Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Keseimbangan ekonomi makro


Keseimbangan Ekonomi Makro,, atau Macro Economic Equilibrium, menurut teori keseimbangan ekonomi makro, pada dasarnya masyarakat dibagi dalam dua sektor, yaitu sektor usaha dan sektor rumah tangga. Sektor usaha menghasilkan barang dan jasa yang dijual kepada sektor rumah tangga, sedang sektor rumah tangga meyediakan faktor-faktor produksi: tenaga, modal, tanah, dan kewirausahaan. Atas penyediaan faktor-faktor produksi ini, sektor rumah tangga menerima penghasilan berupa upah, bunga, sewa, dan laba. Penghasilan ini selanjutnya oleh sektor rumah tangga dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi sektor usaha.

Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa seluruh penghasilan yang diterima sektor rumah tangga akhirnya akan kembali lagi ke sektor usaha. jadi ada saling ketergantungan antara kedua sektor tersebut. Pengeluaran sektor rumah tangga memberikan penghasilan pada sektor usaha, dan pengeluaran sektor usaha memberikan penghasilan kepada sektor rumah tangga. Ada kemungkinan uang yang diterima oleh masing-masing sektor tidak seluruhya kembali karena mengalami kebocoran, mengalir ke tempat lain, dan ada juga uang yang memasuki perputaran karena disuntukkan ke tempat lain.[1]

Ada tiga sektor lain yang mengakibatkan kebocoran dan dapat melakukan penyuntikan, yaitu sektor keuangan, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri. Sektor keuangan dapat mengakibatkan kebocoran melalui tabunga. Penghasilan sektor rumah tangga yang ditabung tidak mengalir kembali ke sektor usaha. Sektor keuangan dapat melakukan suntikan melalui investasi yang dilakukan sektor usaha. Sektor pemerintah mengakibatkan kebocoran melalui pajak, karena dengan pajak ada sebagian penghasilan sektor rumah tangga yang tidak mengalir kembali ke sektor usaha. Pemerintah melakukan suntikan melalui pengeluaran pemerintah, karena sektor usaha menerima penghasilan dari pembelian yang dilakukan pemerintah. Sektor luar negeri mengakibatkan kebocoran melalui impor, karena sebagian penghasilan yang diterima sektor rumah tangga mengalir ke luar negeri, Sektor luar negeri melakukan suntikan melalui ekspor, karena sektor usaha akan menerima penghasilan dari luar negeri.

Adanya ketiga sektor lain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar yang sederhana ini sangat berguna dalam menunjukan kekuatan-kekuatan dasar yang akan membentuk ekonomi masyarakat. Apabila jumlah kebocoran sama besarnya dengan jumlah suntikan, maka dikatakan bahwa masyarakat telah mengalami keseimbangan ekonomi makro. Jumlah pengeluaran sama dengan jumlah penghasilan. Pendapatan masyarakat tidak naik atau turun. Secara lebih sederhana, perputaran uang tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bak mandi.

Referensi

  1. ^ Lumbantoruan, Magdalena (1992). Enslikopedi Ekonomi, Bisnis, dan Management. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka. hlm. Sesuai halaman. ISBN - Periksa nilai: length |isbn= (bantuan). 
Kembali kehalaman sebelumnya