Demian merupakan salah satu judul karya sastra yang ditulis oleh sastrawan Jerman terkenal, yakni Herman Hesse. Karya yang berupa novel ini lahir tahun 1919.[1] Demian yang berjudul asli Demian: Die Geschichte einer Jugend menjadi karya yang cukup sukses pada zamannya. Novel tersebut mengisahkan kehidupan tokoh utama, yaitu Emil Sinclair, beserta problem yang dialaminya. Sebagai tokoh protagonis, Emil mengalami pergolakan fisik dan batin saat menjalani masa kecil dan remajanya. Dia berteman dengan seorang pemuda nyentrik dan agak misterius yang bernama Max Demian. Kehidupannya pun mulai berubah setelah mengenal Demian. Novel karya peraih nobel ini kental dengan pencarian jati diri, mimpi, mitologi, dan masalah psikologi yang banyak dipengaruhi psikolog Carl Gustav Jung. Novel Demian juga menjadi inspirasi bagi boy grup dari Korea Selatan, Bangtan Boys atau disingkat BTS, untuk pembuatan album yang bertajuk “Wings“.[2] Di videoklip yang berjudul “Blood, Sweat, and Tears”, BTS memasukkan unsur-unsur yang ada di dalam novel Demian, misal tema, latar, dan tokoh. Ada penggalan novel Demian yang dibacakan oleh salah satu personel BTS, Rap Monster, di videoklip yang dirilis pada Oktober 2016.
Cerita
Tema pada novel ini adalah kehidupan Emil Sinclair dan apa yang telah membuatnya berubah. Emil Sinclair dideskripsikan sebagai seorang anak lelaki yang hidup di keluarga yang terpelajar dan religius. Rumahnya penuh dengan kehangatan, akan tetapi, yang ada di seberangnya adalah dunia yang sangat berbeda. Dunia yang kotor dan penuh dosa.
Suatu hari, Sinclair didatangi oleh Franz Kromer, seorang berandalan yang jauh lebih tua darinya. Sinclair menceritakan cerita palsu tentang aksi heroiknya dalam mencuri beberapa apel. Sayangnya, Franz Kromer mendengar bahwa benar-benar ada apel yang hilang. Kisah yang awalnya dimaksudkan untuk menghibur Kromer malah membuat Sinclair terjerat dalam Kromer dan ancamannya.
Sinclair merasa dihantui oleh siulan Kromer yang merupakan tanda bahwa ia harus bertemu Kromer lagi. Siulan ini juga dijadikan referensi dalam cerita BTS: Wings.
Semua ancaman itu langsung hilang ketika Emil Sinclair bertemu dengan Max Demian, seorang yang lelaki yang terasa berbeda baginya. Ada sesautu dalam diri Demian yang seakan-akan menarik Sinclair. Ia pun langsung berteman dengan Demian.
Dalam Novel ini, Demian adalah karekter terpenting dalam kehidupan Sinclair. Banyak hal yang terjadi antara Sinclair dan Demian, mereka adalah teman yang baik.
Salah satu hal yang disebutkan dalam cerita ini adalah kisah Kain dan Abel yang disampaikan menurut pemiliran dan perspektif Max Demian. Demian adalah karakter yang bisa membuat Sinclair tertarik dengan pemikiran dan diskusinya mengenai Tuhan, kisah agama, telur, dunia, dan lain-lainnya.
Banyak hal yang terjadi setelahnya, Demian tiba-tiba menghilang dari hadapan Sinclair tanpa jejak. Sejak saat itu, hidupnya mulai kacau. Dia mulai pergi ke bar yang ada di kota dan mabuk-mabukan bersama temannya. Hidupnya yang awalnya penuh dengan rasa penasaran yang tidak berdosa lama-lama dilupakan Sinclair.
Sinclair berusaha mencari sesuatu yang bisa ia lakukan untuk melupakan Demian. Dirinya bertemu dengan seorang gadis yang membuatnya terpukau, ia memanggilnya 'Beatrice'. Lelaki ini juga melukis wajahnya yang samar-samar diingatnya. Akan tetapi, Sinclair baru menyadari bahwa hasil akhir dari lukisan yang dikerjakannya bukanlah Beatrice. Wajahnya terlihat seperti Demian dan wajahnya.
Ketika Demian kembali, Sinclair bertemu dengan Frau Eva, ibu dari Demian. Ia jatuh hati kepada kebaikan dan wajahnya yang menarik baginya. Wajah Frau Eva menunjukkan kemaskulinan dan kefeminiman di saat yang sama, ada banyak hal yang bisa dideskripsikan Sinclair mengenai wajah wanita itu.
Cerita ini berakhir dengan kepergian Demian menuju perang. Setelah itu, Sinclair bertemu lagi dengan Demian. Mereka berdua terbaring di ranjang sebuah rumah sakit. Demian memberikan ciuman kepada Sinclair, yang dikatakan sebagai ciuman dari Frau Eva.
Referensi