Lari lintas alam adalah olahraga di mana masing-masing tim atau individu saling berlomba untuk berlari di sebuah jalur terbuka di atas medan alami seperti tanah atau rumput. Pelari lintas alam kadang disebut sebagai harrier.[1] Lintasan lari, yang biasanya memiliki panjang 4–12 kilometer (2,5–7,5 mi), dapat berupa permukaan rumput, dan tanah, melintasi hutan dan ruang terbuka, dan termasuk bukit, tanah datar dan kadang-kadang jalan kerikil. Olahraga ini dapat berupa olahraga individu maupun olahraga tim. Pelari individu dinilai berdasarkan waktu masing-masing, dan tim dengan metode skor poin. Baik pria dan wanita dari segala usia dapat bersaing di lomba lari lintas alam, yang biasanya diadakan selama musim gugur dan musim dingin, dan dapat diadakan pada kondisi cuaca hujan air, hujan es, hujan salju, atau hujan es, dan berbagai suhu.
Berlari lintas alam adalah satu dari banyak disiplin yang bernaung di bawah payung olahraga atletik, dan merupakan versi medan alami dari lari trek jarak jauh dan lari jalan beraspal. Meskipun kompetisi lari terbuka telah ada sejak zaman prasejarah, aturan dan tradisi lari lintas alam muncul di Britania Raya. Kejuaraan Inggris menjadi kompetisi nasional pertama pada tahun 1876 dan Kejuaraan Lari Lintas Alam Internasional diadakan untuk pertama kalinya pada tahun 1903. Sejak tahun 1973, kompetisi elit terpenting saat ini untuk pertandingan lari lintas alam adalah Kejuaraan Lari Lintas Alam Dunia IAAF.[2]
Variasi
Variasi lain pada lari lintas alam tradisional adalah lari gunung, yang menggabungkan bagian-bagian menanjak dan/atau menurun yang signifikan sebagai tantangan tambahan untuk lintasan lari.
Referensi
Bacaan lebih lanjut
- Havitz, Mark E., dan Eric D. Zemper, "'Berolahraga dengan Detail Tak Terbatas': Lauren P. Brown dari Michigan State College dan Asal-usul Kejuaraan Lintas Negara NCAA," Michigan Historical Review, (Spring 2013) 39 # 1 hlm. 1–39.
