Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Kementerian Keuangan
Republik Indonesia
Logo Kementerian Keuangan
Gedung Kementerian Keuangan merupakan
bekas istana Gubernur Jenderal Daendels
Gambaran umum
Dibentuk19 Agustus 1945; 78 tahun lalu (1945-08-19)
Dasar hukum pendirianPeraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020
Bidang tugasKeuangan negara dan kekayaan negara
SloganNagara Dana Rakça
(Penjaga Keuangan Negara)
Susunan organisasi
MenteriSri Mulyani
Wakil MenteriSuahasil Nazara
Sekretaris JenderalHeru Pambudi
Inspektur JenderalAwan Nurmawan Nuh
Direktur Jenderal
AnggaranIsa Rachmatarwata
PajakSuryo Utomo
Bea dan CukaiAskolani
PerbendaharaanAstera Primanto Bhakti
Kekayaan NegaraRionald Silaban
Perimbangan KeuanganLuky Alfirman
Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoSuminto
Kepala Badan
Kebijakan FiskalFebrio Nathan Kacaribu
Pendidikan dan Pelatihan KeuanganAndin Hadiyanto
Staf Ahli
Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum PajakIwan Djuniardi
Bidang Kepatuhan PajakYon Arsal
Bidang Pengawasan PajakNufransa Wira Sakti
Bidang Penerimaan NegaraDwi Teguh Wibowo
Bidang Pengeluaran NegaraSudarto
Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan InternasionalParjiono
Bidang Jasa Keuangan dan Pasar ModalArief Wibisono
Bidang Hukum dan Hubungan KelembagaanRina Widiyani Wahyuningdyah
Alamat
Kantor pusatJalan Dr. Wahidin Raya No. 1 Jakarta, Indonesia
Situs webKemenkeu.go.id

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (disingkat Kemenkeu RI) adalah kementerian negara di lingkungan Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan keuangan dan kekayaan negara, Kementerian Keuangan berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. Kementerian Keuangan dipimpin oleh seorang Menteri Keuangan (Menkeu) yang sejak tanggal 27 Juli 2016 dijabat oleh Sri Mulyani.

Kementerian Keuangan mempunyai motto Nagara Dana Rakça yang berarti Penjaga Keuangan Negara terletak di Jalan Dr. Wahidin Nomor 1 dan Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4, Jakarta Pusat. Keduanya merupakan kompleks yang terdiri dari beberapa gedung yang letaknya saling berseberangan. Kebanyakan instansi setingkat eselon I di bawah Kementerian Keuangan bertempat di lokasi ini. Instansi eselon I di bawah Kementerian Keuangan yang tidak berkantor pusat di dalam komplek tersebut antara lain Direktorat Jenderal Pajak (Jalan Gatot Subroto No. 40-42), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rawamangun), dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (Jalan Purnawarman No.99 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan).

Sejarah

Di Indonesia, sejarah pengelola keuangan pemerintahan sudah ada sejak masa lampau. Tiap pemerintahan, dari zaman kerajaan sampai sekarang, memiliki pengelola keuangan untuk dapat melaksanakan pembangunan perekonomian di pemerintahannya. Pengelolaan keuangan pemerintahan disini meliputi semua milik pemerintahan atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu pemerintahan. Keuangan yang dikelola berasal dari masyarakat yang berupa upeti, pajak, bea cukai, dan lain-lain.[1]

Sebagai bagian dari suatu pemerintahan, Kementerian Keuangan merupakan instansi pemerintah yang mempunyai peranan vital di dalam suatu negara untuk melakukan pembangunan perekonomian. Pembangunan ekonomi akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik dalam pengelolaan keuangan negara. Peranan vital Kementerian Keuangan adalah mengelola keuangan negara dan membantu pimpinan negara dalam bidang keuangan dan kekayaan negara. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan dapat dikatakan sebagai penjaga keuangan negara (Nagara Dana Raksa).[1]

Sebelum Kemerdekaan

Pengusiran Portugis oleh Belanda menjadikan Belanda mempunyai tempat untuk menancapkan kukunya di Hindia Belanda, dengan melimpahkan wewenang kepada VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie). VOC, yang pada saat itu dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen (1619-1623 dan 1627-1629), diberi hak octrooi yang salah satunya adalah mencetak uang dan melakukan kebijakan perekonomian. Sejak tahun 1600-an, VOC mengeluarkan kebijakan untuk menambah isi kas negara dengan menetapkan peraturan verplichte leverentie (kewajiban menyerahkan hasil bumi pada VOC), contingenten (pajak hasil bumi, pembatasan jumlah tanaman rempah-rempah agar harganya tinggi, dan preangerstelsel (kewajiban menanam pohon kopi).[1] Pada bulan maret 1809, setelah menjual tanah weltevreden, pemerintahan Daendels memutuskan membangun sebuah istana yang berhadapan dengan lapangan parade Waterlooplein. Istana ini rencananya digunakan sebagai pusat pemerintahan dan dipakai untuk kepentingan gubernur jenderal, dalam rangka pemberian kebijakan. Selain itu, gedung ini juga difungsikan sebagai tempat tahanan.[1]

Sebagai pengganti Daendels, Gubernur Jansen kurang menaruh perhatian pada pembangunan gedung, sehingga selama masa jabatannya pembangunan gedung itu telantar.[1]

Kemudian, pembangunan istana ini dilanjutkan oleh Letnan Kolonel J.C Schultze, perwira yang berpengalaman membangun gedung Societet Harmonie di Batavia. Namun, pembangunan istana sempat terhenti karena Hindia Belanda beralih kekuasan ke Inggris.[1]

Pemerintahan Inggris melalui Thomas Stamford Raffles (1811-1816) mengeluarkan kebijakan baru dengan nama Landrent (pajak tanah), dengan mengubah pola pajak bumi yang diterapkan Belanda sebelumnya. Harapan Raffles mengeluarkan kebijakan tersebut, agar masyarakat Hindia Belanda memiliki uang untuk membeli produk Inggris. Pada intinya adalah memperluas pasar bagi produk yang dihasilkan dan menyerap hasil produksi oleh penduduk. Kebijakan yang dilakukan Raffles mengalami kegagalan karena tidak adanya dukungan dari raja dan bangsawan setempat, dan penduduk kurang mengerti mengenai uang dan perhitungan pajak.[1]

Hindia Belanda kemudian dikuasai kembali oleh Belanda setelah melalui kesepakatan Inggris-Belanda. Pada periode ini, perbaikan perekonomian mulai dilaksanakan. Jenderal Du Bus (1826), sebagai Gubernur Jenderal pada masa itu, melanjutkan pembangunan istana tersebut dengan bantuan Ir. Tromp, yang selesai pada 1828. Bangunan tersebut digunakan sebagai kantor pemerintahan Hindia Belanda, yang diresmikan sendiri oleh Gubernur Du Bus. Pada tahun yang sama, Du Bus juga mendirikan De Javasche Bank dengan alasan kondisi keuangan di Hindia Belanda dianggap memerlukan penertiban dan pengaturan sistem pembayaran.[1]

Pada tahun 1836, atas inisiatifnya, van Den Bosch mulai memberlakukan cultuurstelsel (sistem tanam paksa) yang bertujuan untuk memproduksi berbagai komoditas yang memiliki permintaan di pasar dunia. Sistem ini merupakan pengganti sistem landrent dalam rangka mengenalkan penggunaan uang di masyarakat Hindia Belanda. Cultuurstelsel dan kerja rodi (kerja paksa) mampu mengenalkan ekonomi uang pada masyarakat pedesaan. Hal ini dilihat dengan meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan kegiatan ekonomi. Reformasi keuangan sudah berkali-kali dilakukan, tetapi belum menghasilkan keuangan yang sehat.[1]

Kebijakan selanjutnya yang dilakukan pemeritahan Belanda di Hindia Belanda adalah Laissez faire laissez passer, yaitu perekonomian diserahkan pada pihak swasta (kaum kapitalis). Kebijakan ini dilakukan atas desakan kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga agar lebih baik. Peraturan agraria baru ini bukannya mengubah menjadi lebih baik melainkan menimbulkan penderitaan yang tidak layak. Pada masa ini Departement van Financien dibentuk dan bertempat di istana Daendels karena pusat pemerintahan berpindah ke tempat lain. Gedung ini dijadikan sebagai tempat pengkoordinasian pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasif keuangan ke tempat lain.[1]

Kekurangan tenaga ahli keuangan membuat pemerintah Belanda menyelenggarakan berbagai kursus bagi orang Belanda dan orang Pribumi yang dipandang mampu. Kursus yang diikuti adalah kursus ajun kontrolir dan treasury/perbendaharaan. Terpusatnya tempat pengelolaan keuangan dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan pemasukan dan pengeluaran negara. Terjadinya keadaan ekonomi yang memprihatinkan adalah alasan utama dibentuknya Departement of Financien.[1]

Pecahnya perang dunia II di Eropa yang terus menjalar hingga ke wilayah Asia Pasifik, membuat kedudukan Indonesia sebagai jajahan Belanda sangat sulit, ditambah dengan terjepitnya pemerintah Belanda akibat serbuan Jepang. Menjelang kedatangan Jepang di Pulau jawa, Presiden DJB, Dr. G.G. van Buttingha Wichers berhasil memindahkan semua cadangan emas ke Australia dan Afrika Selatan melalui pelabuhan Cilacap.[1]

Selama menduduki Indonesia, Jepang menjadikan kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan. Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini dijadikan sebagai tempat pengolahan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang. Pada 7 Maret 1943, patung Jan Pieterzoon Coen yang berada di depan gedung Department of Financien dihancurkan Jepang karena dianggap sebagai lambang penguasa Batavia.[1]

Banyak dari tenaga ahli keuangan Belanda ditawan oleh Jepang, dan beberapa orang yang ahli dan berpengalaman dijadikan sebagai tenaga pengajar keuangan pada putra-putri Indonesia. Kekurangan tenaga keuangan menjadikan Jepang mendidik rakyat Hindia Belanda untuk mengikuti pendidikan keuangan. Selama 1942-1945, Jepang menerapkan beberapa kebijakan seperti, memaksa penyerahan seluruh aset bank, melakukan ordonansi berupa perintah likuidasi untuk seluruh Bank Belanda, Inggris, dan Cina. Selain itu, Jepang juga melakukan invasion money senilai 2,4 miliar gulden di pulau Jawa hingga 8 miliar gulden (pada tahun 1946). Tujuan invasion money yang dilakukan oleh Jepang adalah menghancurkan nilai mata uang Belanda yang sudah telanjur beredar di Hindia Belanda.[1]

Fokus pendudukan Jepang di Hindia Belanda terhadap perang pasifik menyebabkan Jepang melakukan kebijakan yang membuat terjadinya krisis keuangan. Jepang melakukan perombakan besar-besaran dalam struktur ekonomi masyarakat. Kesejahteraan rakyat merosot tajam dan terjadi bencana kekurangan pangan karena produksi minyak jarak. Jepang melakukan pengurasan kekayaan alam dan hasil bumi, dan menjadikan para tenaga produktif sebagai romusa. Hiperinflasi yang terjadi pasa masa ini menyebabkan pengeluaran bertambah besar, sedangkan pemasukan pajak dan bea masuk turun drastis. Kebijakan ala tentara Dai Nippon merugikan penduduk Indonesia.[1]

Masa Kemerdekaan

Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945, Indonesia segera memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Kota Jakarta dijadikan pusat pemerintahan. Pada masa ini, Gedung Department of Financien masih berfungsi sebagai pusat kegiatan pengolahan keuangan sehari-hari. Keadaan ekonomi keuangan awal kemerdekaan amat buruk, dimana terjadi inflasi yang tinggi yang disebabkan beredarnya tiga buah mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Mata uang Jepang yang beredar sekitar 4 Miliar dan uang merah NICA menyebabkan terjadinya inflasi tinggi. Permasalahan ekonomi ini menyebabkan diadakannya rapat tanggal 2 september 1945 oleh BPKKP dan BKR di karesidenan Surabaya. Mereka sama-sama menyadari, disamping mempertahankan kemerdekaan selain kekuatan bersenjata juga diperlukan kekuatan dana untuk membiayai perjuangan itu.[1]

Dalam wacana mencari dana, terpetik berita mengenai Dr,Samsi, seorang ekonom dan tokoh pergerakan cukup terkenal di Surabaya. Pada kabinet presidensial pertama RI 19 Agustus 1945, Soekarno mengangkat Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan. Dr. Samsi memiliki peranan besar dalam usaha mencari dana guna membiayai perjuangan RI. Ia mendapatkan informasi bahwa di dalam Bank Escompto Surabaya tersimpan uang peninggalan pemerintahan Hindia Belanda yang dikuasai Jepang. Kedekatannya dengan pemerintah Jepang memudahkannya untuk melakukan upaya pencairan dana, sehingga dapat digunakan untuk perjuangan. Pada 26 September 1945 Dr. Samsi mengundurkan diri dan digantikan oleh A.A. Maramis.[1]

Hari Oeang

Oeang Republik Indonesia (ORI) Emisi I (depan/belakang)

Pada 24 Oktober 1945, Menteri Keuangan A.A Maramis menginstruksikan tim serikat buruh G. Kolff selaku tim pencari data untuk menemukan tempat percetakan uang dengan teknologi yang relatif modern. Hasilnya, percetakan G. Kolff Jakarta dan Nederlands Indische Mataaalwaren en Emballage Fabrieken (NIMEF) Malang dianggap memenuhi persyaratan. Menteri pun melakukan penetapan pembentukan Panitia Penyelenggaraan Percetakan Uang Kertas Republik Indonesia yang diketuai oleh TBR Sabarudin. Akhirnya, uang ORI (Oeang Republik Indonesia) pertama berhasil dicetak. Upaya percetakan ORI ini ditangani oleh RAS Winarno dan Joenet Ramli.[1]

Pada 14 November 1945 pada masa kabinet Sjahrir I, Menteri keuangan dijabat oleh Mr. Sunarjo Kolopaking. Mr. Sunarjo mengikuti konferensi Ekonomi Februari 1946 yang bertujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat, dalam rangka menanggulangi masalah produksi dan distribusi makanan, sandang serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan. Pada 6 Maret 1946, panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah yang dikuasai sekutu. Hal ini menyebabkan kabinet Sjahrir berupaya untuk menindaklanjuti pengumuman NICA tersebut untuk mengedarkan ORI. Hanya saja, peredaran ORI tersebut membutuhkan dana. Langkah awal kabinet Sjahrir adalah menggantikan Menteri Keuangan oleh Ir. Surachman Tjokroadisurjo. Upaya utama yang dilakukan oleh Ir. Surachman untuk mengatasi kesulitan ekonomi adalah, melakukan Program Pinjaman Nasional dengan persetujuan BP-KNIP pada Juli 1946. Selain itu, ia juga melakukan penembusan blokade dengan diplomasi beras ke India dan mengadakan kontrak dengan perusahaan swasta Amerika yang dirintis oleh para pengusaha Amerika Serikat yang dirintis oleh badan semi pemerintah bernama Banking and Trading Coorporations dibawah pimpinan Soemitro Djojohadikusumo. Ia juga menembus blokade Sumatra dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia, dengan membuka perwakilan dagang resmi yang bernama Indonesia Office (Indoff).[1]

Pada 2 Oktober 1946, Menteri keuangan digantikan oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara. Akhirnya, usaha penerbitan uang sendiri memperlihatkan hasilnya dengan diterbitkannya EMISI PERTAMA uang kertas ORI pada tanggal 30 Oktober 1946. Pemerintah Indonesia menyatakan tanggal tersebut sebagai tanggal beredarnya Oeang Republik Indonesia (ORI) dimana uang Jepang, uang NICA, dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi. ORI pun diterima dengan perasaan bangga oleh seluruh rakyat Indonesia. Mata uang yang dicetak itu ditandatangani oleh Alexander Andries Maramis (15 mata uang periode 1945-1947).[1]

30 Oktober disahkan sebagai Hari Keuangan Republik Indonesia oleh presiden berdasarkan lahirnya uang emisi pertama Republik Indonesia, yang membanggakan seluruh rakyat Indonesia. Uang adalah lambang utama suatu negara merdeka serta sebagai alat untuk memperkenalkan diri kepada khalayak umum. Untuk menghargai jasa A.A Maramis, maka gedung Department of Financien atau gedung Daendels diberi nama gedung A.A Maramis. Gedung ini menjadi pusat kerja Menteri Keuangan selaku pimpinan Departemen Keuangan Republik Indonesia saat menjalankan tugasnya sehari-hari. Seiring dengan kebutuhan akan koordinasi antar unit, sejak tahun 2007 gedung Menteri Keuangan dipindah ke Gedung Djuanda 1 yang berlokasi di seberang Gedung AA Maramis.[1]

Perubahan Nomenklatur Kementerian

Menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara juncto Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009 tentang pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, serta merujuk pada surat edaran Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan Nomor SE-11 MK.1/2010 tentang perubahan Nomenklatur Departemen Keuangan menjadi Kementerian keuangan, maka sejak 2009 Departemen Keuangan resmi berubah nama menjadi Kementerian Keuangan.[1]

Tugas dan Fungsi

Menurut Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020, Kementerian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

  1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran, penerimaan negara bukan pajak, pajak, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan negara, kekayaan negara, perimbangan keuangan, dan pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara;
  2. perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan fiskal dan sektor keuangan;
  3. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan;
  4. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan;
  5. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Keuangan;
  6. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Keuangan di daerah;
  7. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;
  8. pelaksanaan pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara, dan manajemen pengetahuan; dan
  9. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan.

Struktur organisasi

Susunan Organisasi Kementerian Keuangan menurut Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020 terdiri atas:

  1. Wakil Menteri Keuangan
  2. Sekretariat Jenderal
  3. Direktorat Jenderal
  4. Inspektorat Jenderal
  5. Badan
  6. Staf Ahli

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v kemenkeu.go.id: Sejarah Kementerian Keuangan RI Diarsipkan 2015-07-09 di Wayback Machine. di akses 6 Maret 2015

Pranala luar


Baca informasi lainnya:

У Вікіпедії є статті про інших людей із прізвищем Химинець. Химинець Василь ВасильовичХиминець Василь Васильович Народився 13 листопада 1970(1970-11-13) (53 роки)с. Кибляри Ужгородський район, Закарпатська область, Українська РСР, СРСРГромадянство  СРСР→ УкраїнаНаціональні…

Magnus Carlsen e Lewon Aronyan al torneo di Linares del 2007 Questa è una lista di tornei internazionali di scacchi a tempo lungo (o standard), disputati a partire dal torneo di Londra 1851 fino ai nostri giorni. Per ogni torneo è indicato il vincitore (o vincitori a pari merito). Sono esclusi dalla lista: i campionati del mondo e tornei ad esso collegati (gli interzonali e i tornei dei candidati) le olimpiadi degli scacchi e altre competizioni a squadre tutti i campionati nazionali I tornei s…

Ekonomi SingapuraDowntown Core, SingapuraMata uangDolar Singapura (SGD/S$)Tahun fiskal1 April – 31 MaretOrganisasi perdaganganWTO, APEC, IOR-ARC, ASEANStatistikPDBUS$445,172 milyar (2014 est, PPP)Pertumbuhan PDB2.8% (2014)PDB per kapita$81.345 (PPP, 2014 est.),[1] $56,112 (nominal, 2014 est.)[2]PDB per sektorpertanian: 0%; industri: 26.6%; jasa: 73.4% (2011 est.)Inflasi (IHK)1.5%[3]Pendudukdi bawah garis kemiskinanN/AKoefisien gini47.3 (2011)Angkatan kerjaberdasarkan se…

Matsue 松江市Kota inti BenderaLambangLokasi Matsue di Prefektur ShimaneNegara JepangWilayahChūgokuPrefektur ShimanePemerintahan • Wali kotaMasataka MatsuuraLuas • Total573 km2 (221 sq mi)Populasi (Oktober 1, 2015) • Total206.230 • Kepadatan359,9/km2 (9,320/sq mi)Zona waktuUTC+9 (JST)Kode pos690-8540Simbol • PohonPinus• BungaCamellia japonicaNomor telepon0852-55-5555Alamat86 Suetsuguchō,Matsue-sh…

artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. Tidak ada alasan yang diberikan. Bantu kami untuk mengembangkannya dengan memberikan pranala ke artikel lain secukupnya. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Plaatsvervull…

Osphronemus Osphronemus laticlavius Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Anabantiformes Subordo: Anabantoidei Famili: Osphronemidae Subfamili: Osphroneminae Genus: OsphronemusLacépède, 1801 Spesies Lihat teks Sinonim Trichopus G. Shaw, 1803 Osphromenus Günther, 1861 Osphronemus adalah satu-satunya genus dalam subfamili Osphroneminae, famili Osphronemidae (Keluarga Ikan Gurami). Ikan ini berasal dari sungai, danau, kolam, rawa, dan dataran banjir di…

A Mysterious PortraitSutradaraGeorges MélièsTanggal rilis1899DurasiPendekNegaraPrancis A Mysterious Portrait (Prancis: Le Portrait mystérieuxcode: fr is deprecated ),[1] juga dikenal sebagai The Mysterious Portrait,[2] adalah sebuah film bisu pendek Prancis tahun 1899 garapan Georges Méliès. Film tersebut dirilis oleh Star Film Company milik Méliès dan diberi nomor 196 dalam katalog-katalognya, dimana film tersebut diiklankan sebagai grande nouveauté photographique extrao…

Artikel ini bukan mengenai Bendung. Bendungan Scrivener, Canberra Australia, dibangun untuk mengatasi banjir 5000-tahunan. Bendungan atau Empangan atau istilah pinjaman Inggris dam adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air. Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau …

Daur Nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis. Beberapa proses penting pada siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi. Walaupun terdapat sangat banyak molekul nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen dalam bentuk gas tidaklah reaktif.[1] Hanya beberapa organisme yang mampu untuk mengkonversinya me…

Ciung-batu kalimantan Status konservasi Risiko Rendah (IUCN 3.1) Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Passeriformes Famili: Turdidae Genus: Myophonus Spesies: M. borneensis Nama binomial Myophonus borneensisP.L. Sclater, 1885 Ciung-batu kalimantan (Myophonus borneensis) adalah salah satu spesies burung di dalam keluarga Turdidae. Dapat ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Habitat alaminya adalah pegunungan-hutan lembap subtropis atau tropis. Rujukan B…

Indian web series The Baker and the BeautyGenreRomantic comedy dramaBased onBeauty and the Bakerby Assi AzarDirected byJonathan EdwardsStarringSantosh SobhanTina ShilparajVenkatVishnu PriyaRajiv Kumar AnejaComposerPrashanth R VihariCountry of originIndiaOriginal languageTeluguNo. of seasons1No. of episodes10ProductionExecutive producerAnand Reddy KarnatiProducerSupriya YarlagaddaCinematographySuresh RagutuEditorNageswara Reddy BonthalaRunning time30-45 minutesProduction companyAnnapurna StudiosO…

Israeli actor, singer and model (born 1984) Ran DankerDanker in 2021BornKhalil Yosef Danker[1] (1984-01-07) January 7, 1984 (age 40)Virginia, U.S.[1]NationalityIsraeliAmericanOccupation(s)Actor, singer and modelMusical careerYears active2007–present (music)2004–present (actor) Musical artist Ran Danker (Hebrew: רן דנקר; born Khalil Yosef Danker[1] on January 7, 1984) is an Israeli–American actor, singer and model. He starred in hit Israeli series such as …

Seorang Singapore Girl. Singapore Girl (dari bahasa Inggris yang bermakna gadis Singapura) adalah sebutan bagi pramugari Singapore Airlines, maskapai penerbangan nasional Singapura, dalam iklan maskapai tersebut. Diciptakan pada awal tahun 1970-an oleh Ian Batey, sosok ini telah menjadi salah satu ikon periklanan paling terkenal pada akhir abad ke-21 dan merupakan citra pemasaran bagi Singapore Airlines.[1][2] Maskapai ini menyatakan bahwa Singapore Girl adalah personifikasi laya…

KEANU AGL Pemilik nama asli Muhammad Miftahul Huda atau lebih dikenal dengan nama panggung Keanu Angelo adalah salah satu selebgram ternama berkebangsaan Indonesia.[1] Kehidupan pribadi Keanu lahir pada 12 Juni 1998 dengan nama lengkap Muhammad Miftahul Huda. Keanu Angelo merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Adapun nama kakaknya adalah Muhammad Fahrizal dan Muhammad Faturahman.[2] Ia dipanggil Keanu bermula dari kegemaran sang ibu yang sangat mengidolakan aktor Hollywood, …

PT Bank Pan Indonesia TbkKantor pusat PaninBank di JakartaNama dagangPaninBankJenisPerusahaan publikKode emitenIDX: PNBNIndustriPerbankanPendahuluBank Abadi DjajaBank KemakmuranBank Industri dan Dagang IndonesiaBank Industri Djaja IndonesiaBank Lingga HartaBank Pembangunan EkonomiBank Pembangunan SulawesiDidirikan17 Agustus 1971; 52 tahun lalu (1971-08-17)PendiriMu'min Ali GunawanKantorpusatJakarta, IndonesiaWilayah operasiIndonesiaTokohkunciHerwidayatmo[1](Direktur Utama)Nelson Tam…

Nagahama 長浜市Kota BenderaLambangLokasi Nagahama di Prefektur ShigaNegara JepangWilayahKansaiPrefektur ShigaPemerintahan • Wali kotaYūji FujiiLuas • Total681 km2 (263 sq mi)Populasi (Oktober 1, 2015) • Total118.193 • Kepadatan173,6/km2 (450/sq mi)Zona waktuUTC+09:00Kode pos526-8501Simbol  • PohonZelkova serrata • BungaPrunus mumeNomor telepon0749-62-4111Alamat632 Yawatahigash…

Maskapai PenerbanganClickair IATA ICAO Kode panggil XG AIS CLICKAIR Didirikan2006PenghubungBandar Udara Internasional BarcelonaKota fokusBandar Udara San Pablo, Bandar Udara ValenciaArmada23Tujuan52Kantor pusatBarcelona, SpanyolSitus webwww.clickair.com Clickair merupakan sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Barcelona, Spanyol, mengoperasikan penerbangan dari kota-kota Spanyol menuju hampir 40 kota di Eropa. Basis utamanya adalah Barcelona dengan hub di Málaga, Sevilla, …

Ally Financial Inc.SebelumnyaGMAC Inc. (1919–2010)JenisPublic companyKode emitenNYSE: ALLYRussell 1000 ComponentIndustriJasa keuanganDidirikan1919; 105 tahun lalu (1919) (sebagai GMAC Inc.)KantorpusatDetroit, Michigan (Corporate)Sandy, Utah (Ally Bank)TokohkunciFranklin W. Hobbs, ChairmanJeffrey J. Brown, CEOJennifer Laclair, CFOJasaPendanaan kendaraan bermotorOnline bankingPinjamanKartu kreditsBrokerage firmPendapatan US$ 9.866 billion (2017)Laba bersih US$ 929 million (2017)Total aset U…

Peta menunjukkan lokasi Umingan Data sensus penduduk di Umingan Tahun Populasi Persentase 199551.693—200058.6032.73%200762.4970.89% Umingan adalah munisipalitas yang terletak di provinsi Pangasinan, Filipina. Pada tahun 2010, munisipalitas ini memiliki populasi sebesar 65.712 jiwa dan 13.640 rumah tangga. Pembagian wilayah Secara administratif Umingan terbagi menjadi 58 barangay, yaitu: Abot Molina Alo-o Amaronan Annam Bantug Baracbac Barat Buenavista Cabalitian Cabangaran Cabaruan Cabatuan Ca…

Pangkalan TNI AU Adi SoemarmoLambang LanudNegara IndonesiaCabang TNI Angkatan UdaraTipe unitLanud Tipe APeranPangkalan Angkatan UdaraBagian dariKodiklatauLanudSurakartaPelindungTentara Nasional IndonesiaMotoPrayatna Kerta GeganaSitus weblanud-adisoemarmo.tni-au.mil.id Bandar Udara Internasional AdisumarmoAdisumarmo International AirportPapan Anggegana Adisumarma IATA: SOCICAO: WAHQWMO: 96845InformasiJenisPublik / MiliterPemilikPT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)PengelolaPT Angkasa Pura IMel…

Kembali kehalaman sebelumnya