Fransiskus mengunjungi Rio de Janeiro, Brasil, pada Hari Hari Orang Muda Sedunia. Ini adalah satu-satunya kunjungan luar negeri yang dijadwalkan untuknya pada tahun tersebut. Fransiskus secara resmi datang ke Brazil pada sebuah acara di istana Guanabara dan bertemu dengan presiden Brasil Dilma Rousseff.[2] Pada perayaan tersebut, Fransiskus bertemu dengan 3.5 juta peziarah untuk mengadakan misa di Pantai Copacabana.[3]
Paus Fransiskus datang ke Pangkalan Udara Seoul pada 14 Agustus untuk memulai kunjungan lima harinya di Korea Selatan untuk merayakan Hari Orang Muda Asia Keenam.[9] Pada saat kedatangannya, Fransiskus disambut oleh Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.[10] Setelah itu, Fransiskus mengadakan pertemuan pribadi dengan keluarga-keluarga korban peristiwa feri MV Sewol.[11] Ia kemudian membuat sebuah pidato dalam bahasa Inggris pertamanya sebagai Paus. Berpidato di Kantor Presidensial di Seoul, ia berkata "Aku datang kesini dengan pemikiran damai dan rekonsiliasi di Semenanjung Korea." [12] Fransiskus mengadakan misa publik pertamanya pada kunjungannya pada 15 Agustus di depan 50,000 orang di Stadion Piala Dunia Daejeon.[13] Ia membeatifikasi generasi pertama dari 124 Martir Korea di Lapangan Gwanghwamun di depan sekitar 800,000 orang pada 16 Agustus.[14] Francis mengisi kunjungan lima harinya dengan sebuah misa untuk perdamaian dan rekonsiliasi semenanjung Korea yang terpecah di Katedral Myeongdong di Seoul.[15]
Paus Fransiskus mengumumkan dalam kotbah Angelusnya pada 15 Juni 2014 yang menyatakan bahwa ia akan membuat kunjungan satu hari ke kota Tirana di Albania..[16] Keamanan diperketat pada hari-hari sebelum kunjungan tersebut setelah para pemimpin pemerintahan Irak mendapatkan laporan intelijensi yang menyatakan bahwa fundamentalis Islam akan merencakan sebuah upaya terhadap hidup Paus ketika di Albania.[17]
Kunjungan 11 jam tersebut adalah kunjungan Eropa pertama yang dibuat oleh Fransiskus.
Pada saat lawatannya, ia bertemu dengan Presiden Albania Bujar Nishani, mengadakan misa di lapangan Bunda Teresa di Tirana, dan bertemu dengan para pemimpin keagamaan, yakni dari kepercayaan Muslim, Ortodoks, Bektashi, Yahudi dan Protestan. Ia juga menghargai orang-orang yang dianiaya dibawah kekuasaan mantan diktator komunis Enver Hoxha. Sekitar 130 biarawan Kristen meninggal dalam detensi atau dieksekusi pada kediktatoran 1944-1985 Hoxha, yang mendeklarasikan Albania sebagai negara ateis pertama di dunia pada 1967.[18]
Paus Fransiskus membuat sebuah kunjungan empat jam, sebuah kunjungan terpendek yang dibuat oleh Paus, di Strasbourg pada 25 November 2014, dimana ia menyampaikan kepada Parlemen Eropa dan Dewan Eropa mengenai kabar-kabar seperti imigran yang datang secara ilegal ke Eropa dan kondisi yang baik untuk para pekerja.[19]
Paus Fransisikus menerima undangan untuk mengunjungi Turki atas permintaan Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada bulan September 2014. Undangan ini juga datang dari Patriark Bartolomeus I dalam rangka Pesta Santo Andreas.[20] Paus Fransiskus tiba di Bandar Udara Internasional Esenboğa pada tanggal 28 November di mana ia bertemu dengan para pejabat Turki sebelum mengunjungi Anıtkabir. Di sana ia meletakkan karangan bunga untuk mengenang sang pendiri Republik Turki, Mustafa Kemal Atatürk.[21] Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Kompleks Kepresidenan di mana ia bertemu dengan Presiden Erdoğan dan menyampaikan pidato yang mendesak dialog antar agama untuk melawan fanatisme dan fundamentalisme serta menyerukan pembaruan desakan untuk perdamaian Timur Tengah, katanya wilayah tersebut telah "terlalu lama menjadi suatu teater perang saudara".[22] Pada hari berikutnya Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Biru di mana ia berdoa dalam hati bersama para ulama Islam senior.[23] Ia menutup kunjungannya dengan perayaan liturgi di Gereja St. George bersama dengan Patriark Bartolomeus I, dan meminta restu darinya "untuk saya dan Gereja Roma" serta mendesak persatuan kembali antara kedua Gereja. Kepada umat Ortodoks yang berkumpul di Gereja St. George ia mengatakan bahwa "Saya ingin memastikan kepada kalian masing-masing yang berkumpul di sini bahwa, untuk meraih tujuan persatuan sepenuhnya sebagaimana diharapkan, Gereja Katolik tidak berniat untuk memaksakan kondisi apapun selain pengakuan iman bersama".[24]
Kunjungan Paus Fransiskus ke Filipina pada bulan Januari 2015 menjadi ajang kepausan terbesar dalam sejarah dengan kehadiran sekitar 6-7 juta orang saat misa terakhir di Manila yang bahkan melampaui acara kepausan terbesar pada Hari Orang Muda Sedunia 1995 di tempat yang sama 20 tahun sebelumnya.[28][29][30]
Paus Fransiskus mengumumkan pada tanggal 1 Februari 2015 bahwa ia berniat untuk mengunjungi Sarajevo, ibu kota Bosnia dan Herzegovina, pada tanggal 6 Juni 2015. Dalam kunjungannya ia menekankan pentingnya dialog ekumenis. Diperkirakan ada 67.000 orang yang mengunjungi acara tersebut yang mana berpuncak pada misa di stadion Koševo. Kebanyakan peziarah berasal dari Kroasia dan Bosnia kendati ada juga 1.000 peziarah dari Serbia, banyak kelompok dari Hungaria, Slovenia, Makedonia, berbagai komunitas Kroasia yang berasal dari Jerman, Austria, Amerika Serikat, dan sekelompok biarawati dari Panama serta Mesir.[31]
Takhta Suci pada bulan Mei 2015 mengumumkan bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Bolivia pada bulan Juli 2015, serta dua negara Amerika Selatan lainnya, yakni Ekuador dan Paraguay. Sebelum kunjungan tersebut, Presiden Bolivia Evo Morales menegaskan bahwa Paus Fransiskus akan bertemu dengan berbagai organisasi masyarakat pribumi di sela-sela acara resmi.[32][33] Jadwal yang dirilis mengindikasikan bahwa sang paus akan berada di Ekuador pada tanggal 5–8 Juli, di Bolivia tanggal 8–10 Juli, dan Paraguay tanggal 10–12 Juli 2015. Ia dijadwalkan kembali ke Roma pada tanggal 13 Juli 2015.[34][35] Direktur Kantor Berita Takhta Suci, Federico Lombardi, S.J., mengakui adanya laporan bahwa Paus Fransiskus mungkin mengunyah daun koka, atau mungkin minum teh yang dibuat dari coca (ia akhirnya minum teh coca dengan beberapa bahan lainnya), yang mana di wilayah tersebut dianggap sakral oleh beberapa kalangan dan merupakan suatu tanaman pangan yang penting (kaya akan kandungan kalsium, protein, dan besi, selain nutrisi lainnya, juga berpotensi mengatasi penyakit ketinggian yang menjadi alasan populer pengunaannya, tetapi juga merupakan bahan utama dalam kokain), selama perjalanan ini, tetapi ia menyatakan bahwa tidak ada keputusan apapun terkait hal ini. Paus Yohanes Paulus II dan Paus Paulus VI memiliki pengalaman serupa, sehingga keterlibatan dalam adat kultural ini bukannya belum pernah terjadi sebelumnya.[36]
Pada tangal 19 Septermber 2015 Paus Fransiskus berangkat dengan pesawat AlitaliaA330 ("Shepherd One") dari Bandar Udara Internasional Leonardo da Vinci di Roma, menuju Bandar Udara Internasional José Martí di Havana di mana ia tiba dengan suatu Upacara Penyambutan resmi.
Keesokan harinya ia menjadi selebran utama (pemimpin misa) saat Misa Kepausan di Plaza de la Revolución di Havana pada pukul 9.00 sebelum melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Dewan Negara dan Dewan Menteri Republik di Palacio de la Revolución di Havana. Hari tersebut diakhiri dengan perayaan Vesper (ibadat sore) bersama para imam, biarawan/ti, dan seminaris, di Katedral Havana, serta menyapa kaum muda dari "Centro Cultural Padre Félix Varela" di Havana menjelang petang hari itu.[37]
Di atas pesawat yang membawanya kembali dari Filipina, Paus Fransiskus menyatakan bahwa ia berharap dapat mengunjungi Afrika pada akhir tahun 2015 sambil menyebut Republik Afrika Tengah dan Uganda sebagai tempat-tempat yang mungkin akan dikunjunginya.[38] Kantor Berita Takhta Suci mengkonfirmasikan pada bulan Juni 2015 bahwa sang paus akan mengunjungi kedua negara tersebut.[39] Vatikan memberi konfirmasi pada bulan September bahwa kunjungan terakhir yang dilakukan Paus Fransiskus pada tahun 2015 sebenarnya mencakup Kenya, Uganda, dan Republik Afrika Tengah. Kunjungan tersebut diharapkan berawal dari Nairobi, Kenya (25–27 November), lalu dilanjutkan ke Entebbe, Uganda dengan kunjungan ke Namugongo dan Kampala (27–29 November), dan akan diakhiri dengan kunjungan ke Bangui, Republik Afrika Tengah (29–30 November) di mana ia akan menghabiskan waktu selama 39 jam sebelum kembali ke Roma.[40][41] Kunjungan Paus Fransiskus ke Republik Afrika Tengah, yang sedang berada dalam keadaan perang saudara, menjadikannya sebagai paus pertama yang memasuki suatu zona perang aktif.[42]
Pada tanggal 5 April 2015 berbagai sumber melaporkan bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Pulau Lesbos di Yunani untuk memberikan dukungan bagi ribuan pengungsi yang sedang menantikan suaka, atau yang melintasi pulau tersebut dalam perjalanan mereka menuju Eropa dan sekitarnya. Paus melaporkan bahwa ia mempertimbangkan kunjungan ini.[49] Tidak lama kemudian diumumkan bahwa Paus akan melakukan kunjungan satu hari ke pulau tersebut pada tanggal 16 April 2016.[50]
Presiden Armenia Serzh Sargsyan memberikan suatu undangan resmi kepada Paus Fransiskus untuk mengunjungi Armenia pada tahun 2015, yang diterima oleh sang paus tanpa keraguan, seraya mengungkapkan keinginannya yang tulus untuk mengunjungi negara tersebut. Belum ada penetapan tanggal untuk kunjungan ini.[51] Pada tahun 2015 dikonfirmasikan bahwa sang paus akan mengunjungi Armenia pada tahun 2016.[52] Kunjungan ini awalnya diyakini berlangsung pada bulan April, tetapi pada bulan Februari 2016 dilaporakan bahwa kemungkinannya akan berlangsung pada bulan September seiring dengan kunjungan ke Azerbaijan dan Georgia.[53] Pada bulan Maret 2016, Vatikan menegaskan bahwa kemungkinan kunjungan ke Armenia adalah pada paruh kedua bulan Juni, kendati hal tersebut masih dalam tahap perencanaan awal.[54] Sebuah buletin pers pada tanggal 9 April 2016 mengumumkan bahwa Paus akan mengunjungi Armenia dari tanggal 24 sampai 26 Juni setelah secara resmi menerima undangan yang diberikan kepadanya.
Dilaporkan pada awal tahun 2016 bahwa kunjungan ke Georgia dan Azerbaijan kemungkinan berlangsung pada bulan September 2016 bersama dengan rencana kunjungan ke Armenia. Belakangan dikabarkan bahwa hal itu masih dalam tahap perencanaan awal dan belum ada pengaturan secara konkret. Pada tanggal 9 April 2016, diumumkan dalam sebuah buletin pers bahwa sang paus akan mengunjungi negara-negara tersebut dari tanggal 30 September sampai dengan 2 Oktober setelah menerima undangan-undangan resmi dari otoritas sipil dan Patriark-Katolikos Ilia II dari Georgia.
Perjalanan Paus Fransiskus bermula pada hari Jumat di Georgia, tempat ia ditemui di bandara oleh Patriark Ilia II, kepala Gereja Ortodoks Georgia. Saat di Georgia, Paus Fransiskus menyambangi gereja Georgia, kendati para pemimpin Ortodoks setempat menolak untuk menghadiri Misa yang akan dipimpinnya pada hari Sabtu di sebuah stadion yang hanya sedikit terisi hadirin di Tblisi, ibu kota Georgia, setelah mereka juga meminta jemaat mereka untuk tidak menghadirinya. Upaya untuk menjalin persatuan mencakup komentar-komentarnya tentang perkawinan, yang merangkul gagasan-gagasan yang dijunjung tinggi oleh Gereja Ortodoks Georgia. Tanpa secara langsung membahas homoseksualitas, ia mengkritik "kolonisasi ideologis"—sebutan untuk pengaruh gagasan-gagasan asing pada nilai-nilai tradisional—karena berkontribusi pada serangan terhadap kelembagaan perkawinan.
Dalam kunjungannya ke Azerbaijan, negara tetangga Georgia yang berpenduduk mayoritas Muslim, Paus Fransiskus berfokus pada toleransi dan dialog antaragama, tidak mengkritik secara langsung kepemimpinan Presiden Ilham Aliyev yang dikabarkan semakin otoriter. Di bawah kepemimpinan Aliyev, dikatakan bahwa otoritas Azerbaijan telah menangkap sejumlah pekerja hak asasi manusia dan anggota kelompok-kelompok oposisi politik, dan telah memotong aliran dana asing ke kelompok-kelompok itu sambil mendorong peningkatan kekuasaan presiden. Dalam sambutannya kepada sang presiden, Paus Fransiskus menekankan pentingnya untuk tidak "menyalahgunakan hak-hak orang lain yang memiliki perspektif-perspektif dan gagasan-gagasan berbeda", seraya memujinya atas upaya-upaya yang dilakukannya untuk mendorong peningkatan pertumbuhan masyarakat.
Pada bulan Januari 2016, berbagai sumber melaporkan bahwa Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan ke Swedia pada bulan Oktober untuk suatu upacara ekumenis yang menandai peringatan 500 tahun Reformasi Protestan.[55] Hal ini kemudian dilansir secara resmi pada tanggal 25 Januari 2016 bahwa pada minggu terakhir Oktober 2016 Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan satu hari ke negara itu dalam rangka hari peringatan tersebut,[56] kendati kemudian rencana semula diubah dengan menyertakan satu hari tambahan sehingga sang paus dapat merayakan Misa dengan umat Katolik yang sedikit jumlahnya di Swedia.
Presiden Malta Marie Louise Coleiro Preca memberikan suatu undangan resmi kepada Paus Fransiskus agar berkunjung ke Malta. Saat itu sang paus tidak menyatakan komitmennya, dan tidak ada penetapan tanggal untuk kunjungan tersebut.[58] Kemudian pada tahun 2015 dikonfirmasikan bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Malta pada tahun 2016.[59]
Pada tanggal 23 Februari 2016 selama audiensi pribadi, Paus menerima undangan Perdana Menteri Nawaz Sharif untuk mengunjungi negaranya pada tahun 2016. Kunjungan ini akan berlangsung kemudian pada tahun tersebut.[60]
Paus Fransiskus akan mengunjungi negaranya dan dua negara tetangganya pada peringatan dua abad Deklarasi Kemerdekaan Argentina tahun 1816. Pemilihan tanggal juga dibuat agar setelah pemilihan presiden tahun 2015, untuk menghindari gangguan pada ajang tersebut.[61] Ada spekulasi bahwa sang paus mungkin akan melakukan kanonisasi atas Jose Gabriel del Rosario Brochero selama kunjungannya ke Argentina,[53] tetapi hal ini dibantah karena kanonisasi tersebut kemungkinan berlangsung pada bulan Oktober 2016 dan kunjungan ini dipindahkan ke Mei atau Juni 2016; hal ini kemudian juga dibantah karena Presiden Mauricio Macri mengatakan bahwa kunjungan ini tidak dapat diselipkan ke dalam agenda Paus dan dengan demikian kemungkinannya adalah tahun 2017.
Paus Fransiskus telah beberapa kali menyatakan keinginan dan kesiapannya untuk melakukan perjalanan ke Lebanon, dan kunjungan itu dijadwalkan pada 12 dan 13 Juni 2022. Karena sakit lutut dan terapi fisik, kampanye tersebut ditunda hingga nanti pada 2022.[63]
Pada 10 Juni 2022, Vatikan mengkonfirmasi bahwa kunjungan ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan, yang semula dijadwalkan pada 2 hingga 7 Juli 2022, juga akan ditunda sebagai tanggapan atas Masalah lutut Paus dan permintaan dokter.[64]
Pada tanggal 25 Agustus 2022, pada audiensi kepausan, presiden Hungaria menyampaikan surat undangan resmi kepada Paus Fransiskus untuk mengunjungi negaranya, dan menerima jaminan Bapa Suci bahwa ia bermaksud mengunjungi Hungaria “semoga” pada paruh pertama tahun 2023.[65] Rekomendasi dari kardinal Péter Erdő adalah bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Hungaria selama musim Paskah, 20 hingga 23 April tahun 2023,[66][67] dan dia harus menghabiskan setidaknya tiga hari[68] di Hungaria, kunjungi kaum muda di universitas Katolik di Budapest, Eger dan Szeged kota,[69] dan pada akhirnya dia akan merayakan misa terakhir di Esztergom.
Diumumkan selama Misa penutupan untuk Hari Pemuda Sedunia Panama 2019 bahwa acara tersebut akan diadakan di Lisbon pada tahun 2023 setelah negara tersebut mengajukan tawaran pada tahun 2017 untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. Paus mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa dia atau penggantinya akan hadir.[70] Namun, pada 20 April 2020, acara tersebut ditunda hingga Agustus 2023 karena pandemi COVID-19 "dan konsekuensinya bagi pergerakan dan berkumpulnya kaum muda dan keluarga."[71]
American stage and screen actor Moses GunnMoses Gunn in 1974Born(1929-10-02)October 2, 1929St. Louis, Missouri, U.S.DiedDecember 16, 1993(1993-12-16) (aged 64)Guilford, Connecticut, U.S.OccupationActorYears active1962–1993Spouse Gwendolyn Mumma Landes (m. 1966)Children2 Moses Gunn (October 2, 1929 – December 16, 1993)[1] was an American actor of stage and screen. An Obie Award-winning stage player, he is an alumnus of the Negro Ens…
Carol ShandCNZMShand in 2008BornMeon Carolyn Shand1939 (age 84–85)Alma materUniversity of OtagoOccupationPhysicianSpouse Erich Geiringer (m. 1964; died 1995)RelativesTom Shand (father)Claudia Geiringer (daughter)Claude Weston (grandfather)Agnes Weston (grandmother)Thomas S. Weston (great-grandfather)George Weston (great-uncle)Thomas Shailer Weston Jr. (great uncle) Meon Carolyn Shand CNZM (born 1939) is a New Zealand doctor, gen…
CHNOPS CHNOPS è l'acronimo dei sei elementi maggiormente presenti in chimica organica, ovvero carbonio (C), idrogeno(H), azoto (N), ossigeno (O), fosforo (P) e zolfo (S). Nonostante questi elementi non siano i più presenti sulla crosta terrestre (il contenuto di silicio e alluminio, ad esempio, è di gran lunga maggiore a quello di fosforo), essi sono quelli che stanno alla base della materia vivente. Indice 1 Perché proprio questi 2 Un'eccezione 3 Note 4 Bibliografia 5 Altri progetti Perché…
This is a list of Asian countries and dependencies by population in Asia, total projected population from the United Nations[1] and the latest official figure. Map Asia population by country[1] China (29.9%) India (29.9%) Indonesia (5.7%) Pakistan (5.0%) Bangladesh (3.6%) Japan (2.6%) Philippines (2.5%) Asian countries by population, 2023[1] Table Country / dependency %Asia Asiapopulation Tot…
EverestPoster rilis teatrikalSutradaraBaltasar KormákurProduser Tim Bevan Eric Fellner Nicky Kentish Barnes Tyler Thompson Brian Oliver Ditulis oleh William Nicholson Simon Beaufoy Pemeran Jason Clarke Josh Brolin John Hawkes Robin Wright Emily Watson Keira Knightley Sam Worthington Jake Gyllenhaal Penata musikDario MarianelliSinematograferSalvatore TotinoPenyuntingMick AudsleyPerusahaanproduksiCross Creek PicturesWalden MediaWorking Title FilmsDistributorUniversal PicturesTanggal rilis 2…
Questa voce sull'argomento imprenditori italiani è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Paolo Dal Pino Paolo Dal Pino (Milano, 26 giugno 1962) è un manager italiano. È stato presidente della Lega Serie A e vicepresidente vicario della Federazione Italiana Giuoco Calcio dall'8 gennaio 2020 al 1º febbraio 2022. È inoltre amministratore delegato di Telit Communication.[1] Indice 1 Biograf…
Seorang kimiawan sedang mendinginkan air menggunakan kondensor dalam proses alkimia. Kondensor atau pendingin balik adalah peralatan gelas laboratorium yang digunakan untuk proses repruk (pemanasan dengan pendingin balik) dalam proses distilasi. Alat ini dapat mengubah uap-uap yang masuk dari kondensor menjadi cairan dengan melalui proses pendinginan didalamnya, kemudian cairan tersebut akan keluar dari sisi lain kondensor. lbsPeralatan laboratoriumUmumPemanasPengeringPembakar alkohol ·…
Martin KlebbaKlebba dan Meredith Eaton, Mei 2007Lahir23 Juni 1969 (umur 54)Troy, Michigan, A.S.Nama lainMarty the MidgetPekerjaanAktor, pemeran penggantiTahun aktif1992-sekarangKota asalTroy, Michigan, U.S.Tinggi3 ft 10 in (117 cm)[1] Martin Klebba (lahir 23 Juni 1969) adalah aktor karakter dan pemeran pengganti asal Amerika Serikat. Klebba memiliki bentuk Kerdil dipanggil acromicric dysplasia; dia adalah 3 kaki 10 inci (1,17 m) tinggi.…
PangkurSebuah pangkur pemotongKlasifikasiAlat penggaliAlat terkaitBelencong Pangkur adalah perkakas tangan yang digunakan untuk menggali, mencongkel, dan memotong. Mirip dengan belencong, ia memiliki pegangan panjang dan kepala kokoh yang menggabungkan bilah kapak vertikal dengan beliung horizontal ( cangkul pemotong ), atau beliung dan kapak ( cangkul beliung ). Sebuah pangkur pemotong mirip dengan Pulaski yang digunakan untuk memadamkan api. Ini juga dikenal di Amerika Utara sebagai kapak grub…
Peta menunjukkan lokasi Peñarrubia. Peñarrubia adalah munisipalitas yang terletak di provinsi Abra, Filipina. Pada tahun 2011, munisipalitas ini memiliki populasi sebesar 6.657 jiwa atau 1.372 rumah tangga.[1] Pembagian wilayah Peñarrubia terbagi menjadi 9 barangay, yaitu: Barangay Penduduk (2007) Dumayco 1,092 Lusuac 901 Namarabar 577 Patiao 576 Malamsit (Pau-Malamsit) 577 Poblacion 1,121 Riang (Tiang) 764 Santa Rosa 417 Tattawa 418 Referensi ^ Local Governance Performance Management…
The Dilemmas of Lenin: Terrorism, War, Empire, Love, Revolution PengarangTariq AliSubjekNonfiksiPenerbitVerso BooksTanggal terbit2017Jenis mediaCetakHalaman384 halaman The Dilemmas of Lenin: Terrorism, War, Empire, Love, Revolution adalah sebuah buku tahun 2017 yang ditulis oleh aktivis dan Trotskyis Tariq Ali, yang berfokus pada kehidupan revolusioner Bolshevik Rusia Vladimir Lenin.[1][2] Referensi ^ Ali, Tariq (2017). The Dilemmas of Lenin: Terrorism, War, Empire, Lov…
Carlos Pena, Jr.Pena, Jr. in New York City's Herald Square, August 15, 2010LahirCarlos Roberto Pena, Jr.15 Agustus 1989 (umur 34)Columbia, Missouri, U.S.[1]PekerjaanActor, dancer, singer-songwriterTinggi168 m (551 ft 2 in)Suami/istriAlexa Vega (m. 2014)Karier musikInstrumenVocals, ukulele, tamborineTahun aktif2004–sekarangLabelColumbiaArtis terkaitBig Time Rush Carlos Pena-Vega[2] (lahir 15 Agustus 1989)[3] adalah seora…
Zain Al RafeeaAl Rafeea di Festival Film Cannes 2018Lahir10 Oktober 2004 (umur 19)Daraa, SuriahKebangsaanOrang Suriah di NorwegiaPekerjaanAktor Zain Al Rafeea (bahasa Arab: زين الرافعي, lahir 10 Oktober 2004)[1] adalah aktor asal Suriah. Ia terkenal atas perannya sebagai Zain dalam film Lebanon berjudul Capernaum, yang mengantarkannya sebagai pemenang dari the Jury Prize di Film Festival Cannes 2018. Kehidupan dan karier Al Rafeea lahir di Daraa, Suriah pada 2004 sebel…
Siaka Tiéné Informasi pribadiNama lengkap Siaka Chico TiénéTanggal lahir 22 Februari 1982 (umur 42)Tempat lahir Abidjan, Pantai GadingTinggi 176 m (577 ft 5 in)Posisi bermain Bek, gelandang kiriInformasi klubKlub saat ini Valenciennes FCNomor 15Karier junior ASEC MimosasKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)1999–2003 ASEC Mimosas 2003–2005 Mamelodi Sundowns 46 (14)2005–2008 Saint-Étienne 24 (0)2006–2007 → Stade Reims (pinjaman) 18 (3)2008–2010 Valenciennes 57 (…
Untuk tokoh revolusi Vietnam, lihat Ho Chi Minh. Kota Ho Chi Minh Thành phố Hồ Chí MinhSaigon/Sài GònKotamadyaSearah jarum jam: Balai Kota Ho Chi Minh; Basilika Notre-Dame Saigon; Istana Reunifikasi; Teater Kota; pemandangan Distrik 1; Pasar Bến ThànhJulukan: Paris dari Timur, Mutiara dari Timur JauhLokasi di Vietnam dan Vietnam SelatanKota Ho Chi MinhLokasi di VietnamTampilkan peta VietnamKota Ho Chi MinhLokasi di Asia TenggaraTampilkan peta Asia TenggaraKoordinat: 10°48′N 10…
AmiiboStandar internasionalKomunikasi jarak dekatDikembangkan olehNintendoDiperkenalkan10 Juni 2014 (2014-06-10)IndustriPermainan videoTipe konektorNirkabelPerangkat keras yang kompektibelWii U GamePadNew Nintendo 3DSNintendo 3DSKisaran fisik< 20 cm (7,9 in) Amiibo (Jepang: アミーボcode: ja is deprecated , Hepburn: Amībo, yang ditulis amiibo) adalah gudang protokol dan komunikasi nirkabel Nintendo, yang menggunakan item-item toys-to-life dan platform permainan Nintendo 3DS…
Ini adalah nama Korea; marganya adalah Kim. Pada nama panggung/nama pena, nama belakangnya adalah Choi. Choi Jin-hyukChoi Jin-hyuk pada tahun 2013LahirKim Tae-ho9 Februari 1986 (umur 38)[1]Mokpo, Provinsi Jeolla Selatan, Korea SelatanPekerjaanAktor, ModelTahun aktif2006-sekarangAgenG-Tree Creative Nama KoreaHangul최진혁 Alih AksaraChoe Jin-hyeokMcCune–ReischauerCh'oe Chin-hyŏkNama lahirHangul김태호 Alih AksaraGim Tae-hoMcCune–ReischauerKim T'ae-ho Choi Jin-hyuk…