Fandroana, yang disebut Royal Bath oleh para sejarawan Eropa abad ke-19, adalah sebuah perayaan Tahun Baru tahunan dari bangsa Merina yang menduduki dataran tinggi tengah Madagaskar. Asal muasal perayaan tersebut dihadirkan melalui sejarah lisan. Menurut cerita rakyat, seekor zebu liar yang mendiami dataran tinggi mula-mula dijinakkan untuk dijadikan makanan di Imerina pada masa pemerintahan Ralambo. Legenda berbeda mengatributkan penemuan zebu untuk disantap pelayan raja[1] atau Ralambo sendiri.[2] Ralambo dikenal karena membuat upacara tradisional fandroana untuk merayakan penemuan tersebut,[3][4] meskipun orang lainnya menyebut bahwa ia menambahkan praktik tertentu untuk perayaan dari ritual yang telah lama ada.[5]
Referensi