Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Displasia pinggul (anjing)

Displasia pinggul atau hip displasia merupakan perkembangan sendi pinggul (Coxo femoralis) yang tidak normal pada anjing. Hip displasia disebabkan oleh faktor keturunan, tetapi pada beberapa kasus hip displasia bisa disebabkan oleh keseharian anjing, lingkungan, ataupun trauma/ kecelakaan. Diagnosa hip displasia pada anjing bisa diketahui dengan melihat gejala fisik berupa gangguan alat gerak/ cara berjalan pada anjing atau bisa diperkuat dengan foto rontgen sendi kaki pada anjing. Namun diagnosa hip displasia bisa diketahui secara pasti dengan bantuan tes DNA karena hip displasia merupakan salah satu penyakit turunan[1]

Displasia pinggul pada anjing jarang menunjukkan gejala pada anjing muda, sering kali muncul setelah anjing dewasa atau anjing yang memiliki aktivitas fisik berat dan mengalami kecelakaan/trauma. Faktor tertinggi penyebab hipdisplasia adalah faktor genetik terutama pada anjing besar seperti Great Dane, Saint Bernard, Labrador Retriever, dan German Shepherd[2]

Gejala Klinis

Gejala hip displasia pada anjing muda jarang terlihat secara pasti, biasanya muncul tanda-tanda gangguan pada persendian atau cara berjalan pada anjing sedangkan kondisi hip displasia pada anjing dewasa terjadi secara cepat dan gejala yang jelas. Anjing yang mengalami hip displasia mengalami perubahan bentuk anatomi kaki belakang dan kesulitan saat bergerak.[3]

Referensi

  1. ^ Koesharyono, C (2008). "Hip Displasia, Masalah pada Anjing Besar yang Perlu Diketahui" (PDF). Proceedings of KIVNAS 2008. 
  2. ^ AKC Staff (7 Februari 2020). "Hip Dysplasia In Dogs". American Kennel Club. Diakses tanggal 27 Agustus 2020. 
  3. ^ Fossum, Theressa Welch (2002). Small Animal Surgery 2nd Edition. 
Kembali kehalaman sebelumnya