Displasia pinggul atau hip displasia merupakan perkembangan sendi pinggul (Coxo femoralis) yang tidak normal pada anjing. Hip displasia disebabkan oleh faktor keturunan, tetapi pada beberapa kasus hip displasia bisa disebabkan oleh keseharian anjing, lingkungan, ataupun trauma/ kecelakaan. Diagnosa hip displasia pada anjing bisa diketahui dengan melihat gejala fisik berupa gangguan alat gerak/ cara berjalan pada anjing atau bisa diperkuat dengan foto rontgen sendi kaki pada anjing. Namun diagnosa hip displasia bisa diketahui secara pasti dengan bantuan tes DNA karena hip displasia merupakan salah satu penyakit turunan[1]
Displasia pinggul pada anjing jarang menunjukkan gejala pada anjing muda, sering kali muncul setelah anjing dewasa atau anjing yang memiliki aktivitas fisik berat dan mengalami kecelakaan/trauma. Faktor tertinggi penyebab hipdisplasia adalah faktor genetik terutama pada anjing besar seperti Great Dane, Saint Bernard, Labrador Retriever, dan German Shepherd[2]
Gejala Klinis
Gejala hip displasia pada anjing muda jarang terlihat secara pasti, biasanya muncul tanda-tanda gangguan pada persendian atau cara berjalan pada anjing sedangkan kondisi hip displasia pada anjing dewasa terjadi secara cepat dan gejala yang jelas. Anjing yang mengalami hip displasia mengalami perubahan bentuk anatomi kaki belakang dan kesulitan saat bergerak.[3]
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Januari 2023.