Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kumai, Kotawaringin Barat

Kumai
Pelabuhan Kumai
Pelabuhan Kumai
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
KabupatenKotawaringin Barat
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri62.01.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6201060 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan-
Peta
PetaKoordinat: 2°44′S 111°44′E / 2.733°S 111.733°E / -2.733; 111.733

Kumai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia. Kumai merupakan kecamatan terluas di Kotawaringin Barat dan memilik kisah historis yang ditinggi. Karna di Kumai lah pertempuran melawan penjajah dari Belanda dan Jepang terjadi. Dan setiap tahun diperingati pada tanggal 14 Januari 1946.

Sejarah

Rumah Baanjung atap Gajah (perisai) type Balai Bini di Kumai.

Pada tahun 1870, wilayah Kumai merupakan sebuah landschap bernama Landschap Kumai yang wilayahnya mencakup pula wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kecamatan Pangkalan Lada. Penguasanya ialah Pangeran Sjarif Oesman bin Hasan Alhabasi.[1][2][3]

Wilayah administratif

Sebagian wilayah Kecamatan Kumai telah dimekarkan menjadi Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kecamatan Pangkalan Lada. Wilayah Kecamatan Kumai terdiri dari 3 kelurahan dan 11. Nama ketiga kelurahnnya ialah Kelurahan Kumai Hilir, Kelurahan Kumai Hulu dan Kelurahan Candi. Nama kesebelas desanya ialah:

  1. Desa Kubu
  2. Desa Sei. Kapitan
  3. Desa Sungai Bakau
  4. Desa Teluk Bogam
  5. Desa Karaya
  6. Desa Sabuai
  7. Desa Sei. Tendang
  8. Desa Batu Belaman
  9. Desa Bumi Harjo
  10. Desa Bedaun
  11. Desa Pangkalan Satu

Pemerintahan

Wilayah Kecamatan Kumai memiliki empat kode pos, yakni 74181, 74182, 74183, dan 74184.

Perhubungan

Pelabuhan Panglima Utar Kumai yang terletak di Kecamatan Kumai merupakan gerbang masuk menuju ke ibu kota Kabuoaten Kotawaringin Barat di Pangkalan Bun.[4]

Referensi

  1. ^ (Belanda) Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 43. Lands Drukkery. 1870. hlm. 180. 
  2. ^ (Belanda) Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar. 44. Lands Drukkery. 1871. hlm. 197. 
  3. ^ http://kelurahancandiluhur.blogspot.com/2013/02/sekapur-sirih-sejarah-bermulanya-kel.html
  4. ^ Al-Kumayi, Sulaiman (2011). Islam Bubuhan Kumai: Perspektif Varian Awam, Nahu, dan Hakekat (PDF). Semarang: Pustaka Zaman. hlm. 56. ISBN 978-602-8462-28-0. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya