Majelis Muslimin IndonesiaMajelis Muslimin Indonesia (MMI) adalah sayap Muslim dari Partai Demokrasi Indonesia. Gerakan tersebut dibentuk oleh Suryadi, ketua PDI ketiga, dalam rangka memberikan tempat kepada para santri dan ulama dalam partai tersebut.[1] Organisasi tersebut diisi dengan para figur Islam yang hengkang dari Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), khususnya dari Nahdlatul Ulama, yang tak sepakat oleh perlakuan terhadap mereka dalam partai tersebut.[2] Pada akhir 1990, sepuluh tokoh NU dari Jawa Tengah meninggalkan Golkar dan PPP untuk masuk PDI. Keberadaan mereka diakomodasi dalam Dewan Pusat Majelis Muslimin Indonesia. Salah satu diantara mereka, K.H. Soerodji, penasehat NU, memutuskan untuk meninggalkan PPP karena tak dinominasikan sebagai anggota DPRD dalam pemilu 1987. Setelah ia masuk MMI, ia terpilih menjadi ketua. Soerodji kemudian merekrut 20,000 anggota Nahdlatul Ulama yang meninggalkan Golkar dan PPP untuk masuk PDI.[3] Refereei
Daftar pustaka
|