Prambanan Jazz Festival (PJF) adalah perhelatan musik tahunan berskala internasional yang dilaksanakan di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta. Prambanan Jazz pertama kali diselenggarakan pada 16 Oktober 2015. Festival ini mengusung eksotisme kemegahan monumental warisan adiluhung bangsa yang telah diakui dunia internasional, yakni Candi Prambanan.
Perpaduan antara festival musik jaz internasional dan warisan agung masa silam abad ke-9 yang disumbang Candi Prambanan ini bisa dimaknai sebagai jembatan diplomasi kultural yang menyumbang penguatan jenama nasional dalam khasanah kebudayaan kita.
Inisiasi dan Penyelenggaraan
Prambanan Jazz Festival (PJF) ini diinisiasi Anas Syahrul Alimi dan Bakkar Wibowo yang masing-masing berperan sebagai founder dan co-founder. Anas yang sekaligus CEO Rajawali Indonesia Communication memiliki pengalaman yang panjang menyelenggarakan konser-konser musik berskala nasional. Sementara Bakkar Wibowo yang menjadi project director adalah seorang desainer visual serta penyuka dan penggila konser musik dan festival internasional. Perpaduan keduanya memberi warna kontemporer dan sekaligus arkais panggung musik jaz di Candi Prambanan.
Misi utama penyelenggaraan PJF, selain memperkaya dan memperpanjang panggung musik jaz di Indonesia, juga memberi sentuhan kreatif atas lokasi ikonik dengan nilai kesejarahan yang tinggi. Candi Prambanan sebagai mahakarya mestro masa silam Nusantara tidak sekadar latar panggung bagi musisi kontemporer, namun sekaligus dialog budaya antarmaestro.
Tahun Diselenggarakan
Berikut ini adalah data dan keterangan ringkas penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival (PJF) sejak pertama kali diselenggarakan.
Prambanan Jazz Festival 2015 (#1)
Maestro saksofon asal Amerika Serikat, Kenneth Bruce Gorelick atau lebih dikenal dengan nama panggung Kenny G, menjadi pembuka lembaran awal Prambanan Jazz Festival. Sosok yang pernah tercatat di buku rekor dunia (Guinnes Book of Record) sebagai musisi yang meniup saksofon berdurasi paling lama yang pernah direkam ini menjadi tonggak awal bagaimana sang legenda berjumpa dengan mahakarya Prambanan dalam pagelaran Prambanan Jazz.
Waktu: 16 Oktober 2015
Lokasi: Pelataran Candi Prambanan
Penyelenggara: Rajawali Indonesia Communication
Daftar Lengkap Para Penampil Prambanan Jazz Festival 2015
Pada pergelaran Prambanan Jazz Festival ke-2 ini, berdiri dua panggung di pelataran Candi Prambanan, yakni Wisnu Stage untuk festival show dan Brahma Stage untuk special show. Kelompok musik asal Philadelphia Amerika Serikat, Boyz II Men, dan Rick Price, solois dari Australia, menjadi penampil spesial.
Waktu: 20-21 Agustus 2016
Lokasi: Pelataran Candi Prambanan
Tajuk: “Today is the Big Way”
Penyelenggara: Rajawali Indonesia Communication
Daftar Lengkap Para Penampil Prambanan Jazz Festival 2016
Sarah Brightman serupa dewi yang menyihir di pelataran Candi Prambanan. Apalagi, ia tampil dalam bentuk orkestra yang membuat aura diva rekan duet penyani Italia Andrea Bocelli ini keluar. Selama ini, Sarah kerap tampil menyanyi di sejumlah situs bersejarah di dunia yang mengantarkannya menerima penghargaan dari UNESCO. Di Prambanan Jazz, ia juga tampil berduet dengan Erkan Aki membawakan lagu "Canto de la Terra".
Selain Sarah, grup musik jazz-funk asal Inggris yang dibentuk tahun 1980, Shakatak, juga tampil memanaskan panggung. Terlebih-lebih, penampilan Shane Filan yang merupakan salah satu anggota boy band Irlandia yang masyhur, Westlife.
Waktu: 18, 19, 20 Agustus 2017
Lokasi: Pelataran Candi Prambanan
Tajuk: "Art, Music & Culture"
Penyelenggara: Rajawali Indonesia Communication
Daftar Lengkap Para Penampil Prambanan Jazz Festival 2017
Tiga puluh lebih musisi, baik solo maupun grup, tampil mengisi dua panggung Prambanan Jazz Festival ke-4 pada tahun 2018. Para penampil festival show di Panggung Hanoman berlangsung di area Lapangan Wisnu, sementara special show bergoyang di Lapangan Brahma dengan nama stage: Panggung Rorojonggrang.
Musisi-musisi yang tampil di special show, antara lain Diana Krall dan Boyzone. Krall, pianis dan penyanyi jaz asal Kanada, tercatat sebagai peraih dua penghargaan Grammy Awards kategori Best Jazz Vocal Performance pada 1997 dan Best Jazz Vocal Album pada 2002. Adapun Boyzone adalah boy band idola kawula muda seantero dunia tahun 90-an asal Dublin, Irlandia.
Sebagaimana tahun sebelumnya, festival kuliner bernama Pasar Kangen turut hadir. Lebih kurang 70 tenda kuliner dan kerajinan seni dari berbagai daerah di seantero Yogyakarta terlibat.
Waktu: 17, 18, 19, Agustus 2018
Lokasi: Pelataran Candi Prambanan
Tajuk: “Art, Experience & Masterpiece”
Penyelenggara: Rajawali Indonesia Communication
Daftar Lengkap Para Penampil Prambanan Jazz Festival 2018
Prambanan Jazz Festival 2019 digelar pada 5 sampai 7 Juli di Kompleks Candi Prambanan. Memasuki tahun kelima, perhelatan ini mampu memancing musisi kelas dunia untuk berebut tampil di festival musik jazz ini.[1].
Pada tahun 2019 ini, Yanni, Brian McKnight, Anggun, dan Calum Scott akan mengisi daftar bintang tamu utama Prambanan Jazz Festival. Selain itu, akan ada pula Tashoora, GAC, Ardhito Pramono, Galabby, Danilla, Sisitipsi, Hanin Dhiya, Calvin Jeremy, Alex Mercado, Jogja Hip Hop Foundation, dan PJF Project.
Waktu: 5, 6, 7, Juli 2019
Lokasi: Pelataran Candi Prambanan
Tajuk: “Music, Heritage & Extraordinary”
Penyelenggara: Rajawali Indonesia Communication
Daftar Lengkap Para Penampil Prambanan Jazz Festival 2018
Anugerah ini bernama “Prambanan Jazz Awards”. Pertama kali dimunculkan pada pergelaran Prambanan Jazz Festival 2017 atau tahun ke-3 penyelenggaraan. Juri penganugerahan ini adalah redaksi Rolling Stone Indonesia, Bambang Heri (pengelola radio GenFM), Ary B. Prass (jurnalis Kedaulatan Rakyat), dan Denny M.R. (pengamat musik).
Anugerah Prambanan Jazz Awards terdiri dari enam kategori, yakni:
(1) Pendatang Baru Terbaik - Teddy Adhitya, Eva Celia, Vira Talisa, Rendy Pandugo, NDX AKA Familia.
(2) Penyanyi Pria Terbaik - Glenn Fredly, Kunto Aji, Sandhy Sondoro, Tompi, Tulus.
(3) Penyanyi Perempuan Terbaik - Andien, Danilla, Dira Sugandi, Monita Tahalea.
(4) Band Terbaik - Krakatau, Maliq & D'Essntials, RAN, Suntoyok.
(5) Lagu Terbaik - "Tabula Rasa" (Barry Likumahua feat. Saykoji, "Against Time" (Eva Celia), "Forever You'll Be Mine" (The Groove), "Senang" (Maliq & D'Esentials), "Lamun Ombak" (Mondo & Aprilia Apsari WSATCC).
(6) Album Terbaik - Zentuary (Dewa Budjana), Pasar Klewer (Dwiki Dharmawan), Countdown (Joey Alexander), Senandung Senandika (Maliq & D'Essentials).
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori.