Kereta api Maharani

Kereta api Maharani

KA MAHARANI Semarang Poncol⇋Surabaya Pasarturi (PP)
Kereta api Maharani meninggalkan Stasiun Surabaya Pasarturi
Informasi umum
Jenis layanan	Kereta api antarkota
Status	Tidak Beroperasi
Daerah operasi	Daerah Operasi VIII Surabaya
Mulai beroperasi	7 Februari 2014
Terakhir beroperasi	30 September 2021
Penerus	Airlangga
Operator saat ini	Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awal	Surabaya Pasarturi
Jumlah pemberhentian	Lihatlah di bawah.
Stasiun akhir	Semarang Poncol
Jarak tempuh	282 km
Waktu tempuh rerata	rata-rata 4-5 jam
Frekuensi perjalanan	Sekali kali pergi pulang sehari
Jenis rel	Rel berat
Pelayanan penumpang
Kelas	Ekonomi Premium
Layanan disabilitas	Tidak ada
Pengaturan tempat duduk	80 tempat duduk, disusun 2-2 saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasi	Ada
Fasilitas observasi	Kaca panorama dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburan	Ada
Fasilitas lain	Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur	1.067 mm
Elektrifikasi	-
Kecepatan operasional	60-100 km/jam
Pemilik jalur	Ditjen KA, Kemenhub RI
Peta rute Legenda ke Cirebon, Jakarta Semarang Poncol Semarang Tawang ke Pelabuhan Tanjung Mas ke Solo Ngrombo ke Gundih Kradenan Randublatung Cepu B ke Blora Jawa Tengah Jawa Timur Bojonegoro B A Babat ke Jombang ke Jatirogo Lamongan ke Gresik Surabaya Pasarturi ke Kalimas/Surabaya Gubeng/Sidotopo

Kereta api Maharani merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi premium yang pernah dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) yang melayani relasi Surabaya Pasarturi–Semarang Poncol melalui lintas utara Jawa.^[1] Kereta api ini diberangkatkan pada pagi hari dari Surabaya dan siang hari dari Semarang.^{[butuh rujukan]}

Nama "Maharani" diambil dari sebuah gua di Kabupaten Lamongan.^{[butuh rujukan]} Salah satu alasan lain peluncuran kereta api ini adalah supaya rangkaian kereta api yang tidak dipakai dapat dipakai untuk mengangkut penumpang lainnya (penambahan daya angkut pada lintas tertentu).^{[butuh rujukan]}

Kereta api Maharani pertama kali beroperasi menggunakan rangkaian kereta api Kertajaya pada 7 Februari 2014 dengan tujuan akhir di Stasiun Cepu; namun, rute kemudian diperpendek hingga Stasiun Lamongan pada April 2014. Pada 1 Juni 2014, rute kereta api kembali diperpanjang hingga Stasiun Semarang Poncol.

Mulai 20 Januari 2020, kereta api ini berhenti di Stasiun Kradenan untuk melayani naik/turun penumpang.^[2]

Mulai 1 Oktober 2021, layanan kereta api Maharani dihentikan dan digantikan oleh kereta api Airlangga.^[3]