Hari berkabung nasional adalah hari yang ditandai dengan kegiatan berduka dan peringatan yang dilaksanakan oleh suatu negara untuk menandai kematian atau pemakaman seorang figur terhormat dari negara tersebut, atau memperingati tragedi besar lainya yang signifikansinya berpengaruh terhadap negara. Ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi yang telah meninggal dunia atas jasa-jasanya bagi negara dan bangsa.

Hari berkabung nasional ditandai dengan pengibaran bendera negara setengah tiang secara nasional selama beberapa hari sesuai dengan aturan negara tertentu. Di Indonesia, hari berkabung nasional dengan cara mengibarkan bendera negara setengah tiang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut setelah hari wafatnya Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden.^[1] Hari berkabung nasional serta durasi harinya akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah negara.

Daftar terpilih dari figur-figur yang disahkan

Pejabat negara

• B. J. Habibie, bapak teknologi Indonesia sekaligus presiden ketiga Indonesia meninggal karena sakit di RSPAD Gatot Subroto, dan dinyatakan oleh pemerintah untuk hari berkabung nasional selama 3 hari
• Mohamed Brahmi, figur oposisi Tunisia dan anggota Mahkamah Konstituen Tunisia dibunuh di depan rumahnya.
• Bapak Negara Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman dibunuh oleh sekelompok personel Angkatan Darat Bangladesh.^[2] Para perwira yang membunuhnya merupakan keluarganya kecuali putri-putrinya Sheikh Hasina dan Sheikh Rehana.
• Para korban pembunuhan Mantan Perdana Menteri Rafik Hariri (Lebanon) pada 2005
• Presiden Amerika Serikat, biasanya pada hari pemakaman mereka, yang dimulai dengan John F. Kennedy (hari-hari tersebut juga dijadikan hari libur Federal). Yang paling terkini adalah:
  • George H.W. Bush (2018)^[3]
  • Gerald Ford (2007)
  • Ronald Reagan (2004)
  • Richard Nixon (1994)
  • Harry S. Truman (1972)
  • Dwight D. Eisenhower (1969)
  • Franklin D. Roosevelt (1945)
• Mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada 24 Januari 1965. 25–27 Januari menjadi masa berkabung nasional di Britania Raya
• Mustafa Kemal Atatürk – pendiri Republik Turki. 10 November adalah hari berkabung nasional di Turki, memperingati kematian Atatürk pada 10 November 1938. Setiap tahun pada pukul 09:05 pada tanggal 10 November, sirene-sirene dinyalakan di seluruh Turki selama semenit serta kebanyakan aktivitas dihentikan pada durasi tersebut.
• Setelah pembunuhan Perdana Menteri Demokrat Sosial Swedia Olof Palme pada 1986–Sweden, Kuba, Nicaragua dan Vietnam.
• Pemimpin Revolusi 1979 Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini. Setelah kematiannya pada 3 Juni 1989, tiga hari berkabung dideklarasikan oleh Presiden Ali Khamenei.
• Pemimpin Zhou Enlai, Mao Zedong (yang diberi masa berkabung nasional pada akhir pekan), dan Deng Xiaoping–Tiongkok
• Diana, Putri Wales yang meninggal pada 31 Agustus 1997. 6 September adalah hari berkabung nasional di Britania Raya.
• Yitzhak Rabin, Perdana Menteri Israel yang dibunuh pada 4 November 1995; sebuah hari berkabung nasional diperingati di Israel dan berbagai masyarakat Yahudi di seluruh dunia.
• Kaisar Hirohito dari Jepang, yang meninggal pada Januari 1989; berkabung nasional dideklarasikan selama dua hari^[4] dan hari pemakamannya.^[5]
• Mantan Presiden Indonesia Suharto. Setelah kematiannya pada Januari 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendeklarasikan tujuh hari berkabung nasional dan memerintahkan seluruh kantor pemerintahan, kedutaan besar luar negeri, dan seluruh warga negara Indonesia untuk mengibarkan bendera Indonesia dalam keadaan setengah tiang untuk menghormati Soeharto dari 27 Januari sampai 2 Februari 2008.
• Pemimpin fasis Spain dari 1939–1975 Francisco Franco. Dua puluh hari berkabung nasional dideklarasikan setelah kepergiannya pada 20 November 1975.^[6]
• Kematian Alexander Dubček pada 1992, pada waktu ia menjadi ketua Majelis Federal Cekoslowakia
• Mantan Presiden Filipina Corazon Aquino. Setelah kematiannya pada 1 Agustus 2009, Presiden Gloria Macapagal-Arroyo mendeklarasikan sepuluh hari berkabung nasional.
• Kematian Presiden Nigeria Umaru Yar'Adua (utamanya negara-negara Afrika)
• Presiden Argentina Néstor Kirchner (utamanya negara-negara Amerika Latin)
• Pemimpin Korea Utara Kim Il-sung, meninggal pada 8 Juli 1994. Masa berkabung selama tiga tahun.^[7]
• Presiden-Presiden Meksiko, biasanya para hari pemakaman mereka (hari-hari tersebut biasanya dijadikan hari libur munisipal dan keagamaan di Mexico City dan hari libur federal di seluruh bagian republik tersebut.) Miguel de la Madrid pada 2012 adalah yang paling terkini.
• Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il, yang meninggal pada 17 Desember 2011, dan masa berkabung di negara tersebut diadakan sampai 29 Desember^[8]
• Kematian Presiden Republik Ceko Václav Havel pada 18 Desember 18, 2011; 3 hari berkabung (21–23 Desember 2011).^[9]
• Dom Mintoff – mantan perdana menteri Republik Malta meninggal di rumahnya di Tarxien pada 20 Agustus 2012. Hari berkabung: Jumat 24 Agustus 2012 dan Sabtu 25 Agustus 2012.
• Sekretaris Dalam Negeri dan Pemerintahan Lokal Filipina Jesse Robredo yang bersama dengan 2 orang lainnya tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat pada 18 Agustus 2012. 21 sampai 26 Agustus dideklarasikan menjadi hari berkabung nasional di Filipina.
• Hugo Chávez – Presiden Venezuela. Setelah kematiannya, tujuh hari berkabung dideklarasikan di Venezuela, Bolivia, Nicaragua. Tiga hari berkabung dideklarasikan di Brasil, Argentina, Chili, Kuba dan Belarus.
• Vo Nguyen Giap - Jenderal Vietnam. Meninggal di rumah sakit militer pada usia 102 tahun pada 4 Oktober 2013. 12 dan 13 Oktober dideklarasikan menjadi masa berkabung nasional di Vietnam
• Mantan Presiden Afrika Selatan dan anggota kampanye Anti-Apartheid Nelson Mandela, yang meninggal pada 5 Desember 2013. Hari berkabung nasional resmi di Afrika Selatan pada 8 Desember sampai 15 Desember 2013.
• Mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew, di Singapura, meninggal pada 23 Maret 2015. Hari berkabung nasional resmi di Singapura diadakan dari 23 Maret 2015 sampai 29 Maret 2015.
• Mantan Presiden APJ Abdul Kalam, di India, meninggal pada 27 Juli 2015. Hari berkabung nasional resmi India diadakan dari 27 Juli 2015 sampai 02 Agustus 2015.^[10]

Tokoh keagamaan

• Paus Yohanes Paulus II, (utamanya negara-negara Katolik Roma)
• Bunda Teresa dari Kalkuta, (utamanya India, Albania, dan beberapa negara Katolik Roma)
• Yang Mulia Master Yin Shun (Taiwan)
• Patriark Pavle dari Serbia^[11]
• Patriark Maxim dari Bulgaria (Bulgaria)
• Pendeta Eksekutif Iglesia ni Cristo Eraño Manalo, (Filipina),^[12]

Tokoh olahraga

• Ayrton Senna Brasil mengadakan tiga hari berkabung^[13]
• Abebe Bikila (Ethiopia)
• Ferenc Puskás (Hungaria)
• Maurice Richard (Kanada)
• Eusébio (Portugal)^[14]

Tragedi

• Para korban Genosida Armenia yang dikenang setiap tahun di Armenia pada Hari Peringatan Genosida Armenia pada 24 April
• Para korban Genoside Sirkasia abad ke-19 dikenang dalam Hari Berkabung Sirkasia
• Para korban Pengusiran Soviet dari Estonia (1941 ; 1949) dikenang setiap tahun pada 14 Juni di Estonia.
• Para korban invasi Nazi ke Uni Soviet pada 1941: Hari Mengenang dan Berkabung, diadakan pada 22 Juni setiap tahun di negara-negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka
• Para korban Pembantaian Nanking (Taiwan dan Tiongkok daratan)
• Yom HaShoah di Israel untuk mengenang Holocaust
• Para korban Gempa bumi besar Chili pada 1960.
• Para korban G30S/PKI pada 1965. Diperingati di Indonesia setiap tanggal 30 September.
• Korban selamat dan korban Pendudukan Eropa di Amerika dihormati setiap tahun pada Hari Pengucapan Syukur saat unjuk rasa Hari Berkabung Nasional di Plymouth, Massachusetts. Pertama kali dirayakan pada 1970; diadakan oleh Indian Amerika Serikat dari New England.^[15]
• Para korban invasi Amerika Serikat ke Panama (1989) dikenang pada bulan Desember
• Para korban unjuk rasa Lapangan Tiananmen 1989 (Hong Kong)
• Para korban Pembantaian Januari Hitam 20 Januari 1990 oleh tentara merah Uni Soviet (Azerbaijan, Baku)
• Para korban pengeboman Kota Oklahoma 1995 (Amerika Serikat)
• Para korban pembantaian Sekolah Tinggi Columbine
• Para korban Gempa Bumi Taiwan 1999 (Taiwan)
• Para korban serangan 11 September 2001 (Amerika Serikat, Negara Israel, Kanada, Prancis, Kroasia, Republik Korea, Jepang, Bulgaria, Republik Ceko, Polandia, Rumania, Albania, Vietnam Britania Raya dan Irlandia)
• Para korban pengeboman Nasiriyah 2003 (Italia, 2 Mei 2003)
• Para korban Tsunami di Asia Tenggara 2004 (seluruh dunia)
• Para korban pengeboman kereta api oleh teroris di Madrid, Spanyol 2004 (Spanyol, Rumania, Polandia dan Portugal)
• Para korban Pengeboman teroris di London 2005 (Britania Raya, Polandia)
• Para korban Angin ribut Katrina (Amerika Serikat) 29 Agustus 2005
• Para korban Keruntuhan atap 2006 di Katowice (Polandia), 29 Januari 2006 – 1 Februari 2006
• Para korban bencana pertambangan di Pertambangan Batubara Halemba di Ruda Śląska (Polandia), 23 November 2006 – 25 November 2006
• Para korban bencana Pertambangan Ulyanovskaya, kecelakaan UT Air Penerbangan 471 dan sebuah kebakaran di sebuah panti jompo (Rusia), 21 Maret 2007
• Para korban pembantaian Virginia Tech 2007 (Amerika Serikat)
• Para korban kecelakaan TAM Airlines Penerbangan 3054 (Brasil, 3 hari)
• Para korban banjir Slovenia 2007 (diadakan pada 21 September 2007) (Slovenia)
• Kematian Toše Proeski dalam sebuah kecelakaan mobil pada 17 Oktober 2007 (Makedonia)
• Para korban kecelakaan pesawat Angkatan Darat Polandia di Mirosławiec pada 23 Januari 2008 (Poland)
• Para korban penembakan Universitas Illinois Utara (Amerika Serikat)
• Para korban kebakaran yang terjadi pada 28 Februari 2008 dan menyebabkan 9 orang tewas di kereta malam BDZ Sofia – Kardam (Bulgaria, 1 hari)
• Para korban unjuk rasa anti-pemerintah Kamerun 2008, diadakan pada 21 April 2008
• Para korban gempa bumi Sichuan 2008
• Para korban Angin ribut Nargis di Burma (Myanmar, 3 hari)
• Para korban kecelakaan Spanair Penerbangan 5022 yang mengalami kecelakaan di Madrid pada 20 Agustus 2008
• Para korban gempa bumi Kirgizstan 2008
• Para korban kebakaran semak Sabtu Hitam di Australia
• Para korban penembakan sekolah Winnenden (12 Maret 2009, Jerman)
• Para korban gempa bumi L'Aquila 2009 (2009, Italia)
• Para korban Kebakaran 2009 di Kamień Pomorski (2009, Polandia)
• Para korban kecelakaan bus di Yambol (2009, Bulgaria)
• Para korban kecelakaan bus di Mesir (2009, Serbia)
• Para korban ledakan Užice (2009, Serbia)
• Para korban Air France Penerbangan 447- yang mengalami kecelakaan di Samudera Atlantik pada 1 Juni 2009.
• Para korban kecelakaan kapal Republik Makedonia 2009 di Danau Ohrid (2009, Bulgaria dan Republik Makedonia)
• Para korban Pembantaian Maguindanao (2009, Filipina)
• Para korban kebakaran klub Perm Lame Horse (2009, Rusia)
• Para korban kecelakaan Ethiopian Airlines Penerbangan 409 (Januari 2009, Lebanon)
• Para korban pembantaian Fort Hood November 2009 oleh Mayor Angkatan Darat AS Dr. Nidal Malik Hassan (Amerika Serikat)
• Para korban gempa bumi Haiti 2010
• Para korban banjir dan longsor Madeira 2010 (Februari 2010, Madeira, Portugal)
• Para korban tenggelamnya Cheonan 2010 pada 26 Maret 2010, dan hari berkabung nasional dari 25 sampai 29 April di Korea Selatan
• Para korban Kecelakaan Tu-154 Angkatan Udara Polandia 2010 (April 2010, Polandia, Brasil, Kanada, Spanyol, Republik Ceko, Estonia, Georgia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Moldova, Rumania, Rusia, Serbia, Slowakia, Turki dan Ukraina)
• Para korban gempa bumi Yushu 2010
• Para korban kebakaran Dhaka 2010
• Para korban kecelakaan kereta Yanga 2010
• Para korban longsor Gansu 2010^[16]
• Para korban krisis sandera Manila 2010 (24–26 Agustus di Hong Kong dari Tiongkok, 25 Agustus di Filipina)
• Para korban tabrakan kereta dan bus Marhanets (2010, Ukraina)
• Para korban kerusuhan Phnom Penh (2010, Kamboja)
• Para korban bencana Pertambangan Sungai Pike (2010, Selandia Baru)
• Para korban dan kerusakan dari kebakaran hutan Israel 2010^[17]
• Para korban penembakan Tucson 2011 (Amerika Serikat)
• Para korban banjir dan longsor Rio de Janeiro Januari 2011 (2011, Brasil, 3 hari)
• Para korban penembakan sekolah Rio de Janeiro (2011, Brasil)
• Para korban serangan Norwegia 2011 (Norwegia, Swedia)
• Para korban kecelakaan kereta api Buenos Aires 2012 (Buenos Aires, Argentina, 2 hari)
• Para korban tabrakan kereta Szczekociny 2012 (Polandia)
• Para korban bencana bus Sierre 2012 (Belgia, 1 hari)
• Para korban kecelakaan Dana Airline Penerbangan 9J-997 2012 (Lagos, Nigeria, 3 hari)^[18]
• Para korban gempa bumi Italia Utara 2012 (Italia, 1 hari)
• Para korban banjir Rusia 2012 (Rusia, 1 hari)
• Para korban penembakan bioskop Aurora, Colorado Juli 2012 (Amerika Serikat)
• Para korban Penembakan kuil Sikh Wisconsin 2012 (Amerika Serikat)
• Para korban Serangan perbatasan Mesir–Israel 2012 (Mesir, 3 hari)
• Para korban Gempa bumi Azerbaijan Timur 2012 (Iran, 2 hari)
• Para korban Bencana di Kompleks Refineri Paraguana 2012 (Venezuela, 3 hari)
• Para korban penembakan Sekolah Dasar Sandy Hook Desember 2012 (Amerika Serikat)
• Para korban kerusuhan Houphouet-Boigny 2013 (Pantai Gading, 3 hari)
• Para korban kebakaran klub malam Santa Maria 2013 (Brasil, 3 hari)^[19]
• Para korban ledakan Menara Eksektufi Pemex 2013 (Meksiko, 3 hari)^[20]
• Para korban unjuk rasa Bulgaria 2013 (Bulgaria, 1 hari)
• Para korban kecelakaan bus Rumania 2013 di Montenegro
• Para korban kecelakaan Santiago de Compostela 2013 (Spanyol, 3 hari)
• Para korban Topan Haiyan (Yolanda)
• Para korban banjir Sardinia 2013 (22 November 2013, Italia, 1 hari)
• Para korban kecelakaan Lockheed C-130 Hercules Algeria 2014
• Para korban bencana pertambangan Soma 2014 (Turki, 3 hari; Siprus Utara, 2 hari; Pakistan, 1 hari)^[21][22]
• Para korban banjir Eropa Tenggara 2014 (Serbia, 3 hari; Bosnia and Herzegovina, 1 hari)^[23][24]
• Para korban Penembakan Ilyushin Il-76 Angkatan Udara Ukraina (Ukraina, 1 hari)^[25]
• Para korban banjir Bulgaria 2014 (Bulgaria, 1 hari)^[26]
• Para korban Palestina dari konflik Israel–Gaza 2014 (Palestina 3 hari; Turki 3 hari; Siprus Utara 3 hari; Pakistan 1 hari^{[27][28][29][30]}

• Para korban kecelakaan MH17 2014 (Belanda 1 hari; Malaysia; 1 hari Australia 1 hari) diadakan di Melbourne. 16 dari 38 korban terkonfirmasi merupakan warga negara Australia dari Victoria, di tempat tersebut hari berkabung nasional diadakan^[31][32][33]
• Para korban kecelakaan Air Algérie Penerbangan 5017 2014 (Algeria 3 hari; Burkina Faso 2 hari)^[34][35][36]
• Para korban pembantaian sekolah Peshawar 2014 (Pakistan, 3 hari)^[37]
• Para korban penembakan Charlie Hebdo di Paris, Prancis (Prancis, 1 hari)
• Para korban perpecahan Mamasapano yang menewaskan 44 anggota Polisi Nasional Filipina-Pasukan Aksi Khusus (PNF-PAK) di Mamasapano, Maguindanao, Filipina (30 Januari, Filipina, 1 hari)^[38]
• Para korban Kecelakaan Mil Mi-17 Angkatan Darat Pakistan 2015 yang menewaskan delapan orang, termasuk duta besar Norwegia dan Filipina.^[39]
• Para korban penembakan bus Karachi 2015 (Pakistan, 1 hari)^[40]

Referensi