Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Ibnu Ummul Hakam

Ibnu Ummul Hakam
Gubernur Kufah
Masa jabatan
678–679
Penguasa monarkiMuawiyah bin Abi Sufyan
Informasi pribadi
Meninggal685
AnakAl-Hurr
Orang tua
  • Abdullah bin Abi Aqil Utsman ats-Tsaqafi (ayah)
  • Ummul Hakam binti Abi Sufyan (ibu)
JulukanIbnu Ummul Hakam
Abu Mutharrif
Abu Sulaiman
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Abdurrahman bin Abdullah bin Abi Aqil Utsman ats-Tsaqafi (bahasa Arab: عبد الرحمن بن عبد الله بن أبي عقيل عثمان الثقفي), juga dikenal dengan nama Ibnu Ummul Hakam (bahasa Arab: إبن أم الحكم), adalah seorang gubernur Arab pada masa Kekhalifahan Umayyah.[1][2]

Asal-usul

Ibnu Ummul Hakam merupakan putra dari Ummul Hakam binti Abi Sufyan. Dengan demikian, ia merupakan keponakan Khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan (berkuasa 661–680). Ayahnya berasal dari Bani Tsaqif.[3] Silsilahnya adalah Abdurrahman bin Abdullah bin Abi Aqil Utsman bin Abdullah bin Rabi'ah bin al-Harits bin Habib bin al-Harits bin Malik bin Huthaith bin Jusyam bin Qasiyy (Tsaqif) ats-Tsaqafi al-Maliki.[4][1] Kakeknya, Abu Aqil Utsman bin Abdullah, adalah pembawa panji kaum musyrik pada Pertempuran Hunain dan terbunuh dalam keadaan kafir.[4] Kunyah Ibnu Ummul Hakam adalah Abu Mutharrif dan Abu Sulaiman.[1] Ia dilahirkan pada masa Nabi Muhammad masih hidup (meninggal 632).[2]

Biografi

Menurut ath-Thabari, Ibnu Ummul Hakam melakukan ekspedisi militer di wilayah Bizantium pada tahun 673.[5] Pada tahun 678, pamannya mengangkatnya sebagai gubernur Kufah menggantikan Adh-Dhahhak bin Qais. Namun, menurut Ibnu Khayyath, penggantian ini terjadi setahun sebelumnya. Menurut ath-Thabari, ia menjabat selama dua tahun. Selama menjabat, Ibnu Ummul Hakam berhasil menumpas pemberontakan Khawarij, akan tetapi di sisi lain ia menganiaya penduduk Kufah sehingga mereka mengusirnya.[6] Pada tahun 679, An-Nu'man bin Basyir menggantikannya.[7]

Setelah diusir dari Kufah, Ibnu Ummul Hakam diangkat menjadi gubernur Mesir oleh pamannya. Ath-Thabari meriwayatkan bahwa Muawiyah bin Hudaij mencegahnya untuk menjadi gubernur dan berkata, "demi hidupku, kelakuanmu tidak akan berlaku kepada kami sebagaimana kamu memperlakukan saudara-saudara kami dari penduduk Kufah".[6] Kisah ini juga ditemukan di catatan Ibnu Taghribirdi dan Ibnul Atsir al-Jazari, akan tetapi Muawiyah diketahui meninggal pada tahun 672. Penyebab perbedaan dalam catatan tidak jelas.[8]

Menurut al-Baladzuri, Ibnu Ummul Hakam juga menjabat sebagai gubernur Al-Jazirah dan Mosul.[9] Ketika Fitnah Kedua pecah, Ibnu Ummul Hakam merebut Damaskus setelah kepergian Adh-Dhahhak bin Qais ke Marj Rahith untuk melawan Marwan bin al-Hakam (berkuasa 684–685) dan pendukungnya. Ibnu Ummul Hakam juga menyerukan baiat kepada Marwan.[1][10]

Ibnu Ummul Hakam disebutkan meninggal pada tahun 685 yang merupakan tahun awal kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685–705).[2] Namun, ia sempat menjadi gubernur Jund Dimasyq pada masa Abdul Malik.[9]

Keturunan

Keturunannya tinggal di Damaskus. Putranya, Al-Hurr bin Abdurrahman, adalah gubernur al-Andalus untuk Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik (berkuasa 715–717).[4] Pemimpin terkemuka di al-Andalus, Abu Ghalib Tammam bin Alqamah dan Tammam bin Alqamah al-Wazir adalah keturunan dari seorang maula (budak yang dibebaskan) dari Ibnu Ummul Hakam dan mereka mengambil nisbah darinya.[11]

Referensi

  1. ^ a b c d Ibnu Hajar al-'Asqalani. Kitab al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah – Abdurrahman bin Abdullah bin Abi Aqil. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 5. hlm. 33. 
  2. ^ a b c Khairuddin Az-Zirikli. Kitab Al-A'lam Az-Zirikli – Ibnu Ummul Hakam. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 3. hlm. 312. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-08. Diakses tanggal 2023-05-28. 
  3. ^ Morony 1987, hlm. 192–193.
  4. ^ a b c Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab. shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 266. 
  5. ^ Morony 1987, hlm. 166.
  6. ^ a b Morony 1987, hlm. 192–196.
  7. ^ Morony 1987, hlm. 199.
  8. ^ Pellat 1993.
  9. ^ a b Crone 1980, hlm. 124–125.
  10. ^ Ibnu Hajar al-'Asqalani. Kitab al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah – Abdurrahman bin Abdullah bin Abi Aqil (bagian kedua). shamela.ws (dalam bahasa Arab). 5. hlm. 34. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-04-13. Diakses tanggal 2025-01-22. 
  11. ^ James 2012, hlm. 26–27.

Daftar pustaka

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya