Pos pengamatan aktivitas Gunung Anak Ranakah berada di Kecamatan Waerii, Kabupaten Manggarai. Dalam sistem koordinat geografi, lokasi pos pengamatan berada di 08° 36' 42,84" Lintang Selatan dan 120º 30' 06,90" Bujur Timur pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Gunung Anak Ranakah dapat dicapai dari Kecamatan Ruteng menuju pos pengamatan menggunakan kendaraan roda empat melalui kampung Robo. Dari pos menuju ke puncak Gunung Anak Ranakah ditempuh dengan waktu tempuh 45 menit dengan berjalan kaki. Di bagian atas akan ada kawah.
Komplek Gunung Ranakah merupakan hulu bagi tiga daerah aliran sungai yang saling berbatasan pada bagian puncak Gunung Ranakah tersebut yaitu, DAS Reo Waepesi yang berada disisi lereng sebelah utara komplek gunung dimana aliran utamanya mengalir ke arah utara pulau dan bermuara ke Laut Flores di daerah pesisir Reo. Sedangkan DAS Laku Toka serta DAS Nawu yang berada pada sebelah selatan lereng pegunungan ini masing-masing mengalirkan air sungainya ke arah selatan pulau dan bermuara ke Laut Sawu di daerah pesisir Nanga Labang.[2]
Sejarah
Gunung Anak Ranakah terbentuk pada tanggal 28 Desember 1987. Kemunculannya di antara pegunungan Mandosawu dan pegunungan Ranakah yang sebelumnya merupakan gunung api yang sudah tidak aktif selama beberapa abad terakhir. Catatan erupsi Gunung Anak Ranakah dimulai setelah letusan pertama terjadi pada tanggal 28 Desember 1987 hingga awal Januari 1988. Lokasi Gunung Anak Ranakah berdekatan dengan permukiman penduduk dan lahanpertanian, khususnya di bagian kaki dan lereng bawah.[3]
Referensi
^"G. Anak Ranakah". vsi.esdm.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal 10 Juli 2021.