah 68,76 (0,687) dan masih menempati status sedang.
Referensi
| Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada Desember 2023. |