Artikel ini bukan mengenai pelatih bulu tangkis Indonesia, Hendry Saputra Ho.
Hendri Kurniawan Saputra |
---|
|
|
Nama lahir | Hendri Kurniawan Saputra |
---|
Kebangsaan | Singapura |
---|
Lahir | 12 Mei 1981 (umur 43) Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
---|
Tinggi | 172 m (564 ft 3+1⁄2 in) |
---|
Berat | 68 kg (150 pon) (150 pon) |
---|
Pegangan | Kanan |
---|
Peringkat tertinggi | 39 |
---|
Peringkat saat ini | 894 (21 Februari 2013) |
---|
|
Profil di BWF |
Hendri Kurniawan Saputra (lahir 2 Mei 1981) adalah mantan pemain bulu tangkis asal Indonesia yang berkewarganegaraan Singapura.[1] Lahir dari pasangan Sugeng Subagio dan Sri Sariyani serta merupakan anak keempat dari sembilan bersaudara.[2]
Karier
Pada tahun 2000, Saputra dan saudaranya, Hendra Wijaya, bergabung dengan Asosiasi Bulutangkis Singapura (Singapore Badminton Association- SBA) dan keduanya mendapat kewarganegaraan Singapura setelah 5 tahun pada tahun 2015.[3] Ia memenangkan medali perak, bersama saudara kandung sekaligus rekan bermainnya, Hendra Wijaya, dalam tim ganda putra, dan medali perunggu bersama Li Yujia dalam kompetisi ganda campuran pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2007 di Bangkok, Thailand.[4]
Hendri mewakili Singapura pada Pesta Olahraga Persemakmuran 2006 di Melbourne, Australia, dimana ia berkompetisi dalam nomor ganda campuran. Bermain bersama Li Yujia, ia mengalahkan pemain Kenya Victor Odera dan Irene Kerimah, Pemain Kanada Mike Beres dan Valerie Loker, serta pemain Australia Travis Denney dan Kate Wilson-Smith pada babak penyisihan, sebelum akhirnya kalah pada pertandingan semi-final oleh pasangan dari Inggris Nathan Robertson dan Gail Emms, dengan skor 21–19, 14–21, dan 17–21.[5][6] Meskipun kalah di semifinal, Saputra dan Li berhasil mengalahkan duo dari negara tetangganya Malaysia, Koo Kien Keat dan Wong Pei Tty untuk perebutan medali perunggu, dengan skor tiga set 21-14, 21 –23, dan 21–6.[7][8]
Hendri juga memenuhi syarat pada kejuaraan ganda campuran di Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, dengan urutan tiga belas besar dan mendapatkan entri sebagai salah satu dari 15 besar tim unggulan dari daftar peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia. Bermain dengan Li Yujia untuk kedua kalinya, Saputra kalah dalam pertandingan babak penyisihan oleh pasangan Denmark dan juara Eropa Thomas Laybourn dan Kamilla Rytter Juhl, dengan skor 12-21 dan 14-21.[9][10]
Pada Pesta Olahraga Persemakmuran 2010 di Delhi, India, Hendri bersatu kembali bersama rekannya Hendra Wijaya di Pesta Olahraga Persemakmuran 2010. Pasangan Singapura ini mengalahkan Matthew Gleave dan Tony Stephenson dari Irlandia Utara, Joshua Green dan Matthew Wilkinson dari Islandia, dan Watson Briggs dan Paul van Rietvelde dari Skotlandia di babak penyisihan, sebelum kalah dalam pertandingan semi final dengan duo Malaysia Tan Boon Heong dan Koo Kien Keat, dengan skor bulat 11-21 dan 8-21.[11][12] Saputra dan Wijaya melanjutkan ke pertandingan perebutan medali perunggu, di mana mereka mengalahkan sesama pemain bulutangkis Singapura Derek Wong dan Chayut Triyachart, dengan skor 23-21 dan 21-12.[13][14] Tak lama setelah Pesta Olahraga Persemakmuran yang kedua, keduanya, Saputra dan saudara lelakinya, Hendra Wijaya, mengumumkan pengunduran diri mereka dari tim bulutangkis nasional Singapura, mengutip target yang sulit dan tidak ada posisi di SBA sebagai rekan latihan.[3]
Referensi