Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Hidangan Jepang

Nigirizushi

Masakan Jepang (日本料理, nihon ryōri, nippon ryōri) adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebut nihonshoku atau washoku.

Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

Definisi

Yakitori

Masakan dan makanan Jepang tidak selalu harus berupa "makanan yang sudah dimakan orang Jepang secara turun temurun." Makanan orang Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat sosial, dan daerah tempat tinggal. Cara memasak masakan Jepang banyak meminjam cara memasak dari negara-negara Asia Timur dan negara-negara Barat. Di zaman sekarang, definisi makanan Jepang adalah semua makanan yang dimakan orang Jepang dan makanan tersebut bukan merupakan masakan asal negara lain.

Dalam arti sempit, masakan Jepang mengacu pada berbagai berbagai jenis makanan yang khas Jepang. Makanan yang sudah sejak lama dan secara turun temurun dimakan orang Jepang, tetapi tidak khas Jepang tidak bisa disebut makanan Jepang. Makanan seperti gyudon atau nikujaga merupakan contoh makanan Jepang karena menggunakan bumbu khas Jepang seperti shōyu, dashi dan mirin. Makanan yang dijual rumah makan Jepang seperti penjual soba dan warung makan kappō juga disebut makanan Jepang. Makanan yang mengandung daging sapi sering dianggap bukan masakan Jepang karena kebiasaan makan daging baru dimulai sejak Restorasi Meiji sekitar 130 tahun lalu. Menurut orang di luar Jepang, berbagai masakan dari daging sapi seperti sukiyaki dan gyudon juga termasuk makanan Jepang. Dalam arti luas, bila masakan yang dibuat dari bahan makanan yang baru dikenal orang Jepang ikut digolongkan sebagai makanan Jepang, maka definisi masakan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan bumbu khas Jepang.

Masakan Jepang sering merupakan perpaduan dari berbagai bahan makanan dan masakan dari berbagai negara. Parutan lobak yang dicampur saus sewaktu memakan bistik atau hamburg steak, dan salad dengan dressing parutan lobak merupakan contoh perpaduan makanan Barat dengan penyedap khas Jepang. Saus spaghetti yang dicampur mentaiko, tarako, natto, daun shiso atau umeboshi merupakan contoh makanan Barat yang dinikmati bersama bahan makanan yang memiliki rasa yang sudah akrab dengan lidah orang Jepang. Bistik dengan parutan lobak sebenarnya tidak dapat disebut sebagai makanan Jepang melainkan bistik ala Jepang (wafū steak). Berdasarkan aturan ini, istilah wafū (和風, ala Jepang) digunakan untuk menyebut makanan yang lazim ditemukan dan dimakan di Jepang, tetapi dimasak dengan cara memasak dari luar Jepang.

Berdasarkan aturan wafū, beberapa jenis makanan sulit digolongkan sebagai makanan Jepang karena merupakan campuran antara makanan Jepang dan makanan asing:

  • Makanan Barat yang dicampur bahan makanan yang unik Jepang, seperti sarada udon (salad adalah makanan Barat tetapi dicampur udon yang khas Jepang), kari, dan anpan (roti berasal dari Barat berisi ogura yang khas Jepang).
  • Makanan khas Jepang yang berasal dari luar negeri tetapi dibuat dengan resep yang sudah diubah sesuai selera lokal, seperti ramen dan gyōza.
  • Makanan yang berdasarkan bahan dan cara memasak sulit diputuskan harus dimasukkan ke dalam kategori makanan Barat atau makanan Jepang, misalnya pork ginger dan butashōgayaki keduanya menunjuk pada makanan yang sama.

Sebagian besar ahli kuliner berpendapat masakan Jepang mudah sekali dibedakan dari masakan negara tetangga seperti masakan Korea dan masakan Cina. Walaupun demikian, sejumlah makanan Korea juga mendapat pengaruh dari masakan Jepang. Di Korea juga dikenal kimbab (futomakizushi), sup miso, dan takuan (asinan lobak) yang merupakan makanan khas Jepang.

Ciri khas

Hidangan kaiseki untuk sarapan pagi

Bahan makanan

Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil pertanian (sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shōyu. Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian (merica) atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayur-sayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tetapi mengandung kadar garam yang tinggi.

Bumbu

Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari:

Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.

Penyajian makanan

Makanan utama di Jepang terdiri dari nasi (kadang-kadang dicampur palawija), sup dan lauk. Lain halnya dari masakan Cina atau masakan Eropa, masakan Jepang tidak mengenal tahapan (course) dalam penyajian. Dalam budaya makan Eropa atau Cina, makanan disajikan secara bertahap, mulai dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, dan diakhiri dengan hidangan penutup. Masakan Jepang dihidangkan semuanya secara sekaligus. Dalam hal penyajian hidangan, dalam masakan Jepang tidak dikenal perbedaan antara tata cara penyajian di rumah dengan tata cara penyajian di restoran. Jamuan makan dan kaiseki merupakan pengecualian karena makanan disajikan secara bertahap.

Dalam hal menikmati makanan, masakan Jepang bisa dengan mudah dibedakan dari masakan Eropa atau masakan Cina. Rasa dicampur sewaktu makanan Jepang berada di dalam mulut. Asinan sayur-sayuran mungkin terasa terlalu asin kalau dimakan begitu saja, namun asinan terasa lebih enak ketika dimakan dengan nasi putih. Dalam masakan Jepang, bahan makanan tidak diolah secara berlebihan. Makanan harus mempunyai rasa asli bahan makanan tersebut. Cara memasak atau penyiapan makanan hanya bertujuan menampilkan rasa asli dari bahan makanan. Makanan juga sama sekali tidak dimasak dengan bumbu yang berbau tajam. Masakan Jepang tidak mengenal teknik memasak yang bisa merusak penampilan bahan dan kesegaran bahan makanan.

Juru masak masakan Jepang dituntut serba bisa dalam berbagai bidang. Mereka dituntut memiliki keahlian dalam pengolahan bahan makanan, pengetahuan tentang alat-alat makan, serta pemilihan suasana yang tepat untuk menikmati makanan. Masakan Jepang sangat berbeda dari masakan Prancis yang sangat maju dalam pembagian keahlian di dapur dan pelayanan terhadap tamu di ruang makan.

Peralatan makan untuk masakan Jepang umumnya dibuat dari keramik, porselen, atau kayu yang dipernis dengan urushi. Di rumah keluarga Jepang, setiap anggota keluarga memiliki mangkuk nasi dan sumpit sendiri, dan tidak saling dipertukarkan dengan milik anggota keluarga yang lain. Sumpit yang dipakai bisa berupa sumpit kayu, sumpit bambu, atau sumpit sekali pakai. Sebelum teknik pembuatan keramik dikenal di Jepang, sebagian besar alat makan dibuat dari kayu yang dipernis. Alat makan dari porselen umumnya diberi hiasan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias hidangan.

Masakan Jepang memiliki aturan yang sangat longgar menyangkut bentuk alat makan dari keramik. Piring bisa saja berwarna gelap atau berbentuk persegi empat, sehingga sangat mencolok dibandingkan piring makanan Eropa atau Amerika. Alat makan untuk makanan Jepang terlihat sangat berbeda dengan alat makan untuk masakan Cina atau Korea. Masakan Cina menggunakan piring bundar dari porselen dengan hiasan sederhana, sementara masakan Korea memakai porselen putih tanpa hiasan atau alat makan dari logam.

Sejarah

Awal sejarah tertulis

Nihon Shoki adalah literatur klasik yang memuat sejarah tertua tentang masakan Jepang. Di dalamnya dikisahkan tentang nenek moyang klan Takahashi bernama Iwakamutsukari-no-mikoto. Makanan yang dihidangkannya berupa namasu ikan cakalang dan potongan kerang (hamaguri) yang diacar dengan cuka. Hidangan istimewa tersebut dibuatnya untuk Kaisar Keiko yang sedang mengunjungi Provinsi Awa ketika bersedih atas kematian Yamato Takeru. Iwakamutsukari-no-mikoto bertugas sebagai juru masak istana dan kemudian dimuliakan sebagai dewa masakan.

Asal usul masakan

Orang Jepang mulai makan nasi sejak zaman Jomon. Lauknya berupa bahan makanan yang direbus (nimono), dipanggang, atau dikukus. Cara mengolah makanan dengan menggoreng mulai dikenal sejak zaman Asuka, dan berasal dari Semenanjung Korea dan Cina. Teh dan masakan biksu diperkenalkan di Jepang bersamaan dengan masuknya agama Buddha, namun hanya berkembang di kalangan kuil. Makanan biksu adalah masakan vegetarian yang disebut shōjin ryōri. Hewan peliharaan dan binatang buas seperti monyet dilarang untuk dijadikan bahan makanan. Di dalam literatur klasik Engishiki juga diceritakan tentang ikan hasil fermentasi yang disebut narezushi yang dipakai sebagai persembahan di Jepang bagian barat.

Masakan zaman Nara

Pengaruh kuat kebudayaan Cina pada zaman Nara ikut memengaruhi masakan Jepang pada zaman Nara. Makanan dimasak sebagai hidangan upacara dan ketika ada perayaan yang berkaitan dengan musim. Sepanjang tahunnya selalu ada perayaan dan pesta makan. Teknik memasak dari Cina mulai dipakai untuk mengolah bahan makanan lokal. Penyesuaian cara memasak dari Cina dengan keadaan alam di Jepang akhirnya melahirkan masakan yang khas Jepang.

Masakan zaman Heian

Pada zaman Heian, masakan Jepang terus berkembang dengan pengaruh dari daratan Cina. Orang Jepang waktu itu mulai mengenal makanan seperti karaage dan kue-kue asal Dinasti Tang (tōgashi), dan natto. Aliran memasak dan etiket makan berkembang di kalangan bangsawan. Atas perintah kaisar Kōkō, Fujiwara no Yamakage menyunting buku memasak aliran Shijō yang berjudul Shijōryū Hōchōshiki. Sampai saat ini, rumah makan tradisional Jepang masih sering memiliki altar pemujaan untuk Fujiwara no Yamakage dan Iwakamutsukari-no-mikoto.

Masakan zaman Kamakura

Makanan olahan dari tahu yang disebut ganmodoki mulai dikenal bersamaan dengan makin populernya tradisi minum teh dan ajaran Zen. Pada zaman Kamakura, makanan dalam porsi kecil untuk biksu yang menjalani latihan disebut kaiseki. Pendeta Buddha bernama Eisai memperkenalkan teh yang dibawanya dari Cina untuk dinikmati dengan hidangan kaiseki. Masakan ini nantinya berkembang menjadi makanan resepsi yang juga disebut kaiseki, tetapi ditulis dengan aksara kanji yang berbeda.

Masakan zaman Muromachi

Memasuki zaman Muromachi, kalangan samurai ikut dalam urusan masak-memasak di istana kaisar. Tata krama sewaktu makan juga semakin berkembang. Aliran etiket Ogasawara yang masih dikenal sekarang bermula dari etiket kalangan samurai dan bangsawan zaman Muromachi.

Chūnagon bernama Yamakage no Masatomo mendirikan aliran memasak Shijōryū. Aliran ini menerbitkan buku memasak berjudul Shijōryū Hōchōsho (Buku Memasak Aliran Shijō). Sementara itu, klan Ashikaga mendirikan aliran memasak Ōkusaryū. Orang mulai menjadi cerewet soal cara memasak dan menghidangkan makanan. Makanan gaya honzen (honzen no seishiki) dan gaya kaiseki merupakan dua aliran utama masakan Jepang zaman Muromachi. Dalam gaya honzen, makanan dihidangkan secara individu di atas meja pendek yang disebut ozen. Porsi yang dihidangkan cukup untuk dimakan satu orang. Dalam gaya kaiseki, makanan dihidangkan dalam porsi kecil seperti makanan yang dihidangkan dalam upacara minum teh.

Namban adalah istilah orang Jepang zaman dulu untuk "luar negeri", khususnya Portugal dan Asia Tenggara. Dari kata namban dikenal istilah nambansen (kapal dari luar negeri). Kedatangan kapal-kapal dari luar negeri dari zaman Muromachi hingga zaman Sengoku membawa serta berbagai jenis masakan yang disebut namban ryōri (masakan luar negeri) dan nambangashi (kue luar negeri). Kue kastela yang menggunakan resep dari Portugal adalah salah satu contoh dari nambangashi.

Masakan zaman Edo

Kebudayaan orang kota berkembang pesat pada zaman Edo. Makanan penduduk kota seperti tempura dan teh gandum (mugicha) banyak dijual di kios-kios pasar kaget. Pada masa itu, di Edo mulai banyak dijumpai rumah makan khusus soba dan nigirizushi. Ōrusuichaya adalah sebutan untuk rumah makan tradisional (ryōtei) yang digunakan samurai sewaktu menjamu tamu dengan pesta makan. Makanan dinikmati secara santai sambil meminum sake, dan tidak mengikuti tata cara makan formal seperti masakan kaiseki atau masakan Honzen. Masakan Ōrusuichaya disebut masakan kaiseki (会席料理, kaiseki ryōri, masakan jamuan makan), dan ditulis dengan aksara kanji yang berbeda dari "kaiseki" untuk upacara minum teh.

Teknik pembuatan kue-kue tradisional Jepang (wagashi) berkembang pesat berkat tersedianya gula yang sudah menjadi barang yang lumrah. Alat makan dari keramik dan porselen mulai banyak digunakan dan diberi hiasan berupa gambar-gambar artistik yang dikerjakan secara serius. Daging ternak mulai dikonsumsi orang Jepang dan daging sapi dimakan sebagai obat. Sejak pertengahan zaman Edo mulai dikenalnya teknik seni ukir sayur, dan makanan mulai dihias dengan hiasan dari lobak (wachigai daikon). Pada waktu itu juga mulai dikenal telur rebus aneh dengan kuning telur berada di luar dan putih telur di dalam (kimigaeshi tamago).

Masakan Kanto

Masakan Jepang zaman modern adalah hasil penyempurnaan masakan zaman Edo. Daimyo dari seluruh penjuru Jepang mengenal kewajiban sankin kōtai. Mereka wajib datang ke Edo untuk menjalankan tugas pemerintahan bersama shogun. Kedatangan daimyo dari seluruh pelosok negeri membawa serta cara memasak dan bahan makanan khas dari daerah masing-masing. Bahan makanan yang dibawa rombongan daimyo dari seluruh pelosok Jepang menambah keanekaragaman masakan Jepang di Edo. Semuanya ditambah dengan makanan laut segar dan enak dari Teluk Edo yang disebut Edomae. Hasil laut dari Samudera Pasifik seperti ikan tongkol sudah dijadikan menu tetap sewaktu membuat sashimi.

Ikan dari familia Sparidae yang dikenal di Jepang sebagai ikan tai merupakan lambang kemakmuran di Jepang. Ikan tai yang dipanggang utuh tanpa dipotong-potong merupakan hidangan istimewa pada kesempatan khusus. Makanan yang dihidangkan pada pesta makan terdiri dari dua jenis: makanan untuk dimakan di tempat pesta, dan makanan yang berfungsi sebagai hiasan. Panggang ikan tai termasuk dalam makanan hiasan yang boleh saja dimakan di tempat pesta. Namun, ikan panggang di pesta sebenarnya lebih merupakan hiasan karena dimaksudkan untuk dibawa pulang oleh para tamu sebagai oleh-oleh. Tradisi membawa pulang makanan pesta sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah berasal dari zaman Edo dan terus berlanjut hingga sekarang. Selain ikan panggang, tamu biasanya dipersilakan membawa pulang kinton (biji berangan dan ubi jalar yang dihaluskan) dan kamaboko.

Masakan yang lahir dari berbagai keanekaragaman di daerah Kanto disebut masakan Edo atau masakan Kanto. Sebutan masakan Kanto digunakan untuk membedakannya dari masakan Kansai yang sudah dikenal orang lebih dulu. Ciri khas masakan Kanto adalah penggunaan kecap asin (shōyu) sebagai penentu rasa, termasuk untuk makanan berkuah (shirumono) dan nimono. Tradisi membawa pulang makanan pesta merupakan alasan penggunaan kecap asin dalam jumlah banyak dalam masakan Kanto, maksudnya agar rasa tetap enak walaupun sudah dingin. Berbeda dengan masakan Kanto, masakan Kansai justru tidak terlalu asin walaupun mengandalkan garam dapur sebagai penentu rasa.

Masakan Kansai

Masakan Kansai adalah sebutan untuk masakan Osaka dan masakan Kyoto. Berbeda dari budaya Edo yang gemerlap, masakan Kyoto mencerminkan budaya Kyoto yang elegan. Masakan Kyoto dipengaruhi masakan kuil Buddha. Ciri khasnya adalah penggunaan banyak sayur-sayuran, tahu, kembang tahu, namun sedikit makanan laut karena letak geografis Kyoto yang jauh dari laut. Masakan Kyoto melahirkan cara memasak dengan bumbu seminimal mungkin agar rasa asli tahu atau kembang tahu (yang memang sudah "tipis") tidak hilang. Kepandaian mengolah ikan kering seperti bodara (ikan cod kering) dan migakinishin (ikan hering kering) menjadi hidangan yang enak merupakan keistimewaan masakan Kyoto.

Osaka adalah kota tepi laut dengan hasil laut yang melimpah. Oleh karena itu, masakan Osaka mengenal berbagai cara pengolahan hasil laut. Makanan laut diolah agar enak untuk langsung dimakan di tempat dan tidak untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Masakan Osaka tidak mementingkan rasa makanan kalau sudah dingin karena pada prinsipnya "makanan yang habis dimakan". Prinsip masakan Osaka bertolak belakang dengan prinsip masakan Kanto yang memikirkan rasa makanan kalau sudah dingin.

Pengaruh masakan Barat

Pada awal zaman Meiji, masakan Eropa mulai dikenal orang Jepang yang melakukan kontak sehari-hari dengan orang asing. Di kalangan rakyat tercipta makanan gaya Barat (yōshoku) yang merupakan adaptasi masakan Eropa. Berbagai aliran memasak mengalami kemunduran, dan aliran Hōchōshiki merupakan satu-satunya aliran yang terus bertahan. Pelarangan makan daging dihapus sesuai kebijakan Pemerintah Meiji tentang Haibutsu Kishaku dan Shinbutsu Bunri sehingga tercipta sukiyaki. Sementara itu, honzen ryōri yang merupakan aliran utama masakan Jepang mulai ditinggalkan orang. Hidangan kaiseki telah menjadi makanan standar di rumah makan tradisional (ryōtei) dan penginapan tradisional (ryokan).

Masakan vegetarian (shōjinryōri) berlanjut sebagai tradisi kuil agama Buddha. Hidangan porsi kecil yang disebut kaiseki ryōri (懐石料理) bertahan hingga kini sebagai hidangan upacara minum teh. Di bidang pertanian, sawi dan spinacia mulai ditanam secara besar-besaran. Di kota-kota mulai banyak dijumpai rumah yang memiliki meja pendek yang disebut chabudai sebagai pengganti nampan berkaki yang disebut ozen. Keberadaan chabudai yang bisa dipakai sebagai meja makan untuk empat orang mengubah acara makan yang dulunya dilakukan sendiri-sendiri dengan ozen pribadi menjadi acara berkumpul keluarga.

Akibat gempa bumi besar Kanto yang memakan korban jiwa besar-besaran, juru masak pewaris tradisi masakan Edo ikut menjadi berkurang, dan tradisi masakan honzen mulai memudar. Etiket makan mulai longgar, dan orang Jepang semakin menyukai suasana santai sewaktu makan. Setelah Perang Dunia II, kemudahan transportasi dan kemajuan bidang komunikasi menyebabkan tipisnya perbedaan antardaerah soal bahan makanan dan cara memasak untuk makanan yang sama. Walaupun demikian, perbedaan mendasar dalam soal bumbu dan selera masih tersisa.

Bahan dan bumbu

Bahan makanan sejak zaman kuno

Bumbu sejak zaman kuno

Bahan makanan sejak zaman Meiji

Bumbu dan rempah-rempah dari luar negeri

Kategori

Sebuah restoran Jepang di Johor, Malaysia.

Masakan tradisional

  • Honzenryōri (本膳料理)
Masakan yang mulai dikenal pada zaman Edo, dan mendapat pengaruh dari masakan kalangan samurai tetapi akhirnya menghilang pada zaman Meiji.
  • Shōjinryōri (精進料理)
Masakan tanpa daging di kuil agama Buddha.
  • Kaisekiryōri (懐石料理, masakan Kaiseki)
Masakan yang dihidangkan dalam tahap-tahap penyajian dalam porsi kecil.
  • Kaisekiryōri (会席料理, masakan jamuan makan)
Makanan jamuan pesta di rumah makan tradisional Jepang (ryōtei) yang dinikmati sambil minum sake. Penyajian dilakukan secara bertahap seperti masakan kaiseki.

Makanan sehari-hari

Masakan asal luar Jepang

Pranala luar

Baca informasi lainnya:

España10.º puesto Titular Alternativo Datos generales Asociación RFEF Confederación UEFA Seudónimo La roja Ranking FIFA 10.º lugar (junio de 2018) Participación 15.ª Mejor resultado Campeón (2010) Entrenador Fernando Hierro Estadísticas Partidos 4 Goles anotados 7 (1.75 por partido) Goles recibidos 6 (1.5 por partido) Goleador Diego Costa (3 goles) Cronología Anterior Brasil 2014 Siguiente Catar 2022 La selección de fútbol de España fue una de las 32 selecciones que participaron en…

Koka Subba Rao Ketua Hakim Mahkamah Agung IndiaMasa jabatan30 Juni 1966 – 11 April 1967‡ Informasi pribadiKebangsaanIndiaProfesiHakimSunting kotak info • L • B Koka Subba Rao adalah hakim Mahkamah Agung India. Ia diangkat sebagai hakim di mahkamah tersebut pada tanggal 31 Januari 1958. Ia lalu terpilih sebagai Ketua Hakim Mahkamah Agung India pada tanggal 30 Juni 1966. Masa baktinya sebagai hakim di mahkamah tersebut kemudian berakhir pada tanggal 11 April 1967‡.[…

Desa Errabu, Bluto memiliki kode pos 69466. Desa ini terletak di kecamatan Bluto, Sumenep. Desa ini memiliki penduduk sebesar 1.271 jiwa dan luas 1.298.199 km2. Desa ini berbatasan dengan: Desa Ging-Ging di sebelah utara, Desa Moncek Timur di sebelah barat, Desa Gilang di sebelah timur dan selatan Desa Errabu memiliki wilayah yang cukup luas dengan banyak potensi alam yang tersedia. Sektor utamanya adalah pertanian. Sektor pertanian yang berkembang adalah jagung dan tembakau.ErrabuDesaPeta …

Dolores HartHart pada tahun 1959LahirDolores Hicks20 Oktober 1938 (umur 85)Chicago, Illinois, A.S.Tempat tinggalBethlehem, ConnecticutKebangsaanAmerikaNama lainRev. Mother Dolores Hart, O.S.B.PendidikanSekolah Katolik St. GregoryAlmamaterKolese MarymountTahun aktif1963–sekarang (relijius)1947–63 (aktris)Kota asalChicago, IllinoisSitus webEar of the heart, Ignatious  Rev. Mother Dolores Hart (kelahiran 20 Oktober 1938) merupakan seorang suster Katolik Roma Amerika dan…

Peninggian pada Misa Tridentina yang Khidmat di Prostějov, Republik Ceko Misa Khidmat (bahasa Latin: missa solemnis) adalah bentuk seremonial lengkap dari Misa, yang sebagian besar diasosiasikan dengan Misa Tridentina yang mana dirayakan oleh seorang imam dengan diakon dan subdiakon,[1] mengharuskan sebagian besar bagian Misa dinyanyikan, dan penggunaan dupa. Misa ini juga disebut Misa Agung atau Misa Agung yang Khidmat.[1] Istilah-istilah ini membedakannya dari Misa Rendah …

Michael DoughertyDougherty di SDCC 2015Lahir28 Oktober 1974 (umur 49)Columbus, Ohio, Amerika SerikatPekerjaanSutradaraProduserPenulis naskahTahun aktif1996–sekarangSitus webmikedougherty.com Michael Dougherty (lahir 28 Oktober 1974) adalah seorang sutradara, produser dan penulis naskah asal Amerika Serikat, yang dikenal atas karyanya dengan Dan Harris pada naskah untuk film-film Bryan Singer X2 dan Superman Returns. Ia juga dikenal karena menulis dan menyutradarai film horor kultus T…

Uber Technologies Inc.JenisTerbukaKode emitenNYSE: UBERIndustriTransportasiDidirikanMaret 2009; 15 tahun lalu (2009-03)PendiriGarrett CampTravis KalanickKantorpusat Amerika SerikatWilayah operasi100 negara, 582 kota metropolitanTokohkunciRonald Sugar (Chairman)Dara Khosrowshahi (CEO)Nelson Chai (CFO)Barney Harford (COO)Manik Gupta (CPO)Thuan Pham (CTO)Tony West (CLO)Rebecca Messina (CMO)ProdukAplikasi seluler, situs webJasaKendaraan sewaPengantaranPendapatan $11,270 miliar (2018)Laba b…

Elena Akhmilovskaya pada Kejuaran Catur AS 2003 di Seattle, Washington Elena Donaldson Akhmilovskaya adalah seorang Grandmaster perempuan dalam olahraga catur. Ia dilahirkan pada 1957 dan merupakan salah seorang pemain catur perempuan terkuat di dunia. Ia menjadi juara dalam turnamen Kandidat Perempuan dan pada 1986 ia bertanding melawan Maia Chiburdanidze di Sofia, Bulgaria, untuk Kejuaraan Catur Dunia khusus untuk perempuan, tetapi kalah dengan angka 8½–5½. Meskipun ia seorang etnis Rusia,…

City in West Midlands, England This article is about the city in England. For the city in the United States, see Birmingham, Alabama. For other uses, see Birmingham (disambiguation). B'ham redirects here. For other uses, see Bham. City and metropolitan borough in EnglandBirminghamCity and metropolitan boroughCouncil House and Victoria Square†Library of Birmingham at Centenary SquareCentenary Way towards Paradise and Chamberlain SquareBirmingham Cathedral and Cathedral SquareJunction of New Str…

Anak-anak China sedang bermain salju dengan seru Peselancar sedang menikmati olahraga mereka Keseruan didefinisikan oleh Oxford English Dictionary sebagai Kenikmatan, kebahagiaan, atau hiburan ringan; kegembiraan yang riuh atau kegembiraan; hiburan.[1] Etimologi dan penggunaan Kata seru dikaitkan dengan olahraga, media hiburan, kegembiraan yang tinggi[2], dan hiburan. Meskipun etimologinya tidak pasti[1], telah berspekulasi bahwa itu mungkin berasal dari bahasa Inggris Te…

Artikel ini membicarakan hal mengenai bandara di Logan, Boston. Untuk bandara di Billings, Montana, lihat artikel Bandara Internasional Billings Logan Bandar Udara Internasional Boston LoganBoston Logan International AirportIATA: BOSICAO: KBOSFAA LID: BOSInformasiJenisPublikPemilikMassachusetts Port Authority (Massport)MelayaniBoston, MassachusettsLokasiBoston Timur, Mass.Maskapai penghubungCape AirKetinggian dpl6 mdplSitus webwww.massport.com/logan/PetaDiagram bandar udara FAALandasan…

Peta infrastruktur dan tata guna lahan di Komune Claudon.  = Kawasan perkotaan  = Lahan subur  = Padang rumput  = Lahan pertanaman campuran  = Hutan  = Vegetasi perdu  = Lahan basah  = Anak sungaiClaudon merupakan sebuah komune di departemen Vosges yang terletak pada sebelah timur laut Prancis. Lihat pula Komune di departemen Vosges Referensi INSEE lbsKomune di departemen Vosges Les Ableuvenettes Ahéville Aingeville Ainvelle Allarmont Ambacourt Ameuvelle …

Halaman ini berisi artikel tentang album. Untuk teori, lihat multimesta. MultiversesAlbum studio karya FeastDirilis18 September 2017 (2017-09-18)Studio Soundpole Studio Sams Studio Genre Rock Durasi54:15Label .Feast Karma Leeds Produser Wisnu Ikhsantama W. Bam Mastro Baskara Putra Hazen Mardial Janitra Satriani Johanes Bosco Kronologi Feast Multiverses(2017) Beberapa Orang Memaafkan(2018) Singel dalam album Multiverses Wives of ゴジラ / Gojira (We Belong Dead)Dirilis: 24 Mei 2017[…

Mazu Daoyi GelarMaster ChanInformasi pribadiLahir709TiongkokMeninggal788AgamaBuddhaMazhabChanKedudukan seniorGuruNanyue Huairang Mazu Daoyi (709–788) (Hanzi: 馬祖道一; Pinyin: Mǎzŭ Dàoyī; Wade–Giles: Ma-tsu Tao-yi, Bahasa Jepang: Baso Dōitsu) adalah kepala biara berpengaruh di sekolah Chan selama Dinasti Tang. Istilah sekolah Chan tercatat pertama kali digunakan dari Catatannya yang Luas.[1] Gaya mengajar Master Ma yang kerap menggunakan kata-kata aneh dan tindak…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Maryul di Kekaisaran Tibet yang difragmentasi c. 900 Istana Shey, ibu kota Maryul Maryul Ngari (Mar-yul mNgah-ris), berarti dataran rendah Ngari atau dataran rendah Tibet Barat,[1] dahulu adalah suatu kerajaan Tibet Barat di daerah yang sek…

Fernand Braudel sitúa los orígenes del capitalismo en la Edad Media, en algunas pequeñas ciudades comerciantes La historia del capitalismo ha sido objeto de grandes debates sociológicos, económicos e históricos desde el siglo XV. El comercio existe desde que surgió la civilización, pero el capitalismo como sistema económico no apareció sino hasta el siglo XVII en Europa, en sustitución del feudalismo. Según Adam Smith, los seres humanos siempre han tenido una fuerte tendenc…

artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Masalah khususnya adalah: pada bagian sejarah untuk diupdate hingga tahun ini. Bagian prestasi dan seterusnya perlu dirapikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim unt…

NGC 61AData pengamatan (2000.0 epos)Rasi bintangCetusAsensio rekta -00j 16m 24.34dDeklinasi -06° 19′ 18.09″Kecepatan radial helio7,946 ± 27 km/s[1]Magnitudo semu (V)13.4Penamaan lainPGC 1083 NGC 61BData pengamatan (2000.0 epos)Rasi bintangCetusAsensio rekta 00j 16m 24.07dDeklinasi -06° 19′ 07.9″Kecepatan radial helio8,152 ± 27 km/s[2]Magnitudo semu (V)14.5Penamaan lainPGC 1085 NGC 61 adalah sepasang…

Francisco Javier Rodríguez Informasi pribadiNama lengkap Francisco Javier Rodríguez PinedoTanggal lahir 20 Oktober 1981 (umur 42)Tempat lahir Mazatlán, MeksikoTinggi 1,93 m (6 ft 4 in)Posisi bermain Bek tengahInformasi klubKlub saat ini Cruz AzulKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2002–2008 Guadalajara 171 (4)2008–2011 PSV 60 (4)2011–2012 VfB Stuttgart 40 (2)2013–2014 América 48 (1)2014- Cruz Azul Tim nasional‡2004 Meksiko U-23 3 (0)2004– Meksiko 96 (1) * Penampila…

Andrea Mandorlini Informasi pribadiNama lengkap Andrea MandorliniTanggal lahir 17 Juli 1960 (umur 63)Tempat lahir Ravenna, ItaliaPosisi bermain BekInformasi klubKlub saat ini Verona (Pelatih kepala)Karier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)1979–1980 Torino 27 (0)1980–1981 Atalanta 34 (1)1981–1984 Ascoli 73 (5)1984–1991 Internazionale 180 (9)1991–1993 Udinese 42 (2)Total 356 (17)Kepelatihan1993–1994 Manzanese1998–1999 Triestina1999–2002 Spezia2002–2003 Vicenza2003–2004 Atalanta…

Kembali kehalaman sebelumnya