4.850 mil laut (8.980 km; 5.580 mil) dengan kecepatan 14 knot (26 km/jam)
Awak kapal
210
Sensor dan sistem pemroses
Radar pencarian udara utama 5P-27 Furke-4 untuk deteksi, pelacakan, dan penargetan target udara dan permukaan Radar pencarian, pelacakan, dan panduan/manajemen AESA 4 sisi 5P-20K "Poliment" 4 Radar pencarian permukaan 34K1 "Monolit", AShM dan radar penargetan artileri tambahan Radar pengontrol tembakan artileri 5P-10 Puma Sonar Zarya-M, sonar derek Vinyetka 3 × radar navigasi Pal-N 2 × iluminator target di belakang superstruktur untuk Palash CIWS Radar komunikasi Vigstar Centaurus-NM 2 × Sistem elektro-optika MTK-201M dan 2 × 5P-520 Sistem tempur Sigma-22350
Peralatan perang elektronik dan tipuan
Suite EW: Prosvet-M Perlindungan: 2 × PU KT-308 8 × PU KT-216 2 × 5P-42 Filin
Senjata
Senjata:
1 × Meriam Amethyst/Arsenal A-192M 130 mm
2 × PalashCIWS, masing-masing dengan meriam kembar GSh-6-30 6 laras 30 mm.
Fregat kelas Admiral Gorshkov, sebutan Rusia Proyek 22350,[1] adalah kelas fregat terbaru yang sedang dibangun oleh Severnaya Verf di Sankt-Peterburg untuk Angkatan Laut Rusia dengan biaya $250 juta. Proyek 22350 dirancang oleh Biro Desain Severnoye dan menggabungkan penggunaan teknologi siluman.[2] Per Agustus 2020, 10 kapal telah dipesan untuk dikirim pada tahun 2027. Kapal pemimpin di kelas ini, Admiral Gorshkov, ditugaskan pada 28 Juli 2018.
Sejarah
Desain fregat kelas Admiral Gorshkov
Rancangan kapal yang dikembangkan Severnoye PKB (Biro Desain Utara) FSUE disetujui oleh Komando Angkatan Laut pada Juli 2003.[3] Rencananya, kapal ini akan sepenuhnya menggantikan kelas Neustrashimy dan Krivak yang lebih tua di keempat armada Rusia.[4]
Kapal utama, Admiral Gorshkov,[5] dibuat pada tanggal 1 Februari 2006 di galangan kapal Severnaya Verf di Sankt-Peterburg.[6] Tanggal penyelesaian kapal utama awalnya dijadwalkan pada tahun 2009, tetapi kemudian diundur, begitu pula dengan tanggal penugasannya.[7] Pada bulan November 2009, galangan kapal Severnaya Verf mengumumkan akan memulai pembangunan kapal kedua pada tanggal 26 November bernama Admiral Kasatonov.[8] Pada bulan Desember 2014, satu mesin dari Admiral Kasatonov dipindahkan ke Admiral Gorshkov.[9]
Fregat pertama, Admiral Gorshkov, diapungkan keluar dari dermaga peluncuran pada 29 Oktober 2010. Kapal itu baru selesai 40 persen, dan kemudian mulai dilengkapi.[10]Admiral Gorshkov mulai ditugaskan pada 28 Juli 2018.[11]
Pada 23 April 2019, dua fregat Proyek 22350 yang dimodifikasi, Admiral Amelko dan Admiral Chichagov, dibaringkan di Severnaya Verf di Sankt-Peterburg selama upacara yang dihadiri oleh Presiden RusiaVladimir Putin. Dilaporkan bahwa mereka akan dilengkapi dengan 24 sel VLS untuk rudal jelajahKalibr, Oniks, atau Zircon, berbeda dengan empat fregat pertama yang hanya 16 sel VLS. Pada tahun 2021 dilaporkan bahwa akan dimuat 32 sel VLS 3S-14 di Admiral Amelko, Admiral Chichagov, dan kapal-kapal selanjutnya.[12]
Desain fregat kelas Admiral Gorshkov yang diperbarui
Pada 17 Agustus 2022, United Shipbuilding Corporation menyatakan bahwa mereka siap untuk mengajukan proposal desain Proyek 22350M "Super Gorshkov" ke Kementerian Pertahanan, dengan peletakan kapal utama sudah direncanakan tetapi belum diketahui publik (per Agustus 2022).[13][14]
Pada 15 November 2022, Direktur Jenderal Severnaya Verf, Igor Orlov menyatakan bahwa galangan kapal akan membuat 5 tambahan fregat kelas Admiral Gorshkov.[15]
Pada 2 Februari 2023, dilaporkan bahwa Kementerian Pertahanan akan menandatangani kontrak untuk pembangunan 6 fregat Proyek 22350 dan 22350M, dengan Galangan Kapal Amur siap untuk memulai pembangunan pada tahun 2024.[16][17]
Pada 3 Februari 2023, dilaporkan bahwa fregat Proyek 22350M dan mungkin beberapa fregat Proyek 22350 akan memiliki sistem peluncuran vertikal 3S14 yang diadaptasi untuk menembakkan peluru kendali anti-pesawat jarak jauh 40N6E yang digunakan oleh sistem rudal S-400 dan memiliki jangkauan dari 400km.[18][19]
Desain
Kelas Admiral Gorshkov adalah penerus fregat kelas Neustrashimy dan Krivak. Tidak seperti pendahulunya di era Soviet, kapal baru ini dirancang untuk melakukan berbagai peran. Mereka mampu melakukan misi serangan jarak jauh, misi peperangan anti-kapal selam, dan misi pengawalan.
.jpg)
