Wilayah Jambi dulunya merupakan wilayah Kerajaan Melayu. Berdirinya kesultanan Jambi bersamaan dengan bangkitnya Islam di wilayah Jambi. Pada 1616 Jambi merupakan pelabuhan terkaya kedua di Sumatra setelah Aceh. Pada 1670 kerajaan ini sebanding dengan tetangga-tetangganya seperti Johor dan Palembang.[14]
Masa kejayaan
Sejak pertengahan abad ke-16, para penguasa Jambi mengadakan perdagangan lada yang menguntungkan dengan bangsa Portugis, Inggris, dan Belanda. Kegiatan perdagangan itu juga melibatkan bangsa China, Melayu, Makassar, dan Jawa. Kehidupan ekonomi Kesultanan Jambi yang makmur akibat kegiatan perdagangan inilah yang mampu membawa kerajaan menuju masa kejayaan di bawah Sultan Abdul Kahar.[butuh rujukan]
Sultan Jambi yang pertama ini berhasil membawa kerajaannya menjadi makmur berkat monopoli perdagangan lada dan pengenaan bea ekspor. Bahkan, pada 1616, ibu kota Jambi sudah dipandang sebagai pelabuhan terkaya kedua di Sumatera, setelah Aceh. Berdasarkan data VOC, Sultan Jambi meraup keuntungan 30-35 persen dari lada yang terjual. Sultan Abdul Kahar juga dikatakan sebagai penguasa yang kuat, bahkan tidak takut dengan tuntutan Raja Johor dan tidak pernah mau bekerja sama dengan VOC.[butuh rujukan]
Selama abad ke-16, Jambi menjadi terkenal berkat lada yang ditanam di dataran tinggi. Pada tahun 1615 Kompeni Belanda dan Kompeni Inggris mendirikan pangkalan-pangkalan mereka masing-masing di kawasan tersebut. Pada masa itu, Jambi bersekutu dengan Johor, akan tetapi kemudian timbul sejumlah perselisihan ketika
mereka menyatakan berhak mengendalikan Kuala Tungkal, yaitu sebuah kawasan di perbatasan Jambi dengan Indragiri yang merupakan jalan masuk ke kawasan pedalaman tempat lada ditanam.[butuh rujukan]
Sekitar tahun 1671 dan 1674, perselisihan yang berkepanjangan itu memuncak menjadi sebuah konflik terbuka, orang laut yang tunduk pada penguasa Jambi merompak kapal-kapal di perairan Johor, sementara orang laut dari Johor melancarkan aksi serupa di Jambi. Armada Johor bahkan berlayar masuk ke Sungai Batanghari dan mengancam ibukota Jambi. Namun, hubungan mereka kemudian membaik dan di tahun 1681 para penguasa Jambi dan Johor masih bersedia untuk membina suatu persekutuan guna menghadapi saingan bersama mereka yaitu Palembang. Orang
Laut dari kedua kerajaan menyerang kapal-kapal
dagang di perairan Palembang dan juga menjarah
kawasan pesisir.[butuh rujukan]
Kemunduran
Setelah VOC menyodorkan perjanjian dagang kepada Kesultanan Jambi, dengan tujuan melakukan monopoli. Sultan Abdul Kahar menolak perjanjian tersebut, memilih mengundurkan diri dari takhta dan kedudukannya digantikan oleh Pangeran Depati Anom atau Sultan Agung. Perjanjian pertama Kesultanan Jambi dengan VOC pun dilakukan, yang perlahan membawa kemunduran bagi kerajaan.[butuh rujukan]
Kejayaan Jambi tidak berumur panjang, pada tahun 1680-an, Jambi mulai kehilangan kedudukannya sebagai pelabuhan lada utama setelah pertempuran dengan pihak Johor. Selain itu, adanya penyelundupan dan utang, juga menjadi penyebab runtuhnya Kesultanan Jambi, yang diperparah dengan campur tangan Belanda dalam politik kerajaan.[butuh rujukan]
Keruntuhan
Berbeda dari penguasa sebelumnya, Sultan Thaha Saifuddin menolak keras perjanjian dengan Belanda. Bahkan utusan Belanda yang beberapa kali datang untuk menyodorkan perjanjian kepadanya selalu dihindari. Akibatnya Belanda marah dan melayangkan serangan pada 1858, hingga berhasil menguasai istana.[butuh rujukan]
Dalam serangan itu Sultan Thaha melarikan diri, sehingga Panembahan Prabu kemudian diangkat oleh Belanda menjadi penguasa baru di Kesultanan Jambi dengan gelar Sultan Ahmad Nazaruddin. Masa itu kesultanan Jambi masih mengendalikan Ibukota (Kota Jambi), namun Sultan Ahmad Nazaruddin tinggal di Dusun Tengah, tiga atau empat hari perjalanan dari Ibukota, di sebuah rumah sederhana dari papan. Ketika Sultan Thaha dalam pelarian, Kesultanan Jambi sempat dipimpin oleh beberapa sultan di bawah pengaruh Belanda. Kesempatan datang ketika terjadi kekosongan kekuasaan pada 1899, setelah Sultan Zainuddin dicopot oleh Belanda.[butuh rujukan]
Pada tahun 1903, Pangeran Ratu Martaningrat, keturunan dari Sultan Thaha menyerah kepada Belanda. Kemudian Jambi digabungkan dengan keresidenan Palembang. Kesultanan Jambi benar-benar berakhir, saat Sultan Thaha dibunuh oleh Belanda di persembunyiannya pada 1904. Kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1906 dan berhasilnya Belanda menguasai wilayah-wilayah Kesultanan Jambi, maka Jambi ditetapkan sebagai Keresidenan Jambi.[butuh rujukan]
Geografi
Jambi berkembang di wilayah cekungan Batang Hari, sungai terpanjang di Sumatra. Sungai ini, dan anak-anak sungainya, seperti Batang Tembesi, Batang Tabir dan Batang Merangin, merupakan tulang punggung wilayah tersebut. Sungai Tungkal yang berbatasan dengan Indragiri memiliki cekungan tangkapan air sendiri. Sungai-sungai itu merupakan andalan transportasi utama Jambi.[butuh rujukan]
Kependudukan
Penduduk Jambi relatif jarang. Pada 1852 jumlah penduduk diperkirakan hanya sebanyak 60.000 jiwa, dan Jambi Timur nyaris tidak berpenghuni. Etnis Melayu Jambi berdiam dipinggiran sungai Batang Hari dan Batang Tembesi. Orang Kubu menghuni hutan-hutan, sedangkan orang Batin mendiami wilayah Jambi Hulu. Pendatang dari Minangkabau disebut sebagai orang Penghulu, yang menyatakan tunduk pada orang-orang Batin.[butuh rujukan]
Pemerintahan
Kesultanan Jambi dipimpin oleh raja yang bergelar sultan. Raja ini dipilih dari perwakilan empat keluarga bangsawan (suku): suku Kraton, Kedipan, Perban dan Raja Empat Puluh. Selain memilih raja keempat suku tersebut juga memilih pangeran ratu, yang mengendalikan jalan pemerintahan sehari-hari.[butuh rujukan] Dalam menjalankan pemerintahan pangeran ratu dibantu oleh para menteri dan dewan penasihat yang anggotanya berasal dari keluarga bangsawan. Sultan berfungsi sebagai pemersatu dan mewakili negara bagi dunia luar.[butuh rujukan]
Menurut R. Sahabuddin (1954) dalam buku Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Jambi (1978/1979), pemerintahan di pusat Kesultanan Jambi dipimpin oleh seorang sultan yang dibantu oleh pangeran ratu (putra mahkota) yang memimpin Rapat Dua Belas. Rapat Dua Belas terdiri atas dua bagian:[butuh rujukan]
Kerapatan Patih Dalam (Dewan Menteri Dalam)
Kerapatan Patih Luar (Dewan Menteri Luar)
Masing-masing kerapatan terdiri dari 6 orang, 1 orang ketua dan 5 orang anggota.[butuh rujukan]
Kerapatan Patih Dalam diketuai oleh Putra Mahkota yang bergelar Pangeran Ratu dengan para anggota yang diberi gelar :[butuh rujukan]
Pangeran Adipati
Pangeran Suryo Notokusumo
Pangeran Jayadiningrat
Pangeran Aryo Jayakusumo
Pangeran Notomenggolo atau Pangeran Werokusumo
Kerapatan Patih Dalam pada hakekatnya merupakan Majelis Kerajaan (Rijksraad) yang berfungsi sebagai lembaga legislatif (DPR) pada masa sekarang.[butuh rujukan]
Peperangan
Perang Johor-Jambi
Krisis antara Johor dan Jambi bermula disaat kedua belah pihak berselisih paham mengenai perebutan kawasan yang bernama Kuala Tungkal. Pada masa ini Johor diperintah oleh Sultan Abdul Jalil Syah III dan pemerintahan lebih banyak dimainkan oleh Raja Muda. Dalam usaha untuk mendapatkan Tungkal dari tangan orang Jambi, orang Johor telah menghasut penduduk Tungkal untuk memberontak. Hal ini menimbulkan kemarahan Pemerintah Jambi. Namun kekuatan Johor yang disegani pemerintah Jambi pada waktu itu menyebabkan Jambi memilih untuk berdamai. Ketegangan antara Johor dan Jambi dapat diredakan karena perkawinan antara Raja Muda Johor dengan Puteri Sultan Jambi pada tahun 1659.[butuh rujukan]
Namun persengketaan antara Johor dan Jambi kembali meletus dikarenakan tindakan kedua-dua pihak yang saling menghina kedaulatan kerajaan masing-masing. Johor kembali berperang dengan membawa 7 buah kapal untuk menyerang perkampungan nelayan Jambi pada bulan Mei 1667. Kegiatan perdagangan semakin merosot akibat perperangan yang terjadi karena tidak ada jaminan keselamatan kepada pedagang untuk menjalankan perdagangan di kawasan bergolak ini. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi kepada Johor. Puncak peristiwa peperangan ini terjadi saat Pengeran Dipati Anom mengetuai sebuah angkatan perang untuk menyerang dan memusnahkan Johor secara mengejutkan pada 4 April 1673. Serangan ini telah melumpuhkan sistem pemerintahan kerajaan Johor. Dalam usaha menyelamatkan diri, Raja Muda bersama seluruh penduduk Johor telah lari bersembunyi di dalam hutan. Bendahara Johor ditawan dan dibawa pulang ke Jambi.[butuh rujukan]
Sultan Abdul Jalil Syah III juga melarikan diri ke Pahang. Baginda akhirnya meninggal dunia di sana pada 22 November 1677. Perperangan yang menyebabkan kekalahan kerajaan Johor ini telah mengakibatkan kerugian yang besar kepada Johor kerana Jambi telah bertindak merampas semua barang berharga milik kerajaan Johor termasuk 4 tan emas, sebagian besar senjata api yang merupakan simbol kemegahan dan kekuatan Johor. Kehilangan senjata api dan tentara dalam jumlah besar menyebabkan kerajaan Johor tidak dapat berbuat apa-apa, dan hal ini secara tidak langsung meruntuhkan kerajaan Johor.
Daftar penguasa
Nama-nama dibawah menggunakan ejaan modern yang mungkin berbeda dari ejaan dalam dokumen asli. Nama nasab (patronim gaya Arab) juga tidak disertakan dalam daftar berikut.
Rekontruksi tampilan Sultan terakhir Kesultanan Jambi, Sultan Thaha Saifuddin
Foto Sultan Ahmad Nasiruddin Ratu Inga Di Laga pada tahun 1877-1879
Komplek Makam Raja-raja Jambi
Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa arab melayu).
Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa belanda)
Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa belanda).
Silsilah Raja-raja Jambi (dalam bahasa arab melayu).
Surat dari Sultan Jambi.
Hikayat negeri Jambi.
Surat Sultan Thaha Saifuddin Jambi Ke Khalifah Utsmaniyah
Buku Berjudul Sultan Thaha Syaifuddin
Catatan
^ Mukti Zubir (1987:29-30) menyatakan bahwa Sultan Abdul Kahar-lah yang pertama menggunakan gelar Sultan di Jambi dan mengubahnya menjadi kesultanan. Meski kerap dilansir, Arifullah (2015:130) menuturkan bahwa ini adalah pendapat modern yang tidak memiliki bukti sejarah kuat. Andaya (1993:59, 102, 315) mencatat bahwa Panembahan Kota Baru memerintah bersama putra mahkotanya hingga keduanya meninggal pada tahun 1630, namun ia tidak mencatat bahwa sang putra pernah memerintah sendiri atau dinobatkan sebagai Sultan. Menurut Andaya, cucu Panembahan Kota Baru-lah yang pertama kali memakai gelar Sultan pada tahun 1669.
^Menurut Andaya (1993:72, 95), penggunaan gelar Sultan pertama di Jambi bermula dari Sultan Agung pada tahun 1669. Penggunaan gelar ini diprakarsai oleh putra Sultan Agung yang kemudian melanjutkan penggunaan gelar Sultan pada masa pemerintahannya.
^Dicatat Andaya (1993:132-135, 152), Pangeran Pringgabaya adalah adik dari Sultan Kiai Gede yang tidak bersedia mengakui kekuasaannya. Ia mendirikan keraton pecahan yang dimimpin dirinya sendiri di wilayah Muara Tebo, Jambi
^Sultan Astra Ingalaga adalah putra dari Pangeran Pringgabaya. Dicatat Andaya (1993:159), pada Januari 1725 massa yang dipimpin Raden Demang (cucu Kiai Gede) menuntut agar Sultan baru dinobatkan dari garis keturunan Kiai Gede dan menyekap Astra Ingalaga. Astra Ingalaga berhasil melarikan diri, namun kubu Raden Demang mengangkat Pangeran Suryanegara (putra Kiai Gede) sebagai Sultan Muhammad Syah. Posisi Astra Ingalaga baru bisa kembali dikukuhkan setelah Muhammad Syah meninggal akibat cacar pada tahun 1726.
^Nama beliau seringkali ditulis dengan huruf Latin sebagai "Thaha Syaifuddin" dalam media Indonesia kontemporer, namun cap nama yang digunakan Thaha sendiri (lihat Gallop, 2019:242) menggunakan طاه سيفادين, bukan طاه شيفادين
^Peneliti Jambi terdahulu menggunakan ejaan yang variatif untuk nama Thaha Saifuddin. Penulis memilih menggunakan ejaan tersebut, selanjutnya diringkas Thaha, merujuk pada penulisan aksara Arab pada stempel yang digunakan oleh sultan serta keumuman penulisan dalam institusi resmi di Jambi saat ini. Dalam stempel resmi kesultanan tertulis طه سيف الدين yang jika ditransliterasi ke dalam aksara Latin menggunakan Turabian style menjadi Taha Sayf al-Din. Dalam diskusi tahun 2016 lalu, Elsbeth Locher-Scholten menjelaskan alasannya menggunakan ejaan Taha merujuk pada penulisan dalam dokumen-dokumen Belanda.
^Memang ada beberapa variasi penulisan nama pahlawan Jambi tersebut, misalnya Sultan (kadang ditulis Sulthan) Taha (ada yang menyebut Thaha) Saifuddin (Syaifuddin)
^Bisa jadi ada lebih dari satu yang mengenakan gelar ini di waktu bersamaan. Gubernur Jambi menjelaskan, karena hanya sebagai simbol budaya, maka gelar ini tidak memiliki andil dalam pemerintahan di Provinsi Jambi.
Rujukan
^ ab"Jambi Arms". www.hubert-herald.nl. Diakses tanggal 2024-01-25.
^Ngebi Sutho Dilago Periai Rajo Sari (1982). Undang-undang, piagam, dan kisah negeri Jambi (dalam bahasa Melayu). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sagala, Ismawati (2021). Nugrahini, Karika Nurul, ed. Islam dan Adat dalam Sistem Pemerintahan Jambi (dalam bahasa Indonesia) (edisi ke-Revisi). Yogyakarta: Ombak. ISBN6022585953.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Brown, Iem (2009). The Territories of Indonesia. London: Routledge. hlm. 268. ISBN9781857432152.
Gallop, Annabel Teh (2019). Malay Seals from the Islamic World of Southeast Asia: content, form, context, catalogue (dalam bahasa Inggris). Lontar Foundation in association with British Library. ISBN9789813250864.
Locher-Scholten, Elsbeth (2004). Sumatran Sultanate and Colonial State: Jambi and the Rise of Dutch Imperialism, 1830–1907 (dalam bahasa Inggris). Cornell University Press. ISBN9781501719387. Lihat pula edisi Bahasa Indonesia: Locher-Scholten, Elsbeth (2008). Kesultanan Sumatra dan Negara Kolonial: Hubungan Jambi-Batavia (1830-1907) dan Bangkitnya Imperialisme Belanda. KITLV. ISBN9789791079150.
MPlayer MPlayer on Linux using the gMplayer front-endTipepemutar media Versi pertama2000Versi stabil 1.5 (27 Februari 2022) GenreMedia playerLisensiGNU General Public LicenseBahasaDaftar bahasa English, Hungarian, Polish, Russian and Spanish Karakteristik teknisSistem operasimacOS, Microsoft Windows, DOS, FreeBSD, FreeDOS, Linux dan Lintas platform Bahasa pemrogramanC Format berkasDaftarNUT Open Container Format (en), RealVideo (en) dan RealAudio Sumber kode Kode sumberPranala Debianmplayer Arch…
Logo Glow & Lovely Glow & Lovely (sebelumnya Fair & Lovely) adalah produk kosmetik pencerah kulit India dari Hindustan Unilever yang diperkenalkan ke pasar di India pada tahun 1975. Glow & Lovely tersedia di India, Bangladesh, Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Sri Lanka, Pakistan dan bagian lain Asia dan juga diekspor ke bagian lain dunia, seperti Barat, di mana dijual di supermarket Asia. Unilever mematenkan merek Fair & Lovely pada tahun 1971 sete…
Front Hak Asasi Manusia SipilCivil Human Rights Front民間人權陣線Anggota Front Hak Asasi Manusia Sipil berunjuk rasa di dekat Tsim Sha Tsui pada hari estafer obor Olimpiade Musim Panas 2008SingkatanCHRFTanggal pendirian13 September 2002 (2002-09-13)TipeNGOTokoh pentingJohnson Yeung Ching-yin (楊政賢) (Convener) Icarus Wong Ho-yin (王浩賢) Jimmy Sham (岑子杰) Andrew Shum Wai-nam (沈偉男)Situs webhttp://www.civilhrfront.org/ (Chinese only) Front Hak Asasi Manusia Sipil Hanzi…
Gambar tentang neraka, karya Hieronymous Bosch (Abad 16) Neraka dalam Kekristenan adalah sebuah tempat atau keadaan, sebagai penghakiman definitif Tuhan, tempat orang-orang berdosa, atau, dalam keyakinan orang Kristen, sebagai tempat setelah kematian.[1][2] Para teolog saat ini umumnya mengartikan Neraka sebagai konsekuensi logis dari menolak penyatuan dengan Tuhan dan keadilan serta belas kasihan Tuhan.[1] Perbedaan kata dalam Ibrani dan Yunani, diterjemahkan sebagai Ner…
Peta Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah Berikut adalah daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Kabupaten Morowali terdiri dari 9 Kecamatan, 7 Kelurahan dan 126 Desa dengan luas wilayah 3.037,04 km² dan jumlah penduduk sebesar 129.814 jiwa dengan sebaran penduduk 43 jiwa/km².[1][2] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Morowali, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah Desa Status Daftar…
Artjoms Rudņevs Rudnevs pada tahun 2012.Informasi pribadiNama lengkap Artjoms RudņevsTanggal lahir 13 Januari 1988 (umur 36)Tempat lahir Daugavpils, Latvian SSR, USSRTinggi 1,83 m (6 ft 0 in)Posisi bermain PenyerangInformasi klubKlub saat ini Hamburger SVNomor 10Karier junior Daugava DaugavpilsKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2005–2008 Daugava Daugavpils 75 (21)2009–2010 Zalaegerszegi TE 30 (20)2010–2012 Lech Poznań 56 (33)2012– Hamburger SV 17 (6)Tim nasional…
Jagung manis (Zea mays Kelompok Saccharata) adalah salah satu kelompok budidaya/kelompok kultivar. Jagung manis juga mempunyai peran secara komersial, setelah jagung biasa (juga biasa disebut jagung ladang atau field corn). Keistimewaannya adalah kandungan gula (terutama sukrosa) yang tinggi pada waktu dipanen. Pemanenan untuk produksi selalu dilakukan pada saat muda (tahap masak susu, kira-kira 18-22 hari setelah penyerbukan terjadi). Rasa manis pada waktu panen terjadi karena jagung ini mengal…
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Desember 2022. Majalah Hindu Raditya merupakan sebuah majalah Hindu pertama di Indonesia. Majalah ini bukan corong lembaga dan tidak menyuarakan kepentingan yang sempit. Majalah ini juga bukan milik suatu aliran tertentu dalam Hindu (sekte, sampradaya, dan sebagainya) …
English, Scottish, Irish and Great Britain legislationActs of parliaments of states preceding the United Kingdom Of the Kingdom of EnglandRoyal statutes, etc. issued beforethe development of Parliament 1225–1267 1275–1307 1308–1325 Temp. incert. 1327–1411 1413–1460 1461 1463 1464 1467 1468 1472 1474 1477 1482 1483 1485–1503 1509–1535 1536 1539–1540 1541 1542 1543 1545 1546 1547 1548 1549 1551 1553 1554 1555 ̳…
Val d'AvetoStati Italia Regioni Liguria Emilia-Romagna Province Genova Piacenza Località principaliRezzoaglio, Santo Stefano d'Aveto in Liguria e Ferriere, Cerignale e Corte Brugnatella in Emilia FiumeAveto Modifica dati su Wikidata · ManualeCoordinate: 44°32′N 9°23′E / 44.533333°N 9.383333°E44.533333; 9.383333 La val d'Aveto è una vallata situata tra le regioni Liguria ed Emilia-Romagna, inserita tra la città metropolitana di Genova e …
Legendary creature A mounted fur-bearing trout like the one once displayed in the National Museum of Scotland The fur-bearing trout (or furry trout) is a legendary creature found in American folklore and Icelandic folklore. According to folklore, the trout has created a thick coat of fur to maintain its body heat. Tales of furry fish date to the 17th-century and later the shaggy trout of Iceland. The earliest known American publication dates from a 1929 Montana Wildlife magazine article by J.H. …
The Late Show with Stephen ColbertGenreGelar wicara larut malamSatire berita/politikPembuatStephen ColbertPengembang Stephen Colbert Jay Katsir Opus Moreschi Ditulis olehJay KatsirOpus Moreschi(penulis utama)SutradaraJim HoskinsonPresenterStephen ColbertPemeranJon Batiste dan Stay Human (band tetap)NaratorJen SpyraPenggubah lagu tema Jon Batiste Lagu pembukaEveryone (Intro)HumanismLagu penutupI'm from KennerThe Art of the BumperNegara asalAmerika SerikatBahasa asliInggrisJmlh. musim4Jmlh. episod…
Canadian sprinter (b. 1994) Andre De GrasseAndre De Grasse after he ran the anchor leg to win the 4×100m relay at the World Championships in Oregon.Personal informationBorn (1994-11-10) November 10, 1994 (age 29)[1]Scarborough, Ontario, Canada[1]Height176 cm (5 ft 9 in)[1]Weight70 kg (154 lb)[1]SportCountryCanadaSportTrack and fieldEventSprintsCollege teamUSC Trojans (2015), Coffeyville Red Ravens (2013–2014)ClubALTIS (2015–2018)…
ParadoxAlbum studio karya Isyana SarasvatiDirilis1 September 2017 (2017-09-01)Direkam2017Studio The Kennel Studio (Solna) Limestone Studio (Stockholm) Artsound Studio (Jakarta) Cabbyland Studio (Jakarta) Brotherland Studio (Jakarta) Aru Studio (Bandung) GenrePop, R&BDurasi37:22LabelSony Music Entertainment IndonesiaProduser Cage & Oneye Caesar & Loui Ollipop Harry Mikael Sommerdahl Marco Steffiano Isyana Sarasvati Kronologi Isyana Sarasvati Explore!(2015)Explore!2015 Paradox…
Closed United States Air Force General Surveillance Radar station This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain unclear because it lacks inline citations. Please help improve this article by introducing more precise citations. (December 2012) (Learn how and when to remove this message) Belleville Air Force Station Part of Air Defense Command (ADC)Belleville AFSLocation of Belleville AFS, IllinoisCoordinates38°28′32″N 089°54′21″W&…
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. Negara bagian Cinderella (bahasa Inggris: Cinderella state) adalah istilah politik Australia yang dilontarkan oleh orang-orang yang merasa negara bagiannya lebih merugi, terabaikan, atau tidak diakui secara finansial atau politik dibandingkan dengan n…
Warta beralih ke sini. Untuk kota di Polandia bernama sama, silakan lihat Warta (kota) Sungai Warta di Poznań Warta (bahasa Latin: Varta, bahasa Jerman: Warthe) ialah sungai di tengah-barat Polandia, anak sungai Oder. Dengan panjang sekitar 808 kilometer merupakan sungai terpanjang ke-3 di Polandia. Warta memiliki luas wilayah 54.529. Terhubung ke Vistula oleh sungai Noteć dan Terusan Bydgoszcz (Kanał Bydgoski) dekat Bydgoszcz. Berasal dari Kromolow, Wyżyna Krakowsko-Częstochowska, mengalir…
Robert WickensWickens at the 2011 Nürburgring World series by Renault roundKebangsaan CanadianLahir13 Maret 1989 (umur 35)Toronto, Ontario, CanadaKarier DTMMusim debut2012Tim saat iniMercedes-AMG Motorsport Mercedes MeNomor mobil6Mantan timMücke MotorsportStart84Menang6Podium15Pole5Lap tercepat5Hasil terbaik4th di 2016Klasemen terakhir9th (119 pts)Ajang sebelumnya20112010200920092008–092007–0820072007–08200620062005–06Formula Renault 3.5 SeriesGP3 SeriesFIA Formula TwoBritish Form…
Court established during the War of Independence You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Turkish. (September 2015) Click [show] for important translation instructions. View a machine-translated version of the Turkish article. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasti…