Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Konsonan gesek

Klarifikasi unsur konsonan Afrika

Konsonan gesek, konsonan paduan, atau afrikat adalah konsonan paru-paru yang direalisasikan dengan dua fase. Fase tersebut adalah fase awal dengan menutup secara penuh rongga mulut oleh salah satu anggota rongga mulut sehingga aliran udara sepenuhnya dirintang dan berhenti selayaknya konsonan rintang, kemudian diikuti fase desis dengan melepaskan udara bertekanan sehingga melewati rongga sempit.[1]

Kedua fase tersebut umumnya homorganis atau memiliki daerah artikulasi yang sama.[2] Misalnya, pada Bahasa Indonesia, huruf ⟨c⟩ dengan bunyi /t͡ʃ/ tidak memiliki, misalnya, konsonan letup gigi [t̪], melainkan memiliki daerah artikulasi yang sama seperti /ʃ/ yaitu lebih belakang hingga pascarongga gigi [t̠].

Referensi

  1. ^ "Affricates". Macquarie University. 17 July 2018. Diakses tanggal 31 May 2021. 
  2. ^ Ladefoged, Peter (2011). A course in phonetics. Boston, MA: Wadsworth/Cengage Learning. hlm. 67. ISBN 978-1-4282-3126-9. OCLC 613523782. 

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya