KarburatorKarburator[1][2][3][4] adalah perangkat komponen yang digunakan oleh mesin pembakaran dalam untuk mengontrol dan mencampur udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam mesin. Metode utama untuk menambahkan bahan bakar ke udara masuk adalah melalui tabung Venturi berdasarkan Prinsip Bernoulli di sirkuit meteran utama, meskipun berbagai komponen lain juga digunakan untuk menyediakan bahan bakar atau udara ekstra dalam keadaan tertentu. Bahan Bakar pada karburator bersifat mudah menguap dan mudah terbakar, contohnya alkohol, avgas maupun gasolin petrol bensin bahkan gas minyak cair. Karburator terbuat dari bahan logam paduan alloy nirkarat cetak cor cast seperti aluminium, timah atau lainnya, dan merupakan komponen mesin otomotif yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari, dalam bidang industri, daya energi, pertambangan, perbengkelan, transportasi, militer, pertanian, pekerjaan mata pencaharian, pendidikan, hiburan, gaya hidup dan lainya. Karburator bekerja berdasarkan prinsip Bernoulli di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut, atau tekanan statis udara masuk berkurang pada kecepatan yang lebih tinggi, menarik lebih banyak bahan bakar ke aliran udara. Jenis karburator saat ini terutama pada sepeda motor adalah karburator lama biasa konvensional, karburator vakum dan jenis thortle body pompa injeksi dengan unit kontrol elektronik yang mulai ditemukan dan digunakan sejak tahun 1990-an. Unit kontrol elektronik biasanya berbentuk kotak pipih berisi card elektonik yang dihubungkan pada beberapa sensor yang dapat diprogram dan diseting ulang remap maupun analisis data dengan software komputer maupun perangkat khusus. Karburator pada sistem injeksi digantikan oleh thortle body plus injektor bahan bakar. Karburator lama dan vakum terdapat saluran bahan bakar, pelampung wadah bahan bakar dan tabung venturi untuk mencampur bahan bakar dan udara, sedangkan injeksi hanya mengatur masukan udara pada thortle body kemudian baru disemprotkan melalui injektor sebelum ruang bakar yang diatur dengan injektor dan unit kontrol elektronik. Sebagian orang menganggap sistem injeksi lebih awet dan irit bahan bakar. Csiran minyak pembersih karburator disebut carb cleaner. Karburator dan injeksi bahan bakar digunakan untuk mobil dan juga digunakan oleh beberapa mesin kecil (misalnya mesin pemotong rumput, generator) dan sepeda motor. Namun, mereka masih banyak digunakan pada pesawat bermesin piston. Mesin diesel selalu menggunakan injeksi bahan bakar, bukan karburator. Sistem bahan bakar mesin solar diesel 4 tak maupun 2 tak menggunakan sistem pompa injeksi yang diinjeksikan dalam tabung silinder ruang bakar pada langkah kompresi, sedangkan injeksi bahan bakar gasolin bensin petrol disemprotkan melalui injektor pada ujung manifold sebelum klep intake tabung silinder ruang bakar setelah thortle body, pengatur masukan udara. Contoh merk karburator: karbu PE, karbu PWK, karbu Mikuni, karbu keihin. Sejarah dan PengembanganKarburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combustion). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar. Komponen KarburatorSalah satu komponen yang berperan penting pada sepeda motor yang masih menggunakan sistem bahan konvensional adalah karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang bakar (silinder) dalam bentuk kabut. Di dalam karburator terdapat beberapa macam komponen yang memiliki fungsinya masing - masing. Dalam tulisan ini akan dijelaskan komponen karburator motor. Untuk komponen karburator mobil mungkin memiliki komponen yang lebih.
Karburator dengan satu atau lebih komponen tambahan pelengkap
DesainKarburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya. Arah aliran udara
BarelBarel adalah saluran udara yang di dalamnya terdapat venturi.
Venturi
Prinsip KerjaPada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar. Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, tetapi ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran ke atas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake manifold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini. Mulai akhir 1930-an, karburator aliran ke bawah (downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif. OperasionalPada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
Hal di atas akan mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tetapi kenyataannya dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karburator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan:
Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan DasarKarburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake manifold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit. Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet. Aliran bahan bakar dan udaraAliran campuran bahan bakar dan udara pada putaran rendah. menengah dan tinggi untuk kondisi karburator motor normal adalah
Bila komponen pilot jet lepas, mesin motor pada putaran stasioner susah dihidupkan tetapi pada putaran menengah keatas bisa berfungsi, harus di gas tinggi jadinya meraung raung. Bila main jet lepas maka putaran stasioner normal, digas malah mati. Setelan karburator yang tidak benar bisa menjadi penyebab borosnya bahan bakar atau mogoknya mesin kendaraan. Sekrup gas atau throttle stop screw berfungsi untuk menyetel posisi skep sebelum digas. Terletak diluar segaris dengan jarum jet needle dapat distel dengan obeng. Bila diputar, silinder skep dan jarum akan naik membuka mengalirkan campuran bahan bakar dan udara atau turun menutup pada putaran stasioner, bahan bakar udara hanya lewat sekrup udara air screw. Sekrup gas dan sekrup udara bila diputar ke dalam makin boros bahan bakar yang dialirkan. Karburator Arus Naik dan Karburator Arus Turun
Di bagian atas dari pengabut terpasang katup yang disebut katup cuk, pada katup cuk dilengkapi dengan katup kecil yang disebut klep cuk otomatis, dibagian bawah pengabut terdapat klep juga yang disebut klep gas. Katup cuk selama tidak digunakan harus selalu pada posisi terbuka. Katup cuk digunakan ketika mesin dingn mogok dengan cara menutup katup cuk selama 30 detik agar gas bahan bakar berkumpul tidak menguap di karburator kemudian mesin dinyalakan, bila mesin sudah menyala katup cuk dapat dibuka kembali. Dari saluran pengabut yang berdekatan dilengkapi ruangan bensin, ruangan ini terkenal dengan nama kamar pengapung atau ruangan pengapung. Ruang pengapung berguna untuk bensin dan di dalam ruang pengapung terdapat sebuah pengapung yang selalu bekerja sama dengan jarum pengapung. Jarum pengapung terpasang pada suatu rumah khusus. Pada pengabut atau di dalam ruangan pengabut terdapat 3 macam pemancar, yaitu: pemancar kompensasi (pemancar udara),, pemancar utama dan pemancar percepatan. Adakalanya pemancar utama disatukan dengan pemancar kompensasi, jadi untuk macam konstruksi ini hanya pada ruangan pengabut terdapat 2 buah pemancar. Campuran antara bensin dengan udara di dalam karburatorAda tiga jenis pencampuran bensin dengan udara pada karburator. Yaitu:
Tujuan penyetelan karburator adalah untuk mendapatkan campuran yang sesuai atau normal.
Perbaikan karburatorBila mogok tidak bisa dihidupkan, masuk gigi satu, lalu digas mati atau dalam perjalanan mesin "mbrebet", kemungkinan karburator dalam keadaan dingin atau karena kehujanan sehingga kemasukan air atau embun uap air. Bisa juga karena karena debu, pasir, tanah atau lumpur yang melekat pada needle jet jarum skep. Bila masih rusak, bisa jadi disebabkan masalah pada sistem pengapian maupun sistem pengisian daya listrik spul aki, lindungi karburator dari air hujan atau perbaiki karburator termasuk skep dan jarumnya. Selain karburator model konvensional motor sekarang telah menggunakan karburator jenis vakum atau sistem injeksi sebagai pengatur campuran bahan bakar ke ruang bakar. Umumnya mogoknya motor terutama disebabkan pada sistem penggerak daya tenaga dan kelistrikannya, busi dan pengisi spul. Belah mesin motor atas dan kiri untuk memperbaiki silinder atau engkolnya atau juga spul pengisi maupun roda magnet misalnya. Belah mesin motor adalah pekerjaan bongkar dan turunnya mesin dari chasis untuk memperbaiki komponen di dalam mesin, pekerjaan dilakukan secara berurutan mulai mesin bagian kiri, atas, kanan maupun tengah, pemasangan dilakukan sebaliknya, atau pekerjaan bagian atas, kiri atau kanan saja. Campuran bahan bakar dan udara pada karburator adalah campuran kering, normal dan basah, tetapi campuran terlalu kering dan terlau basah tidak begitu baik, tidak ada tenaganya ketika di thortle gas, seperti kehabisan nafas atau gelagepan, sama ketika kita menyemprotkan terlalu banyak cairan karb cleaner pembersih pada intake karburator ketika mesin di thortle gas. Bahan bakar motor bensin adalah cairan gas yang mudah menguap dan mudah tersulut bakar. Satu sendok alkohol cleaner 70 % dapat dicampurkan pada tangki penuh bahan bakar jika hanya ingin mencoba. Mencampur bahan bakar dengan bahan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan mesin, elektroda busi spark plug menjadi basah hingga mogok tidak ada percikan api atau bengkok karena oksidasi overheat. Setelan karburator yang tidak benar juga bisa menjadi penyebab borosnya bahan bakar atau mogoknya mesin kendaraan, seperti sparepart di dalam karburator sudah banyak yang mengalami kerusakan atau aus, dudukan pemancar longgar, pipa vakum yang mengalami kebocoran. Selain itu saluran bensin dan saringan udara yang tersumbat oleh kotoran dan debu pada karburator juga bisa menjadi penyebabnya. Setelan karburator yang benar adalah campuran udara dan bahan bakar yang pas lancar dan bertenaga pada semua putaran mesin, putaran langsam, putaran rendah, menengah dan tinggi serta tidak ada jeda penundaan delay atau mbrebet pada perpindahan antara putaran mesin tersebut. Selain masalah karburator beberapa penyebab motor mogok adalah karena kehabisan bahan bakar, salah memilih bahan bakar, kran bensin tertutup, mesin mengalami overheat, busi dan pengisian aki spul bermasalah, oli mesin habis dapat merembet pada silinder hingga macet, filter udara kotor, juga setelan klep yang terlau longgar, bila klep terlalu kencang celah klep berlebih maka mesin tidak ada kompresi, tidak njendal mantul, los ringan ketika distarter kaki dan mesin kadang tidak menyala. Bila terlalu longgar mesin cepat panas overheat maupun sulit dihidupkan, ini yang biasa menjadi penyebab motor mogok ketika distarter.Setel kerenggangan klep intake dan exhaust dengan bilah bilah alat feeler gauge atau pelat bilah dari bahan kaleng minuman bersoda. Pilih ukuran pelat feeler gauge sesuai ukuran klep motor biasanya 0,1 atau 0,15 atau 0,2 mm. Buka penutup klep intake masuk dan exhaust keluar. Sisipkan pelat gauge diantara rocker arm pelatuk dengan ujung pangkal klep. Kencangkan dengan kunci pas dan kunci klep sampai ada kompresi normal ketika distarter kaki atau sesuai keinginan. Setelan klep ini mempengaruhi ringan atau beratnya starter kaki dan kinrja tenaga mesin. Para pemula yang ingin belajar perbengkelan sepeda motor biasanya pada awalnya hanya membersihkan dan mencuci karburator tanpa membongkarnya. Selain itu mereka biasanya belajar membuka dan memasang fairing atau mengganti warna cat agar lebih menarik. Pembongkaran karburator memerlukan persiapan peralatan seperti obeng plus minus, kunci pas dan lainnya. Bahan material kunci pas yang baik terbuat dari bahan logam paduan alloy seperti baja karbon maupun chrome vanadium. Kadang suatu komponen memerlukan kunci khusus untuk memperbaikinya. Pada tahap selanjutnya mengganti dan mengencangkan mur dan baut yang aus mengganti oli paking gasket rembes bocor dengan lem gasket, seting sekur klep, seting kopling mur baut stad juga perbaikan gear rantai serta peredam kejut shock absorber. Macam-macam Kunci alat bengkel
Poin servis sepeda motor, pemeriksaan setting setelan, pemersihan, perbaikan komponen suku cadang:
Daftar suku cadang motor yang paling sering diganti dan perlengkapan
Kelebihan dan kekuranganKelebihan
Kekurangan
Lihat pula
Referensi
|