Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Erik Erikson

Erik Erikson
Erik Erikson
Lahir15 Juni 1902
Frankfurt-am-Main, Jerman[1]
Meninggal12 Mei 1994
Harwich, Cape Cod, Massachusetts[1]
Dikenal atasDelapan Tahap Perkembangan Manusia
Karier ilmiah
BidangPsikolog Perkembangan
TerinspirasiSigmund Freud, Anna Freud

Erik Erikson seorang psikolog Jerman yang terkenal dengan teori tentang delapan tahap perkembangan pada manusia.[2] Sebenarnya Erikson adalah seorang psikolog Freudian, namun teorinya lebih tertuju pada masyarakat dan kebudayaan jika dibandingkan dengan para psikolog Freudian lainnya.[2]

Erikson menjadi terkenal karena upayanya dalam mengembangkan teori tentang tahap perkembangan manusia yang dirintis oleh Freud.[2] Erikson menyatakan bahwa pertumbuhan manusia berjalan sesuai prinsip epigenetik yang menyatakan bahwa kepribadian manusia berjalan menurut delapan tahap.[2] Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya atau ketidakberhasilannya dalam menempuh tahap sebelumnya.[2] Pembagian tahap-tahap ini berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), pra-sekolah (3-6 tahun), usia sekolah (7-12 tahun), remaja (12-18 tahun), pemuda (usia 20-an), separuh baya (akhir 20-an hingga 50-an), dan manula (usia 50-an dan seterusnya).[2][3]

Masing-masing tahapan juga memiliki tugas perkembangan sendiri yang bersifat psikososial.[2][3] Misalnya saja, pada usia bayi tujuan psikososialnya adalah menumbuhkan harapan dan kepercayaan.[2] Kemudian bila tujuan ini tak tercapai, maka bayi itu akan lebih didominasi sifat penakut.[2]

Biografi

Erikson lahir di Frankurt Jerman pada tanggal 15 Juni 1902. Ayahnya adalah penjual asinan mangga yang tidak dikenal namanya dan ibunya, Karla Abrhamsen, adalah wanita Yahudi. Orang tuanya berpisah sebelum Erik lahir. Ibunya, Karla kemudian menikah dengan Dr. Theodore Homburger, lalu pindah ke Karlsruhe, Jerman Selatan.

Erikson menyelesaikan pendidikan di Gymnasium. Pada usia 25 tahun ia diundang untuk mengajar di sebuah sekolah swasta di Wina. Erikson menjadi begitu tertarik pada pendidikan anak-anak. Erikson akhirnya memilih kesenian, karena ia memiliki bakat dan minat di bidang itu. Pada masa hidupnya ini (Erikson pada waktu itu berusia 25 tahun) terjadilah sesuatu yang membuatnya berubah secara drastis. Ia diundang untuk mengajar pada suatu sekolah swasta kecil, di Wina. Sekolah ini dibangun sebagai tempat mendidik anak anak, sementara mereka dan (atau) orang tua mereka menjalani psikoanalisis. Sekolah itu progresif dan para guru serta murid diberi kebebasan penuh dalam mengembangkan kurikulum. Erikson menjadi begitu tertarik pada pendidikan anak anak sehingga ia mengikuti dan tamat dari sekolah pendidikan guru yang menerapkan metode Montessori. Metode Montessori menekankan perkembangan inisiatif anak sendiri melalui permainan dan pekerjaan. Pengalaman ini memiliki pengaruh yang tidak pernah hilang dalam diri Erikson. Pengaruh lain yang lebih dalam ialah perkenalannya yang tak teralakan dengan psikoanalisis ialah ia berkenalan dengan perkumpulan Freud, mengikuti pendidikan pbeliau dengan konsep psikoanalisis di bawah bimbingan Anna Freud, mempelajari psikoloanalisis di Institut Psikoanalisis di Wina, dan tamat dari sana pada tahun 1933. Bisa dikatakan, ia telah menemukan identitas profesinya.

Reputasi Erikson hampir seluruhnya berasal dari uraiannya tentang perkembangan psikososial sepanjang masa kehidupan, dari masa bayi sampai masa tua, terutama konsep-konsepnya tentang identitas dan krisis identitas. Pada umumnya para psikolog lebih menyukai tahap Erikson daripada tahap psikoseksual Freud. Mereka berpendapat bahwa Erikson telah memberikan sumbangan untuk perkembangan kepribadian, setara dengan apa yang telah dilakukan Piaget tentang perkembangan intelektual. Erikson juga dikagumi karena observasinya yang tajam dan inteprestasinya yang peka dan perasaan kasihnya dalam terhadap segala sesuatu yang bersifat manusiawi.

Erikson berkata bahwa orang-orang harus menemukan identitasnya dalam potensi-potensi masyarakatnya, sedangkan perkembangannya harus selaras dengan syarat-syarat yang dicanangkan masyarakat, atau mereka harus menanggung akibat-akibatnya.

Sumbangan penting yang telah diberikan Erikson meliputi dua topik utama yaitu teori psikososial tentang perkembangan dari mana muncul suatu konsepsi yang luas tentang ego dan penelitian psikosejarah yang menerangkan psikososialnya.

Teori psikososial tentang kepribadian

Perkembangan berlangsung melalui delapan tahap menurut Erikson. Tahap yang berurutan itu tidak ditetapkan menurut suatu jadwal kronologis yang ketat. Erikson berpendapat bahwa setiap anak memiliki jadwal waktunya sendiri.

Erikson membagi tahap-tahap itu berdasarkan kualitas dasar ego pada masing-masing tahap yaitu:

1. Kepercayaan Dasar vs. Kecurigaan Dasar

Kepercayaan dasar yang paling awal terbentuk selama tahap sensorik oral dan ditunjukkan oleh bayi lewat kapasitasnya untuk tidur dengan tenang, menyantap makanan dengan nyaman dan membuang kotoran dengan santai. Kebiasaan itu berlangsung terus dalam kehidupan bayi dan merupakan dasar paling awal bagi berkembangnya suatu perasaan identitas psikososial. Melalui pengalaman dengan orang dewasa, bayi belajar menggantungkan diri dan percaya pada mereka, tetapi mungkin yang lebih penting, ia mempercayai dirinya sendiri. Kepastias semacam itu harus mengungguli lawan negatif dari kepercayaan dasar yakni, kecurigaan dasar.

Pengharapan merupakan kebajikan paling awal dan paling esensial yang melekat dalam hidup. Fondasi pengharapan pertama terletak pada hubungan dengan orang tua yang memberikan pengalaman-pengalaman seperti ketenangan, makanan dan kehangatan.

Pada saat yang sama, ia mengembangkan kemampuan untuk membuang pengharapan yang dikecewakan dan menemukan pengharapan dalam tujuan dan kemungkinan pada masa mendatang.

Menurut Erikson, pengharapan adalah keyakinan yang bersifat menetap akan kemungkinan dicapainya hasrat-hasrat kuat.

Tahap pertama kehidupan ini merupakan tahap ritualisasi numinous yaitu, perasaan bayi akan kehadiran ibu, dalam hal ini pandangannya, pegangannya, sentuhannya, teteknya atau “pengakuan atas dirinya”. Bentuk ritual numinous yang menyimpang dan terungkap dalam kehidupan dewasa berupa pemujaan terhadap pahlawan secara berlebih-lebihan atau idolisme.

2. Otonomi vs. Perasaan Malu dan Keragu-Raguan

Anak harus didorong untuk mengalami situasi-situasi yang menuntut otonomi dalam melakukan pilihan bebas. Rasa mampu mengendalikan diri akan menimbulkan dalam diri anak rasa memiliki kemauan baik dan bangga yang bersifat menetap. Sebaliknya rasa kehilangan kontrol diri dapat menyebabkan perasaan malu dan ragu-ragu yang bersifat menetap.

Nilai kemauan muncul pada tahap ke dua kehidupan ini. Anak belajar dari dirinya sendiri dan dari orang. Kemauan menyebabkan anak secara bertahap mampu menerima peraturan hukum dan kewajiban. Kemauan adalah kemampuan untuk membuat pilihan-pilihan bebas, memutuskan, melatih mengendalikan diri dan bertindak yang terus meningkat.

Ritualisasi menyebut ritualisasi tahap ini sifat bijaksana, karena anak mulai menilai dirinya sendiri dan orang lain serta membedakan antara benar dan salah.

Penyimpangan ritualisme pada tahap ini adalah legalisme, yakni pengagungan huruf ketentuan hukum daripada semangatnya, mengutamakan hukuman daripada belas kasih.

3. Inisiatif vs. Kesalahan

Tahap psikososial ketiga ialah tahap inisiatif yaitu suatu masa untuk memperluas penguasaan dan tanggung jawab. Selama tahap ini anak menampilkan diri lebih maju dan lebih seimbang secara fisik maupun kejiwaan.

Tujuan adalah nilai yang menonjol pada tahap perkembangan ini. Kegiatan utama anak dalam tahap ini adalah bermain, dan tujuan tumbuh dari kegiatan bermainnya, eksplorasi, usaha, kegagalannya serta eksperimen dengan alat permainannya.

Masa bermain ini bercirikan ritualisasi dramatik. Anak secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan bermain, memakai pakaian, meniru kepribadian orang dewasa dan berpura-pura menjadi apa saja. Keterasingan batin yang dapat timbul pada masa kanak-kanak ini ialah suatu perasaam bersalah.

Padanan negatif dari ritualisasi dramatik adalah ritualisme impersonasi sepanjang hidup, yaitu melakukan tindakan yang tidak mencerminkan kepribadiannya yang sejati.

4. Kerajinan vs. Inferioritas

Pada tahap ini, anak harus belajar mengontrol imjinasinya yang sangat kaya, dan mulai menempuh pendidikan formal. Bahaya dari tahap ini ialah anak bisa mengembangkan perasaan rendah diri apabila ia tidak berhasil menguasai tugas-tugas yang dipilihnya atau yang diberikan oleh guru dan orang tua.

Nilai kompetensi muncul pada tahap kerajinan ini. Rasa kompetensi dicapai dengan menerjunkan diri pada pekerjaan dan penyelesaian tugas, yang pada akhirnya mengembangkan kecakapan kerja.

Usia sekolah merupakan tahap ritualisasi formal, masa anak belajar bekerja secara metodis. Penyimpangan ritualismenya dimasa depan adalah formalisme, berwujud pengulangan, formalitas yang tidak berarti.

5. Identitas vs. Kekacauan Identitas

Selama masa [adolesen], individu mulai merasakan suatu perasaan tentang identitasnya sendiri, perasaan bahwa ia adalah manusia unik, namun siap untuk memasuki suatu peranan yang berarti di tengah masyarakat, entah peranan ini bersifat menyesuaikan diri atau bersifat memperbaharui. Inilah masa dalam kehidupan ketika orang ingin menentukan siapakah ia pada saat sekarang dan ingin menjadi apakah ia pada masa yang akan datang.

Daya penggerak batin dalam rangka pembentukan identitas ego dalam aspek-aspeknya yang sadar maupun tak sadar. Pada tahap ini ego memiliki kapasitas untuk memilih dan mengintegrasikan bakat-bakat dan ketrampilan dalam melakukan identifikasi dengan orang yang sependapat, dalam lingkungan sosial, serta menjaga pertahanannya terhadap berbagai ancaman dan kecemasan. Semua ciri yang dipilih oleh ego ini dihimpun dan diintegrasikan oleh ego serta membentuk identitas psikososial seseorang.

Peralihan yang sulit dari masa kanak-kanak ke masa dewasa di satu pihak dan karena kepekaan terhadap perubahan sosial dan historis dilain pihak, maka selama tahap pembentukan identitas seorang remaja, mungkin merasakan penderitaan paling dalam dibandingkan pada masa-masa lain akibat kekacauan peranan atau kekacauan identitas.

Istilah krisis identitas menunjuk pada perlunya mengatasi kegagalan yang bersifat sementara itu untuk selanjutnya membentuk suatu identitas yang stabil atau sebaliknya suatu kekacauan peranan. Kesetiaan adalah fondasi atas dasar mana terbentuk suatu perasaan identitas yang bersifat kontinu. Ritualisasi yang menyertai tahap adolesen adalah ritualisasi ideologi. Penyimpangan ritualisasinya adalah totalisme.

6. Keintiman vs. Isolasi

Tahap dimana orang dewasa awal siap dan ingin menyatukan identitasnya dengan orang lain. Agar memiliki arti sosial yang bersifat menetap maka genitalitas membutuhkan seseorang untuk dicintai dan diajak menngadakan hubungan seksual, dan dengan siapa seseorang dapat berbagi rasa dalam suatu hubungan kepercayaan. Bahaya pada keintiman ini adalah isolasi.

Ritualisasi pada tahap ini adalah afiliatif yakni berbagi bersama dalam pekerjaan, persahabatan dan cinta. Penyimpangan ritualismenya adalah elitisme.

7. Generativitas vs. Stagnasi

Ciri tahap ini adalah perhatian terhadap apa yang dihasilkan, keturunan, produk, ide serta pembentukan dan penetapan garis-garis pedoman untuk generasi mendatang. Apabila generativitas lemah atau tidak diungkapkan maka kepribadian akan mundur dan mengalami stagnasi. Nilai pemeliharaan berkembang dalam tahap ini.

Ritualisasi dari tahap ini ialah sesuatu yang generasional, yakni ritualisasi peranan orang tua, produksi, pengajaran dengan mana orang dewasa bertindak sebagai penerus nilai-nilai ideal kepada kaum muda. Penyimpangan dari ritualisasi ini adalah autoritisme.

8. Integritas vs. Keputusasaan

Tahap terakhir dalam proses epigenetis perkembangan disebut integritas. Integritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda, produk, ide, orang dan setelah berhasil menyesuaikan diri dengan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup.

Lawan integritas adalah keputusasaan tertentu menghadapi perubahan siklus kehidupan individu, terhadap kondisi sosial dan historis, belum lagi kefanaan hiidup di hadapan kematian.

Kebijaksanaan adalah nilai yang berkembang dari hasil pertemuan antara integritas dan keputusasaan dalam tahap kehidupan yang terakhir ini.

Ritualisasi usia lanjut dapat disebut integral, ini tercermin dalam kebijaksanaan segala zaman. Sebagai ritualisme yang padanannya, Erikson mengusulkan sapientisme.

Konsep baru tentang ego

Freud memandang ego sebagai eksekutif kepribadian yang memuaskan impuls id, mengatasi keadaan darurat sosial dan fisik dari dunia luar, serta berusaha memenuhi dengan norma-norma perfeksionistik dari superego. Sebagaimana tampak dalam tahap kehidupan yang dikemukakan Erikson, ia telah memberikan sejumlah kualitas pada ego yang jauh melampaui konsepsi psikoanalitik pendahulu tentang ego.

Tipe ego yang digambarkan oleh Erikson dapat disebut ego kreatif. Ego kreatif dapat dan memang berhasil menemukan pemecahan-pemecahan kreatif atas masalah-masalah baru yang menimpanya pada setiap tahap kehidupan. Pada setiap tahap ia mampu menggunakan kombinasi antara kehidupan batin dan kesempatan yang tersedia di dunia luar serta melakukannya dengan giat, bahkan dengan perasaan gembira. Apabila menemui hambatan, maka bereaksi dengan usaha baru dan bukan menyerah. Kemampuan untuk bangkit kembali menurut Erikson merupakan suatu yang inheren dalam ego muda. Pada kenyataannya, ego justru berkembang berkat konflik dan krisis.

Konsep ego Erikson, memasyarakat dan historis. Disamping faktor genetik, fisiologis dan anatomis, yang menentukan kodrat ego, terdapat juga pengaruh kultural dan historis. Ini merupakan sumbangan Erikson yang sangat kreatif tentang ego.

Erikson juga telah berpikir tentang dimensi yang mungkin terdapat pada suatu identitas ego yang baru. Ia berpendapat bahwa suatu identitas harus berpijak pada tiga aspek kenyataan, yaitu faktualitas, kesadaran akan kenyataan dan aktualitas. Namun kemudian Erikson dengan bercanda menambahkan aspek yang ke empat yaitu nasib atau kebetulan.15 Juni 1902 – 12 Mei 1994) adalah seorang psikolog Jerman yang terkenal dengan teori tentang delapan tahap perkembangan pada manusia.[2] Sebenarnya Erikson adalah seorang psikolog Freudian, namun teorinya lebih tertuju pada masyarakat dan kebudayaan jika dibandingkan dengan para psikolog Freudian lainnya.[2]

Erikson menjadi terkenal karena upayanya dalam mengembangkan teori tentang tahap perkembangan manusia yang dirintis oleh Freud.[2] Erikson menyatakan bahwa pertumbuhan manusia berjalan sesuai prinsip epigenetik yang menyatakan bahwa kepribadian manusia berjalan menurut delapan tahap.[2] Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya atau ketidakberhasilannya dalam menempuh tahap sebelumnya.[2] Pembagian tahap-tahap ini berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), pra-sekolah (3-6 tahun), usia sekolah (7-12 tahun), remaja (12-18 tahun), pemuda (usia 20-an), separuh baya (akhir 20-an hingga 50-an), dan manula (usia 50-an dan seterusnya).[2][3]

Masing-masing tahapan juga memiliki tugas perkembangan sendiri yang bersifat psikososial.[2][3] Misalnya saja, pada usia bayi tujuan psikososialnya adalah menumbuhkan harapan dan kepercayaan.[2] Kemudian bila tujuan ini tak tercapai, maka bayi itu akan lebih didominasi sifat penakut.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Erik Erikson, 91, Psychoanalyst Who Reshaped Views of Human Growth, Dies", New York Times, March 13, 1994.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r (Indonesia)George Boeree. 2008. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 74-78. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Boeree" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  3. ^ a b c d (Inggris)Clifford T. Morgan, et. al. 1986. Introduction to Psychology. New York: McGraw-Hill Inc. P. 473. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Morgan" didefinisikan berulang dengan isi berbeda

Read other articles:

Keuskupan Saint-ÉtienneDioecesis Sancti StephaniDiocèse de Saint-ÉtienneKatolik Katedral Saint-ÉtienneLokasiNegara PrancisProvinsi gerejawiLyonStatistikLuas3.035 km2 (1.172 sq mi)Populasi- Total- Katolik(per 2014)591.628464,000 (perkiraan) (78.4%)InformasiDenominasiKatolik RomaGereja sui iurisGereja LatinRitusRitus RomaPendirian26 Desember 1970KatedralKatedral Santo Karolus Boromeus di Saint-ÉtiennePelindungSanto StefanusKepemimpinan kiniPausFransisku…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Oktober 2022. Kata dord adalah sebuah kesalahan kamus dalam leksikografi. Kata tersebut tak sengaja dibuat, sebagai kata hantu, oleh staf G. and C. Merriam Company (sekarang bagian dari Merriam-Webster) dalam New International Dictionary, edisi kedua (1934). Kamus ters…

Lake in the state of Minnesota, United States Lake ShetekLake Shetek from Lake Shetek State ParkLake ShetekShow map of MinnesotaLake ShetekShow map of the United StatesLocationThe Lakes, Murray County, MinnesotaCoordinates44°7′12″N 95°41′24″W / 44.12000°N 95.69000°W / 44.12000; -95.69000TypeGlacial lakePrimary outflowsWest Fork of the Des Moines RiverBasin countriesUnited StatesSurface area3,596 acres (1,455 ha)Max. depth10 feet (3.0 m)Shore len…

Wadi RumPemandangan di Wadi RumLetakAqaba, YordaniaLuas720 km2 (280 sq mi)OperatorOtoritas Zona Ekonomi Khusus AqabaSitus webWadi Rum Wadi Rum (Arab: وادي رمcode: ar is deprecated Wādī Ramm, berarti lembah pasir[1] atau lembah Romawi), juga dikenal dengan sebutan Lembah Bulan (Arab: وادي القمرcode: ar is deprecated Wādī al-Qamar), adalah sebuah lembah yang terletak di Yordania selatan, sekitar 60 km di sebelah timur kota Aqaba. Wadi Rum merupakan wadi te…

2008 video game 2008 video gameGears of War 2Developer(s)Epic GamesPublisher(s)Microsoft Game StudiosProducer(s)Rod FergussonDesigner(s)Cliff BleszinskiProgrammer(s)Ray DavisArtist(s)Chris PernaWriter(s)Joshua OrtegaComposer(s)Steve JablonskySeriesGears of WarEngineUnreal Engine 3Platform(s)Xbox 360ReleaseNovember 7, 2008Genre(s)Third-person shooterMode(s)Single-player, multiplayer Gears of War 2 is a third-person shooter video game developed by Epic Games and published by Microsoft Game Studios…

On dit numérique une information qui se présente sous forme de nombres associés à une indication de la grandeur physique à laquelle ils s'appliquent, permettant les calculs, les statistiques, la vérification des modèles mathématiques. Numérique s'oppose en ce sens à « analogique » et, pour le calcul, à « algébrique ». On a pris l'habitude de désigner comme numériques les données informatiques. Elles sont traitées par les ordinateurs, développés depuis la…

Ted KoppelLahir2 Agustus 1940 (umur 83)Lancashire, InggrisPendidikanUniversitas Syracuse, Universitas StanfordPekerjaanwartawan Edward James Ted Koppel (lahir 8 Februari 1940) adalah wartawan Amerika Serikat yang dikenal sebagai mantan presenter berita Nightline. Koppel telah memenangi berbagai penghargaan di bidang penyiaran, di antaranya 37 Penghargaan Emmy, 6 Penghargaan Peabody, 10 Penghargaan duPont-Columbia.[1] Karier Ted Koppel dilahirkan di Lancashire, Inggris sebagai anak t…

Pour les articles homonymes, voir Date (homonymie). Monument de fleurs au Keukenhof pour l'intronisation de Willem-Alexander, roi des Pays-Bas. La date est, au sens usuel, une indication de temps visant à définir un jour unique, généralement du calendrier grégorien. On l’utilise notamment pour repérer, avec l’heure, un événement temporel donné. Le calendrier grégorien, utilisé aujourd’hui par la plupart des pays européens, se base sur une année terrestre, c’est-à-dire une r…

Diagram UMLUnified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. Pendahuluan Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.[1] UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.[1] UML mulai diperkenalkan oleh Object…

Proposed sea name The proposed Mawson Sea name and other proposed sea names as part of the Southern Ocean Mawson Sea is a proposed sea name along the Queen Mary Land coast of East Antarctica east of the Shackleton Ice Shelf. West of it, on the western side of Shackleton Ice Shelf, would be the Davis Sea. To the east would be Bowman Island and Vincennes Bay. The name was proposed as part of the 2002 International Hydrographic Organization (IHO) draft. This draft was never approved by the IHO (or …

Stadion GawaliseInformasi stadionPemilik Pemerintah Prov. Sulawesi TengahOperatorBadan Pengelola Stadion GawaliseLokasiLokasi Kelurahan DuyuKecamatan TatangaKota PaluSulawesi TengahKoordinat0°55′23″LS,119°50′21″BTKonstruksiDibuka1990Direnovasi2022Data teknisPermukaanRumputPapan skorDigitalKapasitas20.000PemakaiPersipal Palu (Liga 2)Celebest FC Palu (Liga 3)Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini Stadion Gawalise merupakan stadion yang terletak di Ibu kota…

† Человек прямоходящий Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:ЧелюстноротыеНадкласс:ЧетвероногиеКлада:АмниотыКлада:СинапсидыКл…

Fernery at Rippon Lea, Australia A fernery at the Geelong Botanic Gardens (1892–1902) A fernery is a specialized garden for the cultivation and display of ferns. In many countries, ferneries are indoors or at least sheltered or kept in a shadehouse to provide a moist environment, filtered light and protection from frost and other extremes; on the other hand, some ferns native to arid regions require protection from rain and humid conditions, and grow best in full sun. In mild climates, ferneri…

Propynylidyne Names IUPAC name 1,2-Propadien-1-yl-3-ylidene Other names 2-Propyn-1-ylidyne; 2-Propynylidyne Identifiers CAS Number 53590-28-6 Y 3D model (JSmol) Interactive image PubChem CID 101142074 InChI InChI=1S/C3H/c1-3-2/h1H/q-1Key: DLCRZFMBVSKRAX-UHFFFAOYSA-N SMILES [C]C#C[H] Properties Chemical formula C3H Molar mass 37.041 g·mol−1 Except where otherwise noted, data are given for materials in their standard state (at 25 °C [77 °F], 100 kPa). Y…

City in Lincoln County, Oregon City in Oregon, United StatesNewport, OregonCityCity of NewportPort of Newport and Yaquina Bay Bridge (U.S. Route 101)Motto: The FriendliestLocation of Newport in Lincoln County, Oregon (left) and in Oregon (right)Coordinates: 44°36′N 124°3′W / 44.600°N 124.050°W / 44.600; -124.050CountryUnited StatesStateOregonCountyLincolnIncorporated1882Government • MayorJan Kaplan[1]Area[2] • Total11.7…

American actress and producer (1923–1988) Bonita GranvilleGranville c. 1946BornBonita Gloria Granville(1923-02-02)February 2, 1923New York City, U.S.DiedOctober 11, 1988(1988-10-11) (aged 65)Santa Monica, California, U.S.Resting placeHoly Cross Cemetery, Culver City, CaliforniaOther namesBonita Granville WratherOccupationsActressproducerYears active1926–1981Known forThese ThreeNancy Drew... ReporterNancy Drew... DetectiveNancy Drew... Trouble ShooterNancy Drew and the Hid…

Questa voce sull'argomento calciatori guineani è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Morlaye Soumah Nazionalità  Guinea Altezza 175 cm Calcio Ruolo Difensore Termine carriera 2004 CarrieraSquadre di club1 1988-1991 Tonnerre Yaoundé? (?)1991-1993 Bastia34 (2)1993-1994→  Valenciennes24 (0)1994-2004 Bastia241 (0)2003-2004 Bastia 216 (0)Nazionale 1988-2004 Guinea20+ …

Iža Municipio Escudo IžaLocalización de Iža en Eslovaquia Coordenadas 47°45′02″N 18°14′00″E / 47.75055556, 18.23333333Entidad Municipio • País  Eslovaquia • Kraj Nitra • Región histórica Podunajsko • Okres KomárnoSuperficie   • Total 28,02 km² Altitud   • Media 108 m s. n. m.Población (2019)   • Total 1703 hab. • Densidad 63,56 hab./km²Código postal 946 39Prefijo …

2014 single by Craig Wayne BoydMy Baby's Got a Smile on Her FaceSingle by Craig Wayne BoydReleasedDecember 15, 2014 (2014-12-15)GenreCountryLength3:16LabelDotSongwriter(s) Mark Marchetti Stephanie Jones Producer(s)Blake Shelton[1] My Baby's Got a Smile on Her Face is a song by American country singer Craig Wayne Boyd. It was Boyd's coronation single following his victory on the seventh season of the singing competition The Voice. History Show judge Blake Shelton gave Boyd …

Irish footballer For other people named Gerard O'Brien, see Gerard O'Brien. Ger O'Brien O'Brien in action against Galway United in the 2015 League of Ireland Cup Final.Personal informationFull name Gerard O'BrienDate of birth (1984-07-02) 2 July 1984 (age 39)Place of birth Dublin, IrelandHeight 1.80 m (5 ft 11 in)Position(s) Right backTeam informationCurrent team St Patrick's Athletic (Director of Football)Youth career Cherry Orchard St Patrick's AthleticSenior career*Years T…

Kembali kehalaman sebelumnya