Baris pertama: Pemandangan Sungai Matsuura dan pusat kota Karatsu Baris kedua kiri: Terminal Bus Oteguchi Baris kedua kanan: Benteng Karatsu Baris ketiga: Kawasan hutan pinus Nijinomatsubara Baris keempat: Karatsu Kunchi di bulan November.
Kota Karatsu (唐津市code: ja is deprecated , Karatsu-shi) adalah salah satu kota yang terletak di Prefektur Saga, Kyushu, Jepang. Namanya sendiri terdiri dari dua kanji, yaitu 唐 kara (Asia Timur Daratan) dan 津 tsu (pelabuhan). Sesuai dengan namanya, dulu kota ini merupakan pelabuhan perdagangan kuno antara Jepang dengan China dan Korea.[1] Daerah pusat Karatsu memiliki populasi sekitar 78.386 jiwa (tidak termasuk bekas kota dan desa-desa di Distrik Higashimatsuura).
Pada tanggal 1 Oktober 2016, kota ini memiliki populasi sekitar 121.684 jiwa dan kepadatan penduduk 250 orang per km². Luas totalnya adalah 487,42 km².
Pada tanggal 1 Januari 2005, kota Chinzei, kota Hamatama, kota Hizen, kota Kyūragi, kota Ōchi, kota Yobuko, dan desa Kitahata (semuanya dari Distrik Higashimatsuura) digabung dengan Karatsu. Pada tanggal 1 Januari 2006, desa Nanayama (dari Distrik Higashimatsuura) digabung dengan Karatsu juga.
Geografi
Karena kedekatannya dengan daratan Asia, Karatsu telah lama dikenal sebagai persinggahan ke Korea dan China.
Gunung-gunung: Sakurei-san (887,1 m), Hachiman-san (763,6 m), dan Tonbo-san (535 m)
Di bawah Hukum Ritsuryō, kota ini berada di bawah administrasi Provinsi Hizen. Pada tahun 1591, Kastil Nagoya dibangun di pantai utara Karatsu. Pada tahun yang sama, kota ini menjadi tempat dimulainya Palagan Imjin yang diprakarsai oleh Toyotomi Hideyoshi. Di pertengahan 1593, Terasawa Hirotaka membangun sekaligus memerintah domain Karatsu. Pada tahun 1602, Kastil Karatsu dibangun di tempat yang sekarang menjadi jantung kota menggantikan Istana Nagoya. Menara Kastil Karatsu dibangun pada tahun 1966.
Budaya dan pariwisata
Benteng Karatsu yang anggun berdiri mengawasi kota benteng ini.
Karatsu terkenal dengan festivalnya, yaitu festivalKaratsu Kunchi yang berlangsung mulai tanggal 2 hinngga 4 November. Acara tahunan ini menarik wisatawan hingga 500.000 orang dari seluruh dunia. "Kunchi" adalah sebuah upacara untuk membawa dewa dari kuil sampai tempat kelahirannya sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Festival ini menampilkan 14 hikiyama. Hikiyama tersebut terbuat dari Urushi (pernis) dan Washi (kertas Jepang) dengan dihiasi warna-warna meriah seperti merah, hijau, biru, dsb, lalu dilapisi kuningan dan kertas perak agar elegan. Ditambah lagi, orang yang menyeret Hiyama yaitu para "Hikiko" memakai ikat kepala dan pakaian tradisional masing-masing setiap daerahnya yang mempunyai desain berbeda. Selama Karatsu Kunchi, orang-orang di kota ini membuka rumah mereka untuk para tetangga maupun wisatawan untuk makan dan minum. Fokus utamanya adalah menikmati makanan, bir, shochu, dan percakapan yang hidup.
Sedangkan di tempat lain, antara Stasiun Karatsu (唐津駅) dengan pusat pangkalan bus (大手口バスセンター) sejauh 170 meter terbentang toko-toko kecil yang menjual omiyage dan tembikar lokal yang disebut "Karatsu Yaki".[2] Karatsu Yaki diyakini telah ada sejak pertengahan abad ke-16 (akhir era Muromachi).[2]
Yobuko
Kota lama Yobuko digabung dengan Karatsu pada tanggal 1 Januari 2005.
Yobuko terkenal karena cumi-cumi segarnya. Disana ada makanan bernama Ika (烏賊), yaitu makanan sejenis sashimi yang bisa dimakan mentah-mentah. Yobuko juga memiliki wisata berupa Yobuko Big Bridge (呼子大橋).
Yobuko memiliki festival yang dikenal sebagai Yobuko Tsunahiki (呼子大綱引) yang diadakan tiap Sabtu dan Minggu pertama bulan Juni. Festival ini menampilkan drama kolosal pertempuran antara nelayan dan peternak. Legenda mengatakan bahwa bila nelayan yang menang, berkah tahun itu akan turun di laut, begitu pula sebaliknya.
Pantai
Pantai Hamatama adalah salah satu pantai terbaik di Saga. Pantai tersebut bisa diakses dari pusat kota menggunakan Kereta JR Chikuhi Line.