H.Giring Ganesha Djumaryo, S.I.Kom. (lahir 14 Juli 1983) adalah seorang politikus, penyanyi, penulis lagu, pemeran, dan pengisi suara Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2019–2023 menggantikan Grace Natalie. Sejak 25 September 2023, ia dilantik sebagai anggota dewan pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan yang menggantikannya sebagai Ketua Umum, adalah Kaesang Pangarep.[1]
Sebelumnya, Giring merupakan mantan vokalis grup musikNidji yang beraliran british pop. Pada 31 Desember 2017, ia mengundurkan diri sebagai vokalis utama Nidji demi fokus di dunia politik.[2]
Kehidupan awal dan pendidikan
Ganesha lahir dengan nama Giring Ganesha Djumaryo pada 14 Juli 1983.[3][4] Ia merupakan putra dari pasangan Djumaryo Imam Muhni[5] yang beretnis Jawa dan Irmawaty yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya adalah seorang wartawan foto yang pernah bertugas di kantor berita Antara, harian Berita Yudha, dan majalah Asri.[6]
Pada Oktober 2003, ia bersama teman-temannya pernah terpilih sebagai delegasi kampus untuk mengikuti Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) di Universitas Budi Luhur. Ia pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Paramadina pada tahun 2004, tetapi tidak berhasil.[10]
Pada 2017, ia sempat melanjutkan kuliahnya, tetapi tidak selesai karena dikeluarkan.[8][11] Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Terbuka pada 18 April 2023.[12][13]
Pada tahun 2002 Giring Ganesha Djumaryo bersama rekan-rekannya membentuk group band Nidji dengan album perdana berjudul "Breakthru" pada 2006. Lagu andalan dalam lagu tersebut, yaitu "Sudah", "Hapus Aku", "Kau dan Aku", dan "Disco Lazy Time". Group ini sering diminta membuat soundtrack film. Salah satunya film Laskar Pelangi, soundtrack tersebut kemudian menjadi lagu yang sangat populer bersamaan dengan filmnya.[6]
Pada 2008, ia dan rekan bandnya menulis "Laskar Pelangi", judul lagu untuk film Laskar Pelangi, setelah selesai membaca novel berjudul sama karya Andrea Hirata.[14][15] Pada tahun yang sama, Giring muncul di video musik untuk single anumerta Chrisye "Lirih".[16]
Pada 2009, Giring dan Nidji merilis album ketiga mereka, Let's Play.[15] Album tersebut berisi lagu yang ditulis untuk Chintya Riza, pacar Giring saat itu, berjudul "Dosakah Aku".[5] Pada tahun yang sama, ia mengisi suara untuk film animasi Paddle Pop Kombatei the Movie, sebuah tie-in untuk es krim Paddle Pop yang dipasarkan di Indonesia oleh Wall's. Dalam wawancara dengan majalah Tempo, ia mengaku gugup saat memberikan dubbing.[17]
Ia berperan sebagai Sudja, murid Ahmad Dahlan, dalam film biografi Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo pada 2010; itu adalah peran akting pertamanya.[19] Untuk peran tersebut, ia berolahraga di gym dan makan lebih sedikit untuk menurunkan 11 kilogram (24 pon); katanya karena sangat sedikit orang Indonesia yang besar selama penjajahan Belanda di Indonesia.[20] Giring juga menulis lagu untuk film tersebut, berjudul "Allah Maha Suci", selama dua hari.[19]
Giring juga terlibat menjadi pengisi suara dari tokoh bernama Paddle Pop dalam film sekuel Petualangan Singa Pemberani (2012), Petualangan Singa Pemberani 2 (2013), Petualangan Singa Pemberani Dinoterra (2014), dan Petualangan Singa Pemberani Magilika (2015). Demikian juga dalam film Petualangan Singa Pemberani Atlantos (2016) dan Petualangan Singa Pemberani Atlantos 2 (2017).[6]
Politik
Pada bulan Agustus 2020, Giring ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tak hanya menjadi Plt. Ketua Umum, Giring juga dicalonkan oleh partai tersebut sebagai bakal calon presiden 2024. Alasannya maju sebagai bakal calon presiden, untuk mewakili anak muda dalam menyuarakan pendapat mereka.[21]
Selain terjun ke dunia politik praktis, Giring juga aktif di organisasi olahraga elektronik atau esport. Ia pun ditunjuk menjadi Presiden IESPL, Indonesia Esport Premier League. Giring juga menginisiasi terbentuknya liga esports bersama PT Gajah Merah Terbang yang meruapakan grup dari PT Merah Cipta Media.
Selama aktif di organisasi itu, Giring memprakarsai IESPL yang menggelar pertandingan untuk sejumlah tim olahraga elektronik Indonesia, dengan total hadiah lebih dari Rp 1 miliar. Selain itu, Giring juga menjadi Ketua Penyelengara Piala Menpora Esport 2020, yang merupakan event esport pertama terbesar di Indonesia.[6]
Peninggalan
Rolling Stone Indonesia menempatkan "Laskar Pelangi" di peringkat 134 dalam daftar lagu Indonesia terbaik sepanjang masa. Dalam ulasannya, Hasief Ardiasyah menulis bahwa sulit untuk percaya bahwa lagu tersebut ditulis tanpa campur tangan Tuhan.[15]
Kehidupan pribadi
Giring pergi haji bersama ibunya pada akhir 2008/awal 2009.[3]
Pada Juli 2010, Giring Ganesha menikahi Chintya Riza, enam tahun lebih muda darinya, seorang janda beranak satu.[22][23][24] Tidak diketahui kapan pernikahan tersebut berlangsung, karena tidak ada pernyataan langsung mengenai pengesahan mereka.[25] Giring dan Cynthia menyatakan bahwa keduanya telah menikah bahkan sebelum bulan Ramadhan 2010 tiba. Walau akad nikah ini dirahasiakan, tetapi resepsi keduanya pun cukup terbuka, dan dilaksanakan pada 15 Oktober2010 dengan menggunakan adat Jawa.
Pada tanggal 19 Januari2011, Cynthia Riza melahirkan putri pertama bernama Aisyah.[26][27] Pada tanggal 3 November2014, lahir anak kedua mereka yang diberi nama Jasmina.[28]
"150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" [150 Best Indonesian Songs of All Time]. Rolling Stone Indonesia. Jakarta: a&e Media (56): 98, 139. December 2009.
Arianto, Arief (7 January 2009). "Giring Nidji Risih Dipanggil Pak Haji" [Giring Nidji Uncomfortable Being Called Mr. Hajji]. Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2012. Diakses tanggal 28 March 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Djati, Aryono Huboyo (22 August 2008). "Lagu Rahasia Yoyo-Chrisye" [Yoyo and Chrisye's Secret Song]. Gatra. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2012. Diakses tanggal 28 December 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
"Giring Nidji". KapanLagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2012. Diakses tanggal 28 March 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Febriani, Prih Prawesti (9 January 2010). "Giring 'Nidji' Ingin Main Film Action" [Giring 'Nidji' Wants to Play Action Films]. Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2012. Diakses tanggal 28 March 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Febriani, Prih Prawesti (4 September 2010). "Giring 'Nidji' Total di Film Perdana" [Giring 'Nidji' Totally into his First Film]. Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2012. Diakses tanggal 10 March 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Sabarini, Prodita (11 January 2009). "Nidji: Long journey down the rainbow road". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2012. Diakses tanggal 26 March 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Sofyan, Eko Hendrawan (20 January 2011). "Giring Rahasiakan Kelahiran Anak Pertamanya?" [Did Giring Cover Up the Birth of His First Child?]. Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2012. Diakses tanggal 27 March 2012.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)