Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Krisis abdikasi Edward VIII

Instrumen abdikasi yang ditandatangani oleh Edward VIII dan tiga saudara laki-lakinya

Pada tahun 1936, krisis konstitusional melanda Kerajaan Britania akibat usulan Raja-Kaisar Edward VIII untuk menikahi Wallis Simpson, seorang sosialita asal Amerika Serikat yang telah bercerai dari suami pertamanya dan sedang mengupayakan perceraian keduanya.

Krisis ini muncul karena pernikahan Edward dengan Wallis dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama yang dipegang oleh Gereja Inggris, di mana Raja adalah pemimpinnya. Pernikahan dengan seorang yang telah bercerai dianggap tidak pantas, terutama karena mantan suami Wallis masih hidup. Hal ini menciptakan konflik antara Edward, pemerintah, dan masyarakat.

Meskipun Edward mencoba mencari solusi, seperti menikahi Wallis dengan status "istri non-kerajaan," pemerintah Britania, yang saat itu dipimpin oleh Perdana Menteri Stanley Baldwin, menolak kompromi tersebut. Situasi ini memaksa Edward memilih antara takhta dan cintanya kepada Wallis.

Pada 10 Desember 1936, Edward VIII menandatangani instrumen abdikasi di Istana Fort Belvedere dengan disaksikan oleh tiga saudara laki-lakinya: Albert, Adipati York (yang kemudian menjadi Raja George VI), Henry, Adipati Gloucester, dan George, Adipati Kent. Keesokan harinya, Edward mengumumkan pengunduran dirinya melalui siaran radio yang dikenal sebagai "Pidato Abdikasi." Dalam pidatonya, ia berkata:

"Saya merasa tidak mungkin untuk menjalankan tugas saya sebagai Raja tanpa bantuan dan dukungan dari wanita yang saya cintai."

Setelah abdikasi, Edward diberi gelar Adipati Windsor dan menikahi Wallis Simpson pada 3 Juni 1937 di Prancis. Namun, pasangan ini tidak pernah diterima sepenuhnya oleh keluarga kerajaan dan hidup di pengasingan selama sisa hidup mereka.

Dampak Krisis Abdikasi

Abdikasi Edward VIII mengguncang stabilitas monarki dan menciptakan preseden unik dalam sejarah modern Britania. Hal ini juga menyoroti peran penting monarki dalam menjaga hubungan dengan pemerintah dan masyarakat. Setelah abdikasi, adik Edward, George VI, naik takhta dan memimpin Britania selama masa sulit, termasuk Perang Dunia II.

Pranala luar

Pathé Newsreel recording of Edward's abdication speech Diarsipkan 2011-02-11 di Wayback Machine. (requires Flash)

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya