Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kesultanan Lingga

Kesultanan Riau-Lingga
(Melayu)
کسلطانن رياوليڠݢ (Jawi)
Sultanaat van Riau en Lingga (Belanda)

1824–1911
Bendera Kesultanan Riau Lingga
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Kekuasaan Kesultanan Riau-Lingga berwarna merah, terdiri dari banyak pulau di perairan Laut Tiongkok Selatan dan kantong di Kateman, Sumatra.
Kekuasaan Kesultanan Riau-Lingga berwarna merah, terdiri dari banyak pulau di perairan Laut Tiongkok Selatan dan kantong di Kateman, Sumatra.
StatusProtektorat Hindia Belanda, protektorat kesultanan Utsmaniyah
Ibu kotaPenyengat Inderasakti
(Administratif 1824–1900)
(Kerajaan dan administratif 1900–1911)
Daik
(Kerajaan 1824–1900)
Bahasa yang umum digunakanMelayu
Agama
Islam Sunni
PemerintahanMonarki
Sultan 
• 1819–1832
Abdul Rahman
• 1832–1835
Muhammad II
• 1835–1857
Mahmud IV
• 1857–1883
Sulaiman II
• 1885–1911
Abdul Rahman II
Yang Dipertuan Muda 
• 1805–1831
Jaafar
• 1831–1844
Abdul
• 1844–1857
Ali II
• 1857–1858
Abdullah
• 1858–1899
Muhammad Yusuf
Era SejarahHindia Belanda
1824
• Dihapuskan oleh Belanda
1911
Didahului oleh
Digantikan oleh
kslKesultanan
Johor
Hindia Belanda
Sekarang bagian dari Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kesultanan Riau-Lingga adalah salah satu kerajaan Melayu yang didirikan di Pulau Lingga. Kesultanan ini dibentuk pada tahun 1824 dari pecahan wilayah Kesultanan Johor Riau atas perjanjian yang disetujui oleh Britania Raya dan Belanda. Pendirinya adalah Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah. Wilayah Kesultanan Riau Lingga terletak di provinsi Kepulauan Riau dan sebagian kecil Indragiri Hilir. Pusat pemerintahan Kesultanan Riau Lingga awalnya berada di Tanjung Pinang, tetapi kemudian dipindahkan ke Pulau Lingga. Kesultanan Riau berakhir pada tanggal 3 Februari 1911 dan dikuasai Hindia Belanda. Kesultanan ini berperan dalam pengembangan Bahasa Melayu Riau sebagai bahasa standar yang kemudian ditetapkan sebagai Bahasa Indonesia.[1]

Pendirian

Pada awalnya, Kesultanan Riau adalah bagian dari Kerajaan Bintan dan Kesultanan Melaka yang kemudian diteruskan oleh Kesultanan Johor Riau. Pada tahun 1811, Sultan Mahmud Syah III yang berkuasa di Kesultanan Johor Riau wafat sehingga terjadi perselisihan dalam penentuan pewaris. Akhirnya pihak Britania Raya dan Belanda ikut campur dalam menentukan pewaris Kesultanan Johor Riau. Pihak Britania Raya mendukung putra tertua dari Sultan Mahmud Syah III yaitu Tengku Hussain. Sebaliknya, Belanda mendukung adik tiri dari Tengku Hussain, yaitu Abdul Rahman. Penyelesaian pewaris Kesultanan ditentukan dalam Traktat London yang diadakan pada tahun 1824. Keputusannya adalah membagi Kesultanan Johor Riau menjadi dua Kesultanan, yaitu Kesultanan Johor dan Kesultanan Riau Lingga. Kesultanan Johor berada dalam pengaruh Britania Raya, sedangkan Kesultanan Riau berada dalam pengaruh Belanda. Abdul Rahman kemudian ditetapkan sebagai sultan pertama dari Kesultanan Lingga dengan gelar Muazzam Syah.[2]

Pemerintahan

Pemerintahan di Kesultanan Lingga dibagi antara sultan, yang dipertuan muda, dan ulama. Sultan memerintah dalam bidang militer, politik, ekonomi, dan perdagangan. Pusat pemerintahannya berada di Pulau Lingga. Sultan yang dipilih berasal dari para bangsawan Melayu. Yang dipertuan muda bertugas sebagai penasehat sultan. Pusat pemerintahannya berada di Pulau Penyengat. Jabatan yang dipertuan muda diberikan kepada bangsawan Bugis. Peran ulama di Kesultanan Lingga adalah sebagai penasehat Yang Dipertuan Muda dalam bidang rihlah ilmiah.[3]

Pemilihan Pulau Lingga sebagai pusat pemerintahan karena lokasinya yang strategis dalam bidang pertahanan. Pulau ini memiliki dataran yang luas di sekeliling Sungai Daik. Selain itu, sungainya dapat dilayari hingga ke bagian hulu, sehingga pasukan Hindia Belanda sulit menjangkaunya. Perairan sungai ini juga berubah-ubah sesuai dengan pasang surut air, sehingga sangat sulit dijangkau oleh kapal pada waktu tertentu.[4]

Politik

Politik dalam negeri Kesultanan Riau cukup stabil. Pembagian kekuasaan antara Suku Bugis dan Suku Melayu dapat terkendali.[5] Sebaliknya, Kesultanan Riau Lingga berada di wilayah dengan perpolitikan luar negeri yang rumit dan tidak stabil. Kerajaan-kerajaan yang ada di sekitarnya sering melakukan persaingan antarkekuasaan. Selain itu, pejabat pemerintahan dari Kesultanan Riau Lingga juga sering berselisih. Kondisi politik semakin rumit setelah kedatangan Portugal, Hindia Belanda, Britania Raya dan Jepang. Wilayah-wilayah di Kepulauan Riau, Semenanjung Melaka, dan pesisir timur Pulau Sumatra tidak dapat sepenuhnya dikendalikan.[6]

Keagamaan

Kesultanan Riau Lingga menjadi salah satu pusat kegiatan pembelajaran Islam di kawasan Melayu. Para ulama berdatangan ke Pulau Penyengat untuk mengajarkan ilmu keislaman. Bersamaan dengan ini, di Kesultanan Riau Lingga juga mulai banyak penganut paham tasawuf.[7] Tarekat yang berkembang pesat adalah tarekat Naqsyabandiyah.[8] Pada masa Kesultanan Lingga, paham fikih dan tasawuf yang paling berpengaruh adalah pemikiran Abu Hamid Al-Ghazali. Pemikirannya diajarkan oleh Raja Ali Haji yang telah berguru kepada para ulama di Madinah dan Mekkah.[9]

Kebudayaan

Kesultanan Riau Lingga telah mengembangkan tradisi tulis menulis untuk kepentingan ilmu pengetahuan dalam bidang sastra dan keagamaan. Naskah-naskah ditulis menggunakan Abjad Jawi / huruf pégon.[10] Kesultanan Riau Lingga membuat kamus Bahasa Melayu dan menjadikannya sebagai sebuah bahasa standar.[11]

Pada tahun 1850, Kesultanan Riau membangun sebuah percetakan surat kabar dengan tulisan dalam Abjad Jawi dan Abjad Latin. Jenis cetakannya adalah cetakan litograf. Selain itu, di Kesultanan Riau Lingga juga dibentuk perkumpulan para cendekiawan yang menulis karya-karya ilmiah dan menerjemahkan buku-buku berbahasa asing, terutama buku keagamaan yang menggunakan bahasa Arab.[12]

Kesultanan Riau Lingga juga mengembangkan Bahasa Melayu, terutama bahasa lisan di kalangan istana. Bahasa Melayu ini kemudian disebarkan untuk digunakan oleh masyarakat umum.[13] Bahasa Melayu kemudian disempurnakan menjadi bahasa baku di Pulau Penyengat.[14] Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Muzafar Syah, Kerajaan Riau Lingga menetapkan Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi. Bahasa ini kemudian ditetapkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda Indonesia yang diadakan pada tahun 1928 dengan sebutan baru yaitu Bahasa Indonesia.[15]

Sultan-Sultan

Sultan Abdurrahman (1819-1832)

Sultan Abdurrahman adalah sultan pertama dari Kesultanan Riau Lingga. Ia adalah putra dari Sultan Mahmud Syah III yang berkuasa di Kesultanan Johor Riau. Setelah ayahnya wafat, kesultanannya dibagi menjadi dua, yaitu Kesultanan Johor Singapura dan Kesultanan Riau Lingga. Pembagian wilayahnya ditentukan oleh Britania Raya dan Hindia Belanda dalam Traktat London yang ditetapkan pada tahun 1824. Wilayah Kesultanan Johor Singapura mencakup Johor, Singapura, Pahang, dan Terengganu. Sedangkan wilayah Kesultanan Riau Lingga mencakup Pulau Lingga, Pulau Singkep, Batam dan Natuna.[16]

Sultan Muhammad Syah (1832-1841)

Sultan Muhammad Syah menggantikan ayahnya yaitu Sultan Abdurrahman yang wafat pada 12 Rabiul Awal 1284 H (1832 M). Ayahnya dimakamkan di Bukit Cengkil Daik. Nama asli dari Sultan Muhammad Syah adalah Tengku Besar. Sultan Muhammad Syah wafat pada tahun 1841 dan dimakamkan di Bukit Cengkeh. Sebelum wafat, ia telah menunjuk putranya yang bernama Tengku Mahmud sebagai pewaris.[17]

Sultan Mahmud Muzafar Syah (1841-1857)

Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Muzafar Syah, Kesultanan Riau Lingga menjadi salah satu kerajaan yang memiliki pengaruh besar bagi Hindia Belanda. Kekuasaannya diberhentikan oleh Gubernur Jenderal Belanda pada tanggal 23 September 1857.[18]

Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah (1857-1883)

Pengganti Sultan Mahmud Muzafar Syah adalah pamannya yang bernama Tengku Sulaiman. Gelarnya adalah Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah. Pelantikannya sebagai sultan diadakan pada tanggal 10 Oktober 1857. Ia memerintah hingga wafat pada tanggal 17 September 1883. Pemakamannya berada di Bukit Cengkeh.[18]

Sultan Abdurrahman Muazam Syah (1883-1913)

Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah tidak mempunyai keturunan, sehingga penggantinya adalah putri Sultan Mahmud Muzafar Syah yang bernama Fatimah. Suami dari Fatimah adalah Yang Dipertuan Muda ke-10 bernama Raja Muhammad Yusuf, sehingga kekuasaannya diberikan kepada anaknya yang bernama Raja Abdurrahman. Setelah dilantik pada tahun 1883, Raja Abdurrahman diberi gelar Sultan Abdurrahman Muazam Syah. Pada 1903, ia memindahkan pusat pemerintahan ke Pulau Penyengat. Kesultanan Lingga mengalami perkembangan pesat selama masa pemerintahannya. Sultan Abdurrahman Muazam Syah mendirikan perkumpulan Rusydiah di Pulau Penyengat yang kemudian menjadi pusat perkembangan politik, budaya, dan kemasyarakatan. Ia menjadi sultan terakhir dari Kesultanan Lingga setelah Hindia Belanda memutuskan untuk membubarkan kerajaan ini pada tanggal 10 Februari 1911. Keputusan ini ditetapkan karena Sultan Abdurrahman Muazam Syah tidak patuh terhadap pemerintahan Hindia Belanda. Setelah diberhentikan sebagai sultan, ia bersama para bangsawan akhirnya pindah ke Singapura.[19]

Peninggalan

Masjid Raya Pulau Penyengat

Masjid Raya Sultan Riau didirikan di Pulau Penyengat. Pada masa Kesultanan Riau Lingga, masjid ini digunakan sebagai pusat administrasi kesultanan Riau. Di dalam masjid terdapat banyak naskah kuno berupa Al-Qur'an hasil tulisan tangan.[20]

Mushaf Al-Qur'an

Mushaf Al-Qur'an Kesultanan Lingga ditemukan di Masjid Raya Pulau Penyengat dan di Museum Linggam Cahaya. Sebagian besar mushaf telah lapuk, tidak utuh dan penulisnya anonim. Mushaf-mushaf yang utuh dan tidak anonim yaitu mushaf Ali bin Abdullah al-Bugisi al-Syafi’i (1752 M) dan mushaf Abdul Rahman Stanbul (1867 M).[21]

Naskah keagamaan

Naskah-naskah keagamaan dari Kesultanan Lingga ditemukan di Pulau Lingga. Bentuknya terbagi menjadi dua jenis, yaitu cetakan dan tulis tangan. Pembahasan dari naskah-naskah tersebut adalah tentang ilmu fikih, tauhid, hadis, dan tasawuf. Sebagian besar naskah tidak mencatumkan nama penulis dan tahun penulisannya. Naskah-nasah ini disimpan di Museum Daik Lingga dan di kediaman Tengku Husin yang merupakan salah satu keturunan dari penguasa Kesultanan Lingga.[22]

Naskah pengobatan

Naskah-naskah pengobatan yang ditemukan menggunakan Abjad Jawi. Pemilik naskah bernama Raja Malik. Salah satu naskah berjudul Kitab Obat Sopak. Isinya membahas tentang penggunaan metode zikir asmaul husna dalam mengobati belang-belang berwarna putih yang muncul di tangan atau kaki. Selain itu, ditemukan sebuah naskah yang membahas tentang pengobatan yang dapat meningkatkan kualitas hubungan suami-istri dalam berumah tangga. Naskah ini ditulis dalam Bahasa Melayu.[23]

Naskah administrasi kesultanan

Isi dari naskah-naskah administrasi yang ditemukan adalah mengenai keadaan pemerintahan pada masa keemasan dari Kesultanan. Naskah ditulis dengan Abjad Jawi dan disimpan di Museum Lingga Cahaya. Naskah penting yang penting di antaranya yaitu tentang pembukaan lahan perkebunan di Pulau Selayar (1327 H), keterangan kelahiran dan kematian penduduk (1307 H), keterangan penunjukan dan hasil kerja kapten kapal (1311 H), dan pengangkatan raja Riau yang bernama Raja Muhammad (1855 M).[24]

Referensi

  1. ^ Sunandar 2015, hlm. 188.
  2. ^ Sunandar 2015, hlm. 190.
  3. ^ Syahid 2005, hlm. 301.
  4. ^ Rehayati dan Farihah 2017, hlm. 173.
  5. ^ Syahid 2005, hlm. 303.
  6. ^ Syahid 2005, hlm. 302.
  7. ^ Syahid 2005, hlm. 306.
  8. ^ Syahid 2005, hlm. 308.
  9. ^ Rehayati dan Farihah 2017, hlm. 173–174.
  10. ^ Jamal dan Harun 2014, hlm. 55.
  11. ^ Jamal dan Harun 2014, hlm. 59.
  12. ^ Jamal dan Harun 2014, hlm. 60.
  13. ^ Firdaus, Elmustian, dan Melay 2018, hlm. 15–16.
  14. ^ Firdaus, Elmustian, dan Melay 2018, hlm. 20.
  15. ^ Firdaus, Elmustian, dan Melay 2018, hlm. 24.
  16. ^ Firdaus, Elmustian, dan Melay 2018, hlm. 156.
  17. ^ Firdaus, Elmustian, dan Melay 2018, hlm. 156–157.
  18. ^ a b Firdaus, Elmustian, dan Melay 2018, hlm. 157.
  19. ^ Firdaus, Elmustian, dan Melay 2018, hlm. 158–159.
  20. ^ Jamal dan Harun 2014, hlm. 60–61.
  21. ^ Jamal dan Harun 2014, hlm. 63–64.
  22. ^ Jamal dan Harun 2014, hlm. 64–65.
  23. ^ Jamal dan Harun 2014, hlm. 66.
  24. ^ Jamal dan Harun 2014, hlm. 67.

Daftar Pustaka

Firdaus, Elmustian, dan Melay, R., (Ed.) (2018). Tamadun Melayu Lingga (PDF). Lingga: Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga. ISBN 978-602-53286-0-2. 

Jamal, K., dan Harun, I. (2014). "Inventarisasi naskah Klasik Kerajaan Lingga". Sosial Budaya. 11 (1): 55–69. ISSN 2407-1684. 

Rehayati, R., dan Farihah, I. (2017). "Transmisi Islam Moderat oleh Raja Ali Haji di Kesultanan Riau-Lingga pada Abad Ke-19". Ushuluddin. 25 (2): 172–187. doi:10.24014/jush.v25i2.3890. ISSN 2407-8247. 

Sunandar, Heri (2015). "Aspek Sosio Politis Naskah dan Arkeologi". Al-Fikra. 14 (2): 186–212. 

Syahid, Achmad (Desember 2005). "Sufistikasi Kekuasaan pada Kesultanan Riau-Lingga Abad XVIII-XIX M". Ulumuna. IX (2): 295–312. ISSN 2355-7648. 

Read other articles:

China SeasSutradaraTay GarnettProduserIrving ThalbergAlbert LewinDitulis olehCrobie Garstin (buku)James Kevin McGuinnessJules FurthmanPemeranClark GableJean HarlowWallace BeeryLewis StoneRosalind RussellRobert BenchleyPenata musikHerbert StothartSinematograferRay JunePenyuntingWilliam LeVanwayDistributorMetro-Goldwyn-MayerTanggal rilis9 Agustus 1935 (1935-08-09)Durasi87 menitNegara Amerika SerikatBahasaEnglish China Seas adalah sebuah film drama-romantis-petualangan Amerika Serikat di…

External genitalia of the female mammal For other uses, see Vulva (disambiguation). VulvaExamples of different human vulvasDetailsPrecursorGenital tubercle, urogenital folds, labioscrotal foldsSystemReproductive system, genitourinary systemArteryInternal pudendal artery, superficial external pudendal artery, deep external pudendal artery, labial arteries, clitoral arteriesVeinInternal pudendal veins, external pudendal veins, labial veins, clitoral veinsNervePudendal nerve, labial nerves, dorsal …

Kucing yang sedang duduk di halaman Masjid Gazi Husrev-beg di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina. Kucing domestik adalah hewan yang dihargai dalam agama Islam.[1] Kucing domestik juga disukai karena kebersihannya.[2] Asal usul penghormatan Kucing telah dihargai di Timur Dekat sejak zaman dahulu, tradisi yang diadopsi oleh Islam, meskipun sudah banyak yang terubah.[3] Menurut hadits, Nabi Muhammad telah melarang penganiayaan dan pembunuhan terhadap kucing. Pendalilan (Istidl…

Gereja Santo Kleofas pada tahun 2018 Ini adalah daftar basilika di Palestina. Katolik Daftar basilika Gereja Katolik di Palestina[1]: Gereja Santo Kleofas Lihat juga Gereja Katolik Roma Gereja Katolik di Palestina Daftar katedral di Palestina Daftar basilika Referensi ^ Basilika di seluruh dunia lbsDaftar basilika di AsiaNegaraberdaulat Afganistan Arab Saudi Armenia1 Azerbaijan1 Bahrain Bangladesh Bhutan Brunei Filipina Georgia1 India Indonesia Irak Iran Israel Jepang Kamboja Kazakhstan3…

Dialogue by Cicero, 55BCE Not to be confused with Orator (Cicero). First page of a miniature of Cicero's De oratore, 15th century, Northern Italy, now at the British Museum De Oratore (On the Orator) is a dialogue written by Cicero in 55 BC. It is set in 91 BC, when Lucius Licinius Crassus dies, just before the Social War and the civil war between Marius and Sulla, during which Marcus Antonius (orator), the other great orator of this dialogue, dies. During this year, the author faces a difficult…

Ermansyah JaminKebangsaan IndonesiaNama lainDatuk Tanmaliputi (gelar adat)PekerjaanProfesionalDikenal atasDirut PLN Ir. H. Ermansyah Jamin gelar Datuk Tanmaliputi adalah seorang teknokrat dan profesional Indonesia. Ia pernah menjabat Direktur Utama PLN periode tahun 1988–1992 sebelum ia di gantikan oleh Dr. Ir. Zuhal Msc. E.E.[1] Setelah memimpin PLN selama kurang dari empat tahun, Ermansyah kemudian ditarik ke Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) untuk menjadi staf ahli mente…

BaşbuğAlparslan Türkeş Wakil Perdana Menteri TurkiMasa jabatan21 Juli 1977 – 5 Januari 1978Perdana MenteriSüleyman DemirelMenjabat bersamaNecmettin Erbakan PendahuluOrhan EyüboğluPenggantiTurhan FeyzioğluMasa jabatan31 Maret 1975 – 21 Juni 1977Perdana MenteriSüleyman DemirelMenjabat bersamaNecmettin ErbakanTurhan Feyzioğlu PendahuluZeyyat BaykaraPenggantiOrhan EyüboğluPemimpin Partai Gerakan NasionalisMasa jabatan8 Februari 1969 – 4 April 1997 Pendahu…

Pour les articles homonymes, voir Milošević. Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Cet article ne cite pas suffisamment ses sources (décembre 2015). Si vous disposez d'ouvrages ou d'articles de référence ou si vous connaissez des sites web de qualité traitant du thème abordé ici, merci de compléter l'article en donnant les références utiles à sa vérifiabilité et en les liant à la section « Notes et références ». En pratique&…

Polish actor (born 1975) Maciej StuhrStuhr in 2016BornMaciej Jerzy Stuhr (1975-06-23) 23 June 1975 (age 48)Kraków, PolandNationalityPolishOccupation(s)Actor, comedianSpouses Samanta Janas ​ ​(m. 1999; div. 2014)​ Katarzyna Błażejewska ​ ​(m. 2015)​ Children2 Maciej Jerzy Stuhr (born 23 June 1975) is a Polish actor, comedian and occasional film director.[1] Life and career In 1999, he majored in psy…

Questa voce sugli argomenti allenatori di calcio macedoni e calciatori macedoni è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Igor Angelovski Nazionalità  Macedonia del Nord Altezza 174 cm Calcio Ruolo Allenatore (ex centrocampista) Termine carriera 2009 - giocatore Carriera Squadre di club1 1997-1999 Cementarnica 551999-2000 Publikum Celje19 (3)2000-2007 Cementarnica 552007-2008…

Kawamata 川俣町KotaprajaKincir air di Togenomori BenderaEmblemLokasi Kawamata di Prefektur FukushimaKawamataLokasi di JepangKoordinat: 37°39′54″N 140°35′54″E / 37.66500°N 140.59833°E / 37.66500; 140.59833Koordinat: 37°39′54″N 140°35′54″E / 37.66500°N 140.59833°E / 37.66500; 140.59833Negara JepangWilayahTōhokuPrefektur FukushimaDistrikDatePemerintahan • WalikotaIchiji FujiwaraLuas • Total…

Street in Manhattan, New York Modern day Dey Street Dey Street is a short street in Lower Manhattan, in New York City. It passes the west side of the World Trade Center site and the World Trade Center Transportation Hub. It runs for one block between Church Street and Broadway. It originally ran to West Street, but the western reaches were demolished to make way for the World Trade Center in the late 1960s. It now extends to Greenwich Street. 15 Dey Street is the site of the first transcontinent…

This article is about the Marvel Comics character. For other uses, see Mentallo (disambiguation). Fictional comic book villain This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) The topic of this article may not meet Wikipedia's general notability guideline. Please help to demonstrate the notability of the topic by citing reliable secondary sources that are independent of the topic and provide …

МифологияРитуально-мифологическийкомплекс Система ценностей Сакральное Миф Мономиф Теория основного мифа Ритуал Обряд Праздник Жречество Мифологическое сознание Магическое мышление Низшая мифология Модель мира Цикличность Сотворение мира Мировое яйцо Мифическое вр…

Mel Brooks alla cerimonia in cui ricevette la stella della Hollywood Walk of Fame nel 2010 Oscar alla migliore sceneggiatura originale 1969 Oscar alla carriera 2024 Mel Brooks, pseudonimo di Melvin James Brooks (nato Melvin James Kaminsky[1]; New York, 28 giugno 1926), è un regista, sceneggiatore, comico, compositore, produttore cinematografico, teatrale, televisivo e attore statunitense. È noto per le sue parodie e le sue commedie farsesche. Fa parte dei 19 artisti che hanno conseguit…

Stadion Piala Dunia SeoulStadion Sangam Informasi stadionOperatorSeoul Facilities Management CorporationLokasiLokasi240, World Cup-ro, Mapo-gu, Seoul, Korea SelatanKoordinat37°34′06″N 126°53′50″E / 37.568222°N 126.897361°E / 37.568222; 126.897361Transportasi umumSeoul Metropolitan Subway: di World Cup StadiumKonstruksiMulai pembangunan20 Oktober 1998Dibuka10 November 2001Biaya pembuatanUS $185 million[1]Data teknisPermukaanKentucky BluegrassKapasitas66…

У этого термина существуют и другие значения, см. Горностай (значения). Горностай Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:Челюстноротые…

  此条目页的主題是香港九龍的渡船街。关于其他地方的同名街道,請見「渡船街」。 Ferry Street渡船街渡船街與西九龍走廊的交匯路段,此段連同渡船街天橋隸屬於5號幹線。命名緣由命名文件:1941年10月24日憲報第1260號政府公告、1947年5月23日憲報第431號政府公告、1975年3月14日憲報第585號政府公告、2020年10月16日憲報第5984號政府公告命名日期1941年10月24日[1]道路長…

Village in Estonia Village in Saare County, EstoniaImavereVillageImavereCoordinates: 58°29′58″N 22°53′20″E / 58.49944°N 22.88889°E / 58.49944; 22.88889Country EstoniaCountySaare CountyParishSaaremaa ParishTime zoneUTC+2 (EET) • Summer (DST)UTC+3 (EEST) Imavere is a village in Saaremaa Parish, Saare County in western Estonia.[1][2] Before the administrative reform in 2017, the village was in Orissaare Parish.[3] Referenc…

Commune in Occitanie, France Commune in Occitania, FranceEstaing Estanh (Occitan)CommuneA view of Estaing Coat of armsLocation of Estaing EstaingShow map of FranceEstaingShow map of OccitanieCoordinates: 44°33′22″N 2°40′21″E / 44.5561°N 2.6725°E / 44.5561; 2.6725CountryFranceRegionOccitaniaDepartmentAveyronArrondissementRodezCantonLot et TruyèreGovernment • Mayor (2020–2026) Nathalie Couseran[1]Area116.96 km2 (6.55 sq&…

Kembali kehalaman sebelumnya