M. Solehuddin
M. Solehuddin (lahir 8 Februari 1962) adalah Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Periode 2020-2025. Dia tercatat sebagai rektor ke-10 sejak UPI bernama IKIP Bandung, dan Pimpinan ke-12 Kampus Bumi Siliwangi sejak bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Bandung. Dia tercatat sebagai Dewan Pakar Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kota Bandung. Jabatan terakhir sebelum menjadi rektor adalah sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat rektor dijabat oleh Prof. Asep Kadarohman. Pada tanggal 1 Desember 2019, M. Solehuddin mendapatkan SK Guru Besar UPI di bidang ilmu bimbingan dan konseling anak.[1] Solehuddin juga menjadi Ketua umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) periode 2022-2027 yang terpilih melalui Musyawarah Nasional ISPI ke-8.[2] Riwayat Pendidikan
Karier
Pemilihan Rektor UPI Periode 2020-2025Pada tahun 2020, masa jabatan Rektor UPI memasuki masa akhir jabatan sehingga akan diadakan pemilihan Rektor untuk periode 2020-2025. MWA UPI telah melaksanakan tahapan pemilihan rektor UPI sejak 12 Februari 2020.[4] Empat orang ditetapkan sebagai Bakal Calon Rektor UPI oleh Panitia Penjaringan dan Pemilihan Rektor Universiatas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk mengikuti proses Pilrek periode 2020-2025. Keempat nama tersebut adalah Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A.; Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A.; Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A.; dan terakhir incumbent atau rektor yang masih menjabat Prof. Dr. R. Asep Kadarohman, M.Si. Keempat rektor berasal dari kalangan internal UPI. Proses pemilihan rektor selanjutnya adalah publik hearing atau memaparkan kertas kerja kepada publik. Agenda itu dimulai pada 16 Maret 2020. Selanjutnya publik hearing kepada senat pada 19 Maret 2020.[5] Agenda pemilihan dilakukan saat terjadi pandemi Covid-19 melanda di Indonesia. Proses tetap berjalan dengan daring, pemilihan diselenggarakan secara daring dengan video conference, sedangkan proses pemungutan suara dilakukan dengan sistem e-voting.[6] Ketiga orang calon rektor dipilih untuk diserahkan kepada MWA. penetapan tiga calon rektor tertuang dalam Keputusan Majelis Wali Amanat (MWA) UPI Nomor 10/KEP/MWA UPI/2020 tentang Penetapan Calon Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Masa Bakti 2020-2025 dan ditandatangani Ketua Majelis Wali Amanat Agum Gumelar. Penetapan tiga calon rektor tersebut berdasarkan hasil uji kelayakan empat bakal calon rektor dalam Sidang Pleno Senat Akademi, pada Rabu 22 April 2020. Tiga calon rektor yang ditetapkan adalah Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A, dan Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A.[7], Prof Asep rektor petahana saat itu gagal menjadi calon rektor. Proses selanjutnya adalah penyajian kertas kerja, lalu pemilihan dan penetapan Rektor UPI 2020-2025 dalam Sidang Pleno MWA UPI yang dilaksanakan Jumat, 15 Mei 2020 di Gedung Achmad Sanusi Universitas Pendidikan Indonesia dan disiarkan melalui daring Streaming Youtube dan LCJ TVUPI. Sidang pleno dipimpin secara langsung oleh Jenderal TNI (Purn.) Agum Gumelar, M.Sc selaku Ketua MWA UPI. Dalam penyajian kertas kerja, Solehuddin memaparkan tentang “UPI untuk kemajuan bangsa melalui kampus merdeka.” Program UPI EDUN menjadi program andalan dalam penyajian kertas kerja calon Rektor. EDUN berasal dari kata dalam Bahasa Sunda yang berarti “hade pisan” atau “benten ti nu sanes” (extraordinary). Solehuddin memimpikan UPI untuk menjadi universitas yang luar biasa. EDUN juga merupakan singkatan dari Education for Upturn of Nation yang berarti pendidikan untuk perbaikan bangsa. Secara lebih rinci, UPI EDUN itu berarti bahwa UPI atau siapapun sivitas akademika UPI harus: Etis, berbuat sesuai dengan nilai dan norma yang dianut; Digjaya, memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing dengan siapa pun; Unggul, lebih baik (excellence) daripada yang lain; Nanjeur, berdiri dengan kokoh sampai kapan pun selama dunia ini masih ada.[8] Setelah penyajian kertas kerja selesai dilaksanakan, sidang pleno dilanjutkan untuk mengagendakan pemilihan rektor melalui sistem e-voting oleh jajaran MWA UPI yang beranggotakan 21 orang yang mewakili unsur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Rektor, Senat Akademik, masyarakat dan Tenaga Kependidikan, Gubernur Jawa Barat dalam hal ini merupakan anggota MWA dari unsur masyarakat.[8] Pada acara itu Prof. Dr. M. Solehuddin terpilih sebagai Rektor UPI periode 2020-2025.[9] Perolehan suara hasil pelaksanaan pemilihan calon rektor UPI masa bakti 2020-2025 dengan sistem e-voting yaitu Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A meraih 7 suara, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A meraih 22 suara serta Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A meraih 0 suara. Jumlah total suara sebanyak 29 suara dari total 21 anggota MWA. Merujuk pada ketentuan MWA pasal 20 ayat 3 menjelaskan bahwa semua anggota MWA mempunyai hak suara yang sama kecuali Rektor, sedangkan ayat 4 menjelaskan bahwa anggota MWA dari unsur Menteri mempunyai 35% hak suara atau 10 suara dan anggota lain secara bersama-sama memiliki 65% suara atau 19 suara. Pelantikan rektor dilakukan pada sidang pleno terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) UPI yang dipimpin oleh Ketua MWA UPI Jenderal TNI (Purn.) Agum Gumelar, M.Sc pada Selasa, 16 Juni 2020 yang bertempat di Gedung Achmad Sanusi UPI. Agum Gumelar melantik Prof. M. Solehuddin sebagai rektor UPI masa bakti 2020-2025 yang disiarkan secara langsung melalui Channel youtube TV UPI official.[10] Acara pelantikan Rektor periode ini sangat berbeda dengan acara pelantikan Rektor sebelumnya karena diselenggarakan di tengah Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, acara pelantikan saat ini sangat memperhatikan protokol kesehatan pencengahan penyebarluasan Covid-19 seperti penggunaan masker dan sarung tangan bagi seluruh tamu undangan dan perangkat acara.[11] Publikasi
Referensi
Pranala luar
Informasi yang berkaitan dengan M. Solehuddin |