Hassanal Ibrahim dari Pahang
Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah ibni Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah (Jawi: تڠكو حسن الإبراهيم عالم شاه ابن السلطان عبدالله رعاية الدين المصطفى بالله شاه; lahir 17 September 1995) adalah Tengku Mahkota (Putra Mahkota) Pahang ke-4. Ayahnya adalah Yang di-Pertuan Agong dan Sultan Pahang saat ini, Al-Sultan Abdullah dan ibunya adalah Raja Permaisuri Agong dan Tengku Ampuan Pahang saat ini, Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah. Ia beritindak sebagai Pemangku Raja Pahang ketika ayahnya berkuasa sebagai Yang di-Pertuan Agong Malaysia ke-16 dari Januari 2019 hingga Januari 2024. Kehidupan awalTengku Hassanal Ibrahim Alam Shah dilahirkan pada tanggal 17 September 1995 di Rumah Sakit Tengku Ampuan Afzan, Kuantan, Pahang.[2] Tengku Hassanal merupakan putra kedua dari Al-Sultan Abdullah dan Tengku Azizah Aminah. Kakaknya, Tengku Ahmad Iskandar Shah wafat sesaat setelah dilahirkan. PendidikanTengku Hassanal memulai pendidikannya di Sekolah Rendah Kebangsaan St. Thomas, Kuantan, Pahang. Ia kemudian menjalankan pendidikan menengahnya di Sekolah Caldicott dan Sekolah Sherbone, Britania. Tengku Hassanal melanjutkan pendidikannya di Sekolah Diplomasi dan Hubungan Internasional Geneva dan mendapat gelar sarjana di studi Hubungan Internasional.[3] Karier militerSebagai pewaris takhta Pahang, Tengku Hassanal menjalankan pelatihan militernya di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, Britania selama 44 minggu pada tahun 2019.[4] Ia lulus dari Sandhurst pada 13 Desember 2019 bersama 242 taruna lainnya pada Parade Kedaulatan di Sandhurst, dianugerahi oleh Sophie, Putri Wessex sebagai perwakilan Ratu Elizabeth II.[5] Pada 21 Januari 2020, Tengku Hassanal dan saudaranya, Tengku Amir Nasser Ibrahim diberikan pangkat Letnan Dua sementara Tengku Amir mendapat pangkat Letnan Kolonel. Pangkat ini diberikan oleh ayah mereka, Al-Sultan Abdullah.[5] Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan militer, Tengku Hassanal ditugaskan ke Brigadi Mekanis 4 dari Batalyon 12 Resimen Tentara Kerajaan Melayu yang bermarkas di Pahang.[5] Tengku Mahkota dan Pemangku Raja PahangTengku Hassanal dinobatkan menjadi Tengku Mahkota sekaligus Pemangku Raja Pahang pada 29 Januari 2019. Ia saat ini menjabat sebagai Pemangku Raja (Wali Penguasa) Pahang selama lima tahun sejak 2019 bersamaan dengan masa jabatan ayahnya sebagai Yang di-Pertuan Agong.[6] Upacara Adat Pemasyhuran Tengku Hassanal diadakan di Balairung Seri, Istana Abu Bakar, Pekan. Ia dimasyhurkan menjadi Tengku Mahkota bersamaan dengan pemasyhuran ibunya, Tunku Azizah menjadi Tengku Ampuan Pahang (Ratu Permaisuri Pahang). Pada upacara tersebut, Tengku Hassanal membacakan sumpah jabatan dan ikrar setia di hadapan orang tuanya, kerabat, dan pejabat negara. Dua hari setelah upacara tersebut, kedua orang tuanya berangkat ke Kuala Lumpur untuk melaksanakan jabatannya sebagai Yang di-Pertuan Agong dan Raja Permaisuri Agong.[6] Tengku Hassanal menjalankan tugas pertamanya sebagai Pemangku Raja Pahang dengan menjadi perwakilan dari negara bagiannya, Pahang pada saat Upacara Pembacaan Sumpah Jabatan Al-Sultan Abdullah, ayahnya sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-16.[7] Ia juga menjadi perwakilan negara bagiannya pada upacara penabalan ayahnya tanggal 30 Juli 2019. Pada saat penobatannya sebagai Wali Penguasa Pahang, Tengku Hassanal masih menempuh pendidikan kemiliterannya di Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, Britania. Untuk membantunya melaksanakan tugas pada saat pendidikan dan pelatihannya, dibentuk Majlis Jumaah Pangkuan Diraja Negeri Pahang (Majelis Pewalian Pahang) yang diketuai oleh paman Tengku Hassanal yang merupakan adik tertua Al-Sultan Abdullah, yaitu Tengku Abdul Rahman ibni Sultan Haji Ahmad Shah. Ia dibantu oleh majelis pewalian hingga kelulusannya pada 15 Desember 2019.[8] Gelar kehormatan
Tanda kehormatanDalam NegeriLuar Negeri
Keturunan
Referensi
|