Hisnul Muslim (bahasa Arab: حصن المسلم, translit. Hishnu al-Muslim, har.'Benteng Muslim') atau lengkapnya "Hishnul Muslim min Adzkaril Kitabi Was Sunnah" adalah sebuah buku yang disusun oleh Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani.[1] Buku saku (kutaib) yang begitu populer dan telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di seluruh dunia ini berisikan kumpulan Doa, Zikir, Wirid sehari-hari yang dianggap penting bagi kaum Muslimin untuk menghafal dan mengamalkannya.
Deskripsi
Buku saku ini diberi nama Perisai/Benteng karena dengan mengamalkan isinya seorang Muslim dapat terlindungi sepanjang hari seperti ketika sesorang berlindung di dalam Benteng atau dibalik perisai. Doa-doa yang termuat di dalamnya mencakup seluruh kegiatan seseorang mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Sumber Doa dan Zikir di dalam buku ini hanya berasal dari Hadits-hadits Nabi dari Kitab Induk Hadits dengan riwayat yang shahih saja tanpa memasukkan Doa karangan seseorang ulama tertentu. Diantaranya wirid yang terkenal seperti: Zikir-zikir ketika Bangun Tidur, Bacaan Salat, Zikir Setelah Salat, Zikir Pagi Petang, Doa Masuk WC, Doa Penguburan Jenazah dan doa-doa yang lainnya sampai berjumlah sekitar 130-an Doa, Zikir dan Wirid. Buku saku ini telah diberi komentar dalam sebuah buku penjelasan dan penjabaran (Syarh) dengan judul Syarah Hisnul Muslim oleh Majdi bin 'Abdil Wahhab Ahmad.[2]
Selain dalam bentuk buku fisik dan buku elektronik, buku ini juga telah banyak diadaptasi ke dalam aplikasi portabel yang lebih praktis. Aplikasi bebas maupun berbayar tentang doa-doa sehari-hari ini umumnya dinamakan sama dengan kitab aslinya yaitu Hisnul Muslim, atau Adzkar (dzikir), atau diterjemahkan kedalam bahasa lokal, beberapa aplikasi berbahasa Inggris menamakannya sebagai Fortification/Fortress of the Muslim. Aplikasi ini berjalan pada perangkat bergerak di berbagai platform seperti Android phone dan tablet, iPhone dan iPad, juga Java.
Aplikasi Hisnul Muslim umumnya berfungsi sebagai alat bantu untuk membaca, menghafal, menelusuri dan melakukan pencarian terhadap do'a sehari hari dalam bahasa dan teks aslinya, yaitu Bahasa Arab, juga disertai terjemahan dalam bahasa lain seperti bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.[3] Sebagian aplikasi-aplikasi ini juga menyediakan audio resital dari bacaan doanya untuk memudahkan pengguna yang tidak mampu membaca teksnya, seperti mualaf, anak-anak, orang jompo, maupun orang dengan kebutuhan khusus.
^Syarah Hishnul Muslim min Adzkari Al-Kitab wa As-Sunnah, Majdi bin Abdil Wahhab Ahmad, Pustaka Ar-Rayyan ISBN 979-1309-15-8
^Salah satu sebabnya adalah karena besarnya jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sehingga kebanyakan aplikasi-aplikasi tersebut juga menyediakan terjemahannya