Istana Élysée

Istana Élysée
Istana Élysée
Palais de l'Élysée
Nama sebelumnya	Hôtel d'Évreux
Informasi umum
Jenis	Kediaman resmi
Gaya arsitektur	Klasisisme
Lokasi	Paris, Prancis
Alamat	55, Rue du Faubourg Saint-Honoré; 75008 Paris, Prancis
Penyewa sekarang	Presiden Prancis Emmanuel Macron (2017–sekarang)
Mulai dibangun	1718
Rampung	1722
Klien	Louis Henri de La Tour d'Auvergne
Pemilik	Pemerintah Prancis
Data teknis
Jumlah lantai	3
Desain dan konstruksi
Arsitek	Armand-Claude Mollet
Situs web
	elysee.fr

Istana Élysée (bahasa Prancis: Palais de l'Élysée; diucapkan [pa.lɛ d(ə) le.li.ze]) adalah kediaman resmi Presiden Republik Prancis. Selesai dibangun pada 1722, awalnya istana ini dibangun untuk Louis Henri de La Tour d'Auvergne. Bangunan ini digunakan sebagai kantor Presiden Prancis untuk pertama kalinya pada tahun 1848. Bangunan saat ini berisi kantor kepresidenan dan tempat tinggal, sementara untuk tempat pertemuan Dewan Menteri berada di Hôtel de Matignon, kediaman Perdana Menteri Republik Prancis. Terletak di dekat Champs-Élysées di arondisemen ke-8 Paris, nama Élysée berasal dari Dataran Elisian, tempat orang mati yang diberkati dalam mitologi Yunani. Tamu asing penting dijamu di Hôtel de Marigny yang terletak berdekatan dengan istana ini.

Sejarah

Hôtel d'Évreux

Arsitek Armand-Claude Mollet^[1] memiliki properti yang terletak di depan jalan menuju desa Roule, sebelah barat Paris (sekarang Rue du Faubourg Saint-Honoré). Ia menjualnya pada tahun 1718 kepada Louis Henri de La Tour d'Auvergne, Comte Évreux (keluarga: Adipati dan Pangeran Bouillon dan Sedan: La Marck | von der Marck), dengan persetujuan bahwa Mollet akan membangun sebuah hôtel particulier untuk penghitungan tersebut, dengan pintu masuk halaman depan dan didukung oleh taman. Hôtel d'Évreux selesai dan didekorasi pada tahun 1722, dan meskipun mengalami banyak modifikasi sejak itu, tetap menjadi contoh yang bagus dari gaya klasik Prancis. Pada saat kematiannya pada 1753, Évreux adalah pemilik salah satu rumah yang paling banyak dikagumi di Paris, dan dibeli oleh Raja Louis XV untuk kediaman Marquise de Pompadour, dan para gundiknya. Para penentang menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap rezim dengan menggantung tanda-tanda di gerbang yang bertuliskan: "Rumah Pelacur Raja".^[2] Setelah kematiannya, bangunan ini dikembalikan ke kerajaan.

Pada 1773, bangunan dibeli oleh Nicolas Beaujon, seorang bankir dan salah satu orang terkaya di Prancis, yang sedang membutuhkan "rumah pedesaan" mewah (karena kota Paris belum sampai sejauh ini) yang sesuai untuk menyimpan koleksi lukisan-lukisannya yang menakjubkan. Untuk tujuan ini, ia menyewa arsitek Étienne-Louis Boullée untuk membuat perubahan besar pada bangunan (serta merancang taman bergaya Inggris). Di sana dipamerkan mahakarya-mahakarya terkenal seperti Para Duta Besar karya dari Holbein (sekarang tersimpan di Galeri Nasional di London), dan Bohemia karya Frans Hals (sekarang di Louvre). Perubahan arsitektur dan galeri seninya menjadikan kediaman ini terkenal secara internasional sebagai "salah satu rumah utama Paris".

Referensi

^ Armand-Claude Mollet (1660–1742), dari dinasti Mollet yang merupakan tukang kebun kerajaan, adalah arsitek rumah untuk Henri-Louis, comte de Dreux. Berbagi tanggung jawab untuk Taman Tuileries dengan keponakan André Le Nôtre, Jean Le Nôtre, ia diterima di Académie royale d'architecture pada tahun 1699.
^ Simone Bertière, « La Pompadour a-t-elle mené Louis XV à sa perte ? », émission Secrets d'histoire sur France 2, 25 novembre 2007.