Pada 2 Desember 2023 pukul 22:37 Waktu Standar Filipina, Gempa bumi berkekuatan 7,6 Mw melanda pesisir Mindanao.[1] Setidaknya tiga orang tewas, dan tujuh puluh sembilan luka-luka.[2] Gempa tersebut memicu tsunami sekitar 64 cm (2,10 ft).
Gempa bumi
Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan gempa tersebut berkekuatan 7,6 pada skala Magnitudo, dengan Skala intensitas Mercalli yang dimodifikasi sebesar VII (Sangat Kuat). Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) menyebutkan gempa tersebut berkekuatan 7,4 skala Magnitudo, dan termasuk dalam skala VII (Destruktif).[3]
Gempa bumi ini terjadi akibat patahan sesar miring dangkal yang kemungkinan terjadi di sepanjang zona subduksi Palung Filipina. Lempeng Filipina bergerak ke barat-barat laut dengan kecepatan sekitar 103 mm (4,1 in) per tahun berhadapan dengan Lempeng Sunda. Model sesar terbatas menunjukkan bahwa retakan terjadi di sekitar area berukuran 80 km × 80 km (50 mi × 50 mi). Slip maksimum terkonsentrasi di sekitar pusat gempa, meskipun sedikit naik-turun, yang diperkirakan mencapai 1,8 m (5 kaki 11 in).[4]
Gempa itu diikuti oleh 1.500 gempa bumi susulan, dengan yang terbesar terjadi pada 4 Desember dengan kekuatan 6,9 Mw.[5]
Tsunami setinggi 64 cm (2,10 kaki) terjadi di Pulau Mawes. Tsunami setinggi 40 cm (1,3 kaki) di Hachijō-jima dan 20 cm (0,66 kaki) di Kushimoto, Wakayama, dan Tosashimizu, Kōchi. di Malakal, Palau tsunami setinggi 1 cm. Di Kota Davao tsunami mencapai 8 cm (3,1 in), dan di Kota Bislig, mencapai 18 cm (7,1 in). Tsunami sebesar 2 cm (0,79 in) juga tercatat di Kota Legazpi.[8]
Dampak dan korban
Tiga korban tewas dilaporkan; satu di Tagum satu di Barobo dan satu di Bislig; kedua korban tersebut disebabkan oleh runtuhnya sebuah tembok.[9] Sementara sembilan orang terluka dan sembilan lainnya masih hilang. Menurut Menteri Pertahanan, Gilbert Teodoro, 529 keluarga terkena dampaknya.[10]
Di Hinatuan tiga rumah roboh dan terjadi pemadaman listrik. Kerusakan ringan terjadi di Bandara Butuan, Surigao, Sayak, Tandag dan Bislig.[11] Beberapa rumah rusak sedang di Agusan del Sur, dimana listrik padam di seluruh provinsi. Beberapa rumah dan jembatan, serta sebuah masjid rusak, terjadi pemadaman listrik dan beberapa orang pingsan karena panik di Kota Davao. Pasien dievakuasi dari sebuah rumah sakit di Butuan, di mana terjadi sebuah kebakaran.[12]