Emma Raducanu

Emma Raducanu
	Raducanu at the 2018 Wimbledon Championships
Kebangsaan	Britania Raya
Tempat tinggal	London, Inggris
Lahir	13 November 2002 (umur 22); Toronto, Ontario, Kanada
Tinggi	175 cm (5 ft 9 in)
Memulai pro	2018
Tipe pemain	Tangan kanan (two-handed backhand)
Pelatih	Andrew Richardson
Total hadiah	US$2,803,376
Tunggal
Rekor (M–K)	69–22 (75.82%)
Gelar	1
Peringkat tertinggi	No. 150 (23 Agustus 2021)
Peringkat saat ini	No. 150 (23 Agustus 2021)
Hasil terbaik di Grand Slam (tunggal)
Wimbledon	4R (2021)
AS Terbuka	W (2021)
Ganda
Rekor (M–K)	0–0
Gelar	0
	Statistik terbaru dimutakhir pada 11 September 2021.

Emma Raducanu (lahir 13 November 2002) adalah seorang pemain tenis profesional Inggris-Kanada yang secara resmi mewakili Britania Raya dalam kompetisi internasional.^[3]^[4] Dia telah memenangkan AS Terbuka dan tiga gelar tunggal di Sirkuit ITF. Dia memiliki peringkat tunggal karir tertinggi dunia No. 150 dicapai pada 23 Agustus 2021.

Raducanu meningkat pesat menjadi terkenal pada tahun 2021. Peringkat No. 338 di dunia, ia mencapai babak keempat pada debutnya dengan wildcard ke kualifikasi untuk Kejuaraan Wimbledon 2021.^[5] Ini membantunya mengakses kompetisi kualifikasi untuk AS Terbuka 2021 pada bulan Agustus; setelah lolos ke undian utama, ia kemudian menjadi kualifikasi pertama di Era Terbuka, pria atau wanita, untuk mencapai dan memenangkan final tunggal utama. Di final ia mengalahkan Leylah Fernandez yang berusia 19 tahun dalam dua set untuk menjadi wanita Inggris pertama yang memenangkan turnamen tunggal Grand Slam sejak Virginia Wade memenangkan Wimbledon pada 1977. Selain itu Raducanu juga memenangkan turnamen junior ITF kelas-3 di Candigarh pada Januari 2018.^[6] Raducanu melakukannya tanpa kehilangan satu set pun sepanjang turnamen.

Kehidupan awal dan pendidikan

Raducanu lahir di Toronto, Kanada, dari keluarga yang multirasial. Ayahnya, Ian, berasal dari Romania, sedangkan ibunya, Renee, berasal dari Tiongkok. Keduanya merupakan eksekutif dalam bidang keuangan. Saat Raducanu berusia dua tahun, keluarganya memutuskan untuk pindah ke London. Orang tuanya memandang London sebagai kota yang mampu mewadahi bakat Raducanu dan mendukung tumbuh kembangnya dengan lebih baik.^[7]

Sejak kecil, ayah Raducanu mendorongnya untuk mencoba dan mengembangkan banyak hobi agar ia lebih percaya diri. Di samping bermain tenis, ia belajar balet, berenang, berkuda, golf, ski air, hingga balap motor. Raducanu mulai berlatih tenis saat masih berusia lima tahun.^[7]

Menimbang karier atlet yang rentan berumur singkat, misalnya akibat cedera, orang tua Raducanu mendorongnya untuk tetap memperhatikan pendidikan. Ia telah menyelesaikan pendidikan level A dalam bidang matematika dan ekonomi.^[8]