Konsensus Almond–Lippmann adalah prinsip teori politik yang digagas oleh Gabriel Almond dan Walter Lippmann tidak lama setelah Perang Dunia Kedua. Konsensus ini menyatakan bahwa opini masyarakat:
- berubah-ubah dan tidak rasional sehingga kurang layak dijadikan dasar kebijakan luar negeri;
- tidak penting dan mudah dimanipulasi sehingga tidak perlu dipelajari.[1]
Konsensus ini sangat berpengaruh pada tahun 1950-an dan 1960-an, namun melemah setelah Perang Vietnam. Saat itu "masyarakat Amerika Serikat sudah mampu menilai perang [Vietnam] dengan pendekatan yang lebih jernih dan jelas daripada kepala pemerintahannya sendiri"; Lippmann pun mencabut konsensus ini.[1]
Lihat pula
Referensi