Hikayat Abu Samah merupakan sebuah naskah kesusastraan Betawi yang diadaptasi dari kesusastraan Melayu.[1] Naskah ini digolongkan ke dalam legenda Islam karena bersumber pada Sejarah Islam.[2] Hal ini dapat dibuktikan apabila melihat kepada tokoh-tokoh maupun peristiwa dalam naskah ini yang benar-benar ada dan pernah terjadi, seperti Khalifah Ali, Khalifah Usman dan sahabat Nabi lainnya.[2] Naskah Hikayat Abu Samah tersimpan di beberapa tempat, seperti:Museum Nasional Jakarta menyimpan 6 buah naskah, dan Perpustakaan Universitas di Laiden menyimpan 4 buah naskah, Perpustakaan School of Oriental and African Studies, University of London menyimpan 1 buah naskah.[1] Salah satu naskah yang kini berada di Museum Nasional Jakarta, disalin oleh Muhammad Cing Saidullah pada tahun 1823 Masehi.[2]
Referensi