Francis Crick
Francis Harry Compton Crick (8 Juni 1916 – 28 Juli 2004) adalah ahli biologi Inggris. Pada tahun 1949 Francis mendapatkan Ph.D. di Universitas Cambridge. Pada awal 1950-an bersama dengan James Dewey Watson dia menemukan subtansi bentuk dari dari DNA. Atas penemuannya ia memperoleh Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran bersama Watson dan M.H.F. Wilkins. Francis Crick adalah ahli biologi molekuler teoretis utama yang memberikan kontribusi signifikan dalam memahami struktur heliks DNA. Dia juga terkenal karena menciptakan istilah “dogma sentral”, yang merangkum prinsip bahwa informasi mengalir dari asam nukleat (DNA atau RNA) ke protein dan tidak dapat berbalik kembali ke asam nukleat. Konsep ini menyoroti sifat ireversibel dari langkah terakhir dalam transfer informasi genetik. Di kemudian hari dalam kariernya, Crick menjabat sebagai Profesor Riset Terhormat J.W. Kieckhefer di Salk Institute for Biological Studies di La Jolla, California. Penelitiannya bergeser fokus ke neurobiologi teoretis, terutama untuk memajukan pemahaman ilmiah tentang kesadaran manusia. Dia tetap dalam peran ini sampai kematiannya, menunjukkan dedikasi tinggi pada ilmu pengetahuan; seperti yang dikatakan oleh Christof Koch, “dia menyunting naskah di ranjang kematiannya, seorang ilmuwan sampai akhir hayatnya.”[6] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Francis Crick. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Francis Crick.
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Francis Crick. |