Pandangan terhadap hak asasi LGBT dan homoseksualitas dalam sejarah komunisme beragam. Meskipun homoseksualitas dianggap oleh beberapa orang komunis sebagai "salah satu efek sosialitas kapitalis"[1][2] dan produk borjuis,[3][4][5] beberapa orang komunis yang paling terkini berpendapat bahwa kebebasan gay dan kesetaraan LGBT adalah sebuah masalah penting.[6][7][8]
Sebelum Revolusi Kuba, Kuba memiliki hukum yang mengkriminalisasikan dan menargetkan laki-laki gay, yang disebut maricón, (sebuah istilah yang sama dengan "maho" dalam bahasa Indonesia).[14][15] Homoseksualitas laki-laki adalah bagian utama dari industri prostitusi di Kuba[16] untuk pengunjung dan pelayan Amerika[17] dan dikaitkan dengan aktivitas judi dan kejahatan.[18]
Tak lama setelah Revolusi Kuba, pandangan para pemimpin Kuba terhadap masalah homoseksualitas menjadi berbalik, dan toleransi terhadap orang-orang LGBT dilakukan di Kuba.
Sejak Pathet Lao yang terjadi pada 1975, pemerintah Laos sangat mendiamkan hak asasi LGBT dan homoseksualitas itu sendiri. Homoseksualitas tidak dianggap sebagai kejahatan di Laos, namun homoseksualitas perempuan dipandang sebaliknya meskipun homoseksualitas laki-laki lebih dihargai. Pertumbuhan jumlah homoseksualitas di Laos berlanjut.[19]
Media yang dijalankan negara di Vietnam pada 2002 menyebut homoseksualitas sebagai "kejahatan sosial"; membandingkannya dengan prostitusi dan judi, dan mendukung hukum-hukum yang menentangnya.[20] Hingga 2009[update], hukum seperti itu tidak diperkenalkan. Di lain pihak, Surat Kabar Pemuda Komunis menampilkan sebuah kisah yang menyatakan bahwa "beberapa orang terlahir gay, seperti halnya beberapa orang yang terlahir kidal".[21] Menurut sebuah studi yang diambil di Ho Chi Minh City pada 2007[update], hanya 20% murid sekolah tinggi di Vietnam yang percaya bahwa gay adalah "hal buruk", dan bahwa 25% anak sekolahan Vietnam percaya bahwa 10% dari teman-teman sekelasnya mungkin gay.[22]
Pada 5 Agustus 2012, Vietnam mentuanrumahi pawai gay pertamanya.
^Communist Party USA; Young Communist League (24 Juni 2006). "Gay Pride Month: Communists stand in solidarity". cpusa.org. Diakses tanggal 5 February 2015. We at the Communist Party USA and the Young Communist League USA stand in solidarity with our LGBT brothers and sisters in the fight for full equality.
^Heidi Minning. Who is the 'I' in "I love you"?: The negotiation of gay and lesbian identities in former East Berlin, Germany. Anthropology of East Europe Review, Volume 18, Number 2, Autumn 2000