Maluku Utara (disingkat Malut) merupakan sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini terletak di Sofifi. Provinsi ini terletak di bagian timur Indonesia yang resmi terbentuk pada 4 Oktober 1999, yang sebelumnya menjadi kabupaten dari Provinsi Maluku bersama dengan Kabupaten Halmahera Tengah, berdasarkan UU RI Nomor 46 Tahun 1999 dan UU RI Nomor Tahun 2003. Jumlah penduduk Provinsi Maluku Utara pada pertengahan tahun 2024 mencapai 1.374.859 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebanyak 42 jiwa/km2.[3]
Saat awal pendirian Provinsi Maluku Utara, ibu kota provinsi ini rencananya ditempatkan di Kota Ternate yang berlokasi di Pulau Ternate, tepatnya di kaki Gunung Gamalama dalam kurun waktu kurang lebih 11 tahun, hingga pada 4 Agustus 2010 setelah adanya masa transisi dan persiapan pembangunan, Maluku Utara memindahkan ibu kota provinsi ke Kota Sofifi yang terletak di Pulau Halmahera, tepatnya di wilayah Kelurahan Sofifi, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan.[8][9]
Etimologi
Istilah Maluku pada awalnya merujuk pada keempat pusat kesultanan di Maluku Utara, yaitu Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo. Suatu bentuk konfederasi tertentu dari keempat kerajaan tersebut yang kemungkinan besar muncul pada abad ke-14, disebut Moloku Kie Raha atau "Empat Gunung Maluku". Walaupun kemudian keempat kerajaan itu berekspansi dan mencakup seluruh wilayah Maluku Utara (sekarang) dan sebagian wilayah Sulawesi dan Papua, tetapi wilayah ekspansi itu tidak termasuk dalam istilah Maluku yang hanya merujuk pada keempat pusat kesultanan di Maluku Utara.
Kata pertama yang dapat diidentifikasi dengan Maluku berasal dari Nagarakretagama, sebuah kakawin berbahasa Jawa Kuno dari tahun 1365. Pupuh 14 bait 5 menyebutkan Maloko, yang Pigeaud identifikasikan dengan Ternate atau Maluku.[10]:17[11]:34
Geografis
Provinsi Maluku Utara terdiri dari 1.474 pulau, jumlah pulau yang dihuni sebanyak 89 dan sisanya sebanyak 1.385 tidak berpenghuni.
Kepulauan Maluku Utara terbentuk dari pergerakan tiga lempeng tektonik, yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo-Australia yang terjadi sejak zaman kapur. pergerakan ini membentuk busur kepulauan gunung api kuarter yang membentang dari utara ke selatan di Halmahera bagian barat, di antaranya adalah Pulau Ternate, Pulau Tidore, Pulau Moti, Pulau Mare, dan Pulau Makian. Pulau Halmahera sendiri merupakan pulau vulkanik meskipun aktivitas vulkanik yang terjadi hanya pada sebagian wilayahnya.
Daerah ini pada mulanya adalah bekas wilayah empat kerajaan Islam terbesar di bagian timur Nusantara yang dikenal dengan sebutan Kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan Empat Gunung di Maluku), sultan Ternate ke-7 Kolano Cili Aiya atau disebut juga Kolano Sida Arif Malamo (1322-1331) mengundang raja–raja Maluku yang lain untuk berdamai dan bermusyawarah membentuk persekutuan. Persekutuan ini kemudian dikenal sebagai Persekutan Moti atau Motir Verbond. Butir penting dari pertemuan ini selain terjalinnya persekutuan adalah penyeragaman bentuk kelembagaan kerajaan di Maluku. Oleh karena pertemuan ini dihadiri 4 raja Maluku yang terkuat maka disebut juga sebagai persekutuan Moloku Kie Raha. Walau ada Kerajaan Loloda yang tidak dianggap setingkat dengan kerajaan lainnya. Keempat kerajaan tersebut adalah:
Portugis merupakan bangsa eropa pertama yang datang ke Kepulauan Maluku yaitu di banda pada tahun 1511, dan sampai di Ternate pada masa pemerintahan Sultan Bayanullah tahun 1512 dibawah pimpinan Francisco Serrão, mereka membangun sebuah benteng di Ternate pada tahun 1522 dan selesai pada tahun 1523. Benteng ini merupakan benteng kolonial pertama di Kepulauan Maluku yang diberi nama São João Batista (Benteng Kastela).
Portugis juga diberi kedudukan dan hak istimewa sebagai mitra dan penasihat kesultanan. Pada 25 Februari 1570 Gubernur Portugis Lopez de Mezquita menjebak dan membunuh Sultan Khairun pada saat jamuan makan di Benteng Kastella. Pasca kematian Sultan Khairun, Sultan Baabullah dinobatkan menjadi sultan menggantikan ayahnya dan berjuang melawan Portugis. Sultan Baabullah mengepung Benteng Kastela selama lima tahun, dan pada tanggal 15 Juli 1575 Portugis akhirnya menyerahkan benteng tersebut dan mundur ke Ambon.
Spanyol
Spanyol tiba di Tidore pada tanggal 6 November 1521 dipimpin oleh Juan Sebastián Elcano dengan kapal Trinidad dan Victoria. Kedatangan Spanyol disambut oleh Sultan Tidore pada saat itu Sultan Al-Mansur. Hal ini dicatat oleh Antonio Pigafetta, seorang sejarawan dan penjelajah dari Venesia yang ikut dalam pelayaran tersebut.
Kesultanan Tidore menjadikan Spanyol sebagai sekutu untuk melawan dominasi Kesultanan Ternate yang pada masa itu bekerjasama dengan Portugis. Pada tahun 1610 Gubernur Spanyol Cristobal de Azcqueta Menchacha memerintahkan untuk membangun sebuah benteng di Tidore yang diberi nama Santiago de los Caballeros de Tidore. Pembangunan benteng ini selesai pada tahun 1615 saat Gubernur Spanyol Don Jeronimo de Silva menjabat dan mengganti nama benteng ini menjadi Sanctiago Caualleros de los de la de ysla Tidore (Benteng Tahula). Kedatangan Spanyol menjadi ancaman bagi Portugis.
Sebab saat itu Portugis memonopoli perdagangan di Kepulauan Maluku. Portugis melayangkan protes kepada pihak Spanyol karena telah melanggar Perjanjian Tordesillas yang dibuat pada tahun 1494. Karena perselisihan tersebut, pada tanggal 22 April 1529 Paus Aleksander VI memprakarsai Perjanjian Zaragoza antara Raja John III dan Raja Charles V di Zaragoza, Aragon. Dimana Spanyol harus meninggalkan Maluku. Sementara Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku. Sebagai gantinya Raja John III diharuskan membayar 350.000 Dukat kepada Raja Charles V. Spanyol akhirnya meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatan mereka di Filipina.
Pendudukan Jepang
Kekaisaran Jepang menginvasi Maluku pada awal tahun 1942 sebagai bagian dari Kampanye Perang Dunia II Hindia-Belanda, mengusir Belanda dari wilayah tersebut. Halmahera menjadi situs pangkalan angkatan laut Jepang di Teluk Kao. 2 tahun kemudian, pasukan AS dan sekutu mereka melancarkan Pertempuran Morotai pada tahun 1944; membom pulau itu pada bulan Agustus dan menyerang pada bulan September. Pasukan Kekaisaran Jepang di Morotai bertahan sampai 1945 tetapi gagal mengusir Sekutu.
Pada akhir tahun 1944, 61.000 personel AS mendarat di Morotai.[13] Dua pertiga dari mereka adalah insinyur, yang dengan cepat membangun fasilitas termasuk pelabuhan dan dua lapangan terbang[13] ditambah tempat pengisian bahan bakar. Penyerahan resmi Tentara Jepang Kedua terjadi di Morotai pada 9 September 1945. Serdadu Jepang terakhir yang menolak menyerah, Prajurit Teruo Nakamura (Amis: Attun Palalin), ditemukan oleh Angkatan Udara Indonesia di Morotai, dan menyerah ke patroli pencarian pada 18 Desember 1974.[14]
Zaman Kemerdekaan
Orde Lama
Pada era ini, posisi dan peran Maluku Utara terus mengalami kemorosotan, kedudukannya sebagai keresidenan sempat dinikmati Ternate antara tahun 1945-1957. Setelah itu kedudukannya dibagi ke dalam beberapa Daerah Tingkat II (kabupaten).
Upaya merintis pembentukan Provinsi Maluku Utara telah dimulai sejak 19 September 1957. Ketika itu DPRD peralihan mengeluarkan keputusan untuk membentuk Provinsi Maluku Utara untuk mendukung perjuangan untuk mengembalikan Irian Barat melalui Undang-undang Nomor 15 Tahun 1956, namun upaya ini terhenti setelah munculnya peristiwa pemberontakan Permesta.
Pada tahun 1963, sejumlah tokoh partai politik seperti Partindo, PSII, NU, Partai Katolik dan Parkindo melanjutkan upaya yang pernah dilakukan dengan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah-Gotong Royong (DPRD-GR) untuk memperjuangkan pembentukan Provinsi Maluku Utara. DPRD-GR merespons upaya ini dengan mengeluarkan resolusi Nomor 4/DPRD-GR/1964 yang intinya memberikan dukungan atas upaya pembentukan Provinsi Maluku Utara. Namun pergantian pemerintahan dari orde lama ke orde baru mengakibatkan upaya-upaya rintisan yang telah dilakukan tersebut tidak mendapat tindak lanjut yang konkret.
Orde Baru
Pada masa Orde Baru, daerah Moloku Kie Raha ini terbagi menjadi dua kabupaten dan satu kota administratif. Kabupaten Maluku Utara beribu kota di Ternate, Kabupaten Halmahera Tengah beribu kota di Soa Sio, Tidore dan Kota Administratif Ternate beribu kota di Kota Ternate. Ketiga daerah kabupaten/kota ini masih termasuk wilayah Provinsi Maluku.
Orde Reformasi
Pada masa pemerintahan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, muncul pemikiran untuk melakukan percepatan pembangunan di beberapa wilayah potensial dengan membentuk provinsi-provinsi baru. Provinsi Maluku termasuk salah satu wilayah potensial yang perlu dilakukan percepatan pembangunan melalui pemekaran wilayah provinsi, terutama karena laju pembangunan antara wilayah utara dan selatan dan atau antara wilayah tengah dan tenggara yang tidak serasi.
Atas dasar itu, pemerintah membentuk Provinsi Maluku Utara (dengan ibu kota sementara di Ternate) yang dikukuhkan dengan Undang-Undang Nomor 46 tahun 1999 tentang Pemekaran Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.[15]
Gubernur Maluku Utara bertanggungjawab atas wilayah provinsi Maluku Utara. Saat ini, gubernur atau kepala daerah yang menjabat di provinsi Maluku Utara ialah Abdul Ghani Kasuba, dengan wakil gubernur Al Yasin Ali. Mereka menang pada Pemilihan umum Gubernur Maluku Utara 2018. Abdul Ghani Kasuba merupakan gubernur Maluku Utara ke-2 untuk periode kedua, sejak provinsi ini dibentuk. Abdul dan Yasin dilantik oleh presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada 24 April2019 di Istana Negara Jakarta Pusat.[16] Pelantikan gubernur ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 38/P/20199 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara tahun 2019-2024.[16]
DPRD Maluku Utara beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Maluku Utara terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Maluku Utara yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2024 yang dilantik pada 23 September2024 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara, Ahmad Shalihin, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Maluku Utara.[17][18] Komposisi anggota DPRD Maluku Utara periode 2024-2029 terdiri dari 12 partai politik dimana Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 8 kursi, kemudian disusul oleh PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKS, dan Partai Hanura yang masing-masing meraih 5 kursi.
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Maluku Utara dalam tiga periode terakhir.[19][20][21][22][23][24][25]
Penduduk Provinsi Maluku Utara pada tahun 2019 adalah 1.282.937 jiwa yang tersebar di 10 kabupaten/kota, sementara pada tahun 2021 berjumlah 1.316.973 jiwa penduduk.[3]Kabupaten Halmahera Selatan merupakan daerah yang memiliki jumlah penduduk terbesar yaitu 252.780 jiwa, menyusul Kota Ternate dengan jumlah 201.244 jiwa, dan daerah yang memiliki jumlah penduduk palnig sedikit yaitu Kabupaten Pulau Taliabu sebanyak 75.199 jiwa.[3]
Laju pertumbuhan penduduk di provinsi Maluku Utara adalah 1,98% per tahun. Kabupaten Halmahera Tengah merupakan daerah dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu sebesar 2,92% per tahun, sedangkan daerah dengan laju pertumbuhan penduduk terendah adalah yaitu Kota Tidore Kepulaun sebesar 1,15% per tahun. Dengan luas 31.982 km² dan jumlah penduduk mencapai 1,2 juta pada tahun 2017, tingkat kepadatan penduduk di Provinsi Maluku Utara adalah 38/km². Daerah dengan tingkat kepadatan tertinggi adalah Kota Ternate dengan tingkat kepadatan mencapai 2.003/km², sedangkan wilayah dengan tingkat kepadatan terendah adalah Kabupaten Halmahera Timur dengan tingkat kepadatan hanya 14/km².
Menurut data pada Juni 2021, sebanyak 981.120 penduduk Maluku Utara adalah Muslim, 328.859 adalah Protestan, 6.606 adalah Katolik, 139 adalah Buddha, 113 adalah Hindu dan 10 adalah lainnya[27]
Suku bangsa
Masyarakat di Maluku Utara terdiri dari berbagai suku bangsa yang sangat beragam. Total ada sekitar 28 kelompok etnis dan bahasa di Maluku Utara. Mereka dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan bahasa yang digunakan, yaitu Austronesia and non-Austronesia. Kelompok Austronesia tinggal di bagian selatan, tengah, dan timur Halmahera. Mereka diantaranya adalah suku Buli, suku Maba, suku Patani, suku Sawai, dan suku Weda.
Maluku Utara memiliki 37 bahasa di antaranya Bacan, Bajo, Bicoli, Buli, Buton, Galela, Gamkonora, Gane, Gebe, Gorap, Ibu, Kadai, Kao, Kayoa, Koloncucu, Laba, Loloda, Maba, Makian Dalam, Makian Luar, Melayu Ternate, Modole, Pagu, Patani, Sahu, Saketa, Sanger, Sawai, Sula, Taliabu, Tidore, Ternate, Ternateno, Tobelo, Tobaru, Waioli, dan Weda.[30] Bahasa Bacan, penutur bahasa ini merupakan masyarakat di desa Amasing Kota kecamatan Bacan, Kabaputen Halmahera Selatan.
Sebagian besar penduduk di Maluku Utara beragama Islam, dengan orang-orang Kristen (kebanyakan Protestan) merupakan minoritas dengan jumlah yang signifikan. Agama Hindu, Buddha, Konghucu dan berbagai agama lokal lainnya dipraktikkan oleh sebagian kecil dari populasi. Menurut data Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2021, komposisi agama di provinsi ini adalah Islam 74,50%, kemudian Kristen 25,47% di mana Protestan 24,97% dan Katolik 0,50%. Selebihnya beragama Hindu 0,01%, Budha 0,01% dan Konghucu sebanyak 0,01%.[3]
Maluku Utara memiliki objek wisata bahari berupa pulau-pulau dan pantai yang indah dengan taman laut serta jenis ikan hias beragam jenis. Ada juga hutan wisata sekaligus taman nasional dengan spesies endemik ranking ke 10 di dunia. Kawasan suaka alam yang terdiri dari beberapa jenis, baik di daratan maupun di perairan laut seperti Cagar Alam Gunung Sibela di Pulau Bacan, Cagar Alam di Pulau Obi, Cagar Alam Taliabu di Pulau Taliabu dan Cagar Alam di Pulau Seho. Kawasan Cagar Alam Budaya yang memiliki nilai sejarah kepurbakalaan tersebar di wilayah Provinsi Maluku Utara meliputi cagar alam budaya di Kota Ternate, Kota Tidore, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Halmahera Utara.
Keanekaragaman hayati
Kepulauan Maluku merupakan bagian dari kawasan Malesia yang dikenal memiliki keanekaragaman flora dan tipe vegetasi yang tertinggi di dunia. Secara geografis posisi kepulauan ini terletak di antara Asia-Malesia Barat dan Australia-Pasifik, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran flora dan fauna dari 2 wilayah tersebut dan memperkaya keanekaragaman hayati kepulauan tersebut. Ekoregion ini mewakili hutan hujan di Halmahera, Morotai, Obi, Bacan, dan Kepulauan Maluku terdekat lainnya.
Kawasan hutan tersebut memiliki potensi keanekaragaman hayati yang tinggi antara lain berbagai jenis flora seperti Damar (Agathis dammara), Bintangur (Calophyllum inophyllum), Benuang (Octomeles sumatrana), Kayu Bugis (Koordersiodendron pinnatum), Matoa (Pometia pinnata), Merbau (Intsia bijuga), Kenari (Canarium mehenbethene gaerta) dan Nyatoh (Palaquium obtusifolium).
Maluku Utara menduduki peringkat 10 Daerah EBA (Endemic Bird Area) terpenting dunia berdasarkan jumlah jenis burung endemik. Daerah Maluku Utara dalam EBA ini mencakup kelompok Halmahera yang terdiri dari pulau-pulau utama yaitu Halmahera, Morotai, Bacan dan Obi, serta jajaran pulau-pulau gunung api kecil yang memanjang dari utara ke selatan di sebelah barat Halmahera.
Sekitar 223 spesies burung ditemukan di daerah ini, 43 spesies termasuk endemik kawasan EBA Maluku Utara. Empat spesies diantaranya bergenus tunggal, yaitu Habroptila, Melitorgrais, Lycocorax, dan Semioptera. Spesies ini adalah Mandar Gendang (Habroptila wallacii), Cikukua Halmahera (Melitograis gilolensis), Cenderawasih Gagak (Lycocorax pyrrhopterus) dan Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii).[31]
Beberapa Mamalia endemik juga ditemukan di kepulauan ini seperti Tikus Ekor Mosaik Obi (Melomys obiensis), Kelelawar Bertopeng (Pteropus personatus), dan tiga marsupial arboreal, Kuskus Maluku (Phalanger ornatus), Kuskus Rothschild (Phalanger rothschildi), Kuskus Bermata Biru (Phalenger matabiru) dan Kuskus Gebe (Phalanger alexandrae).
Kepulauan ini juga merupakan habitat lebah terbesar di dunia Lebah Raksasa Wallace (Megachile pluto) masyarakat setempat menamakan lebah ini O Ofungu Ma Koana yang artinya Lebah Raja[32]
^Pigeaud, Theodoor Gautier Thomas (1960c). Java in the 14th Century: A Study in Cultural History, Volume III: Translations (edisi ke-3 (revisi)). The Hague: Martinus Nijhoff. ISBN978-94-011-8772-5.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Pigeaud, Theodoor Gautier Thomas (1962). Java in the 14th Century: A Study in Cultural History, Volume IV: Commentaries and Recapitulations (edisi ke-3 (revisi)). The Hague: Martinus Nijhoff. ISBN978-94-017-7133-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Grant Hanley Informasi pribadiNama lengkap Grant Hanley[1]Tanggal lahir 20 November 1991 (umur 32)Tempat lahir Dumfries, ScotlandiaTinggi 1,88 m (6 ft 2 in)[2]Posisi bermain BekInformasi klubKlub saat ini Newcastle UnitedNomor 5Karier junior Queen of the South Crewe Alexandra Rangers2008–2010 Blackburn RoversKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2010–2016 Blackburn Rovers 183 (8)2016– Newcastle United 2 (1)Tim nasional‡2010–2011 Scotlandia U-19 5 (0)20…
Zagreb Open ATP Challenger Tour Nama turnamenZagrebLokasiZagreb, KroasiaTempatŠportski Park MladostKategoriATP Challenger TourPermukaanTanah liat merahJumlah peserta32T/32K/16GHadiah uang€50,000+HSitus webwww.zagrebopen.hr Christophe Rochus (BEL) mengalahkan Carlos Berlocq di final tahun 2008 Janko Tipsarević dari Serbia menjadi juara tahun 2007 Juara kedua tunggal 1997 dan juara ganda 1999 Ivan Ljubičić merupakan orang Kroasia pertama yang memenangkan kategori tunggal tahun 2005 Zag…
American pioneer, first Governor of Wisconsin For other people named Alexander Collins, see Alexander Collins (disambiguation). The HonorableAlexander L. CollinsWisconsin Circuit Court Judge for the 9th CircuitIn officeJanuary 1, 1856 – September 5, 1858Preceded byPosition EstablishedSucceeded byLuther S. DixonChairman of the Whig Party of WisconsinIn office1852–18542nd Village President of Madison, WisconsinIn office1847–1850Preceded byThomas W. SutherlandSucceeded byWilliam …
منغستو هيلا مريام (بالأمهرية: መንግስቱ ኃይለ ማርያም) قائمة رؤساء أثيوبيا في المنصب3 فبراير 1977 – 10 سبتمبر 1987 قائمة رؤساء أثيوبيا في المنصب10 سبتمبر 1987 – 21 مايو 1991 معلومات شخصية الميلاد 21 مايو 1937 (العمر 86 سنة)أديس أبابا الإقامة هراري الجنسية إثيوبي الديانة كنيسة التو…
Telefónica Siège à Madrid Création 19 avril 1924 Fondateurs Gouvernement de l'Espagne Forme juridique Sociedad anónima (d) Action BMAD : TEFEuronext : TEFNYSE : TEFFWB : TNETSE : 9481 Siège social Madrid Espagne Direction José María Álvarez-Pallete Activité Télécommunications Produits Téléphone Filiales Telefónica MóvilesVivo S.A. Telefónica O2 Effectif 123 700 (2014)[1] Site web https://www.telefonica.com/ Capitalisation 38 749 M€ (04/2…
2008 Democratic vice presidential nomination ← 2004 August 21, 2008 (2008-08-21) 2016 → Nominee Joe Biden Home state Delaware Previous Vice Presidential nominee John Edwards Vice Presidential nominee Joe Biden 2008 U.S. presidential election Timeline General election debates National polling Statewide polling Parties Democratic Party Candidates Debates and forums Primaries National polling Statewide polling Results Nominee Convention superdelegate…
Greek painter (1819–1878) Theodoros VryzakisBorn19 October 1814 (1814-10-19)[1]İstefe, Ottoman Empire (now Thebes, Greece)Died6 December 1878 (1878-12-07) (aged 59)Munich, German EmpireNationalityGreekEducationSchool of Arts, Athens Royal Academy of Fine Arts, MunichKnown forPainter and faculty memberMovementOrientalist Munich School Genre art Theodoros Vryzakis (Greek: Θεόδωρος Βρυζάκης; 1814–1878) was a Greek painter, known mostly for his histor…
This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Aleksey Karyakin – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2015) (Learn how and when to remove this message) Aleksey KaryakinChairman o…
Constituency of Bangladesh's Jatiya Sangsad Rajbari-2Constituencyfor the Jatiya SangsadDistrictRajbari DistrictDivisionDhaka DivisionElectorate462,473 (2018)[1]Current constituencyCreated1984PartyAwami LeagueMember(s)Zillu Hakim Rajbari-2 is a constituency represented in the Jatiya Sangsad (National Parliament) of Bangladesh since 2008 by Zillu Hakim of the Awami League. Boundaries The constituency encompasses Pangsha, Kalukhali and Baliakandi upazilas.[2] Members of Parliament E…
Orang Rusia di Belarus menurut sensus 2019 Menurut sensus 2019, terdapat 706.992 etnik Rusia di Belarus, yang mencakup sekitar 7,5 persen dari populasi Belarus.[1] Sepuluh tahun sebelumnya terdapat 785.084 etnik Rusia di Belarus, yang berarti populasi etnik Rusia di Belarus menurun 10 persen antara 2009 dan 2019, dengan total populasi Belarus menurut 1 persen pada periode yang sama.[2] Namun demikian, etnik Rusia masih menjadi etnik minoritas terbesar di negara tersebut. Lihat pu…
2003 American film directed by P. J. Hogan This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (October 2020) (Learn how and when to remove this message) Peter PanInternational theatrical release posterDirected byP. J. HoganScreenplay by P. J. Hogan Michael Goldenberg Based onPeter and Wendyby J. M. BarrieProduced by Lucy Fisher Douglas Wick Patrick McCormick Starrin…
Gau SilesiaGau of Nazi Germany1925–1941 FlagCapitalBreslauGovernmentGauleiter • 1925–1934 Helmuth Brückner• 1934–1941 Josef Wagner History • Establishment 15 March 1925• Disestablishment 27 January 1941 Preceded by Succeeded by Province of Upper Silesia Province of Lower Silesia Gau Upper Silesia Gau Lower Silesia Today part ofGermanyPolandCzech Republic The Gau Silesia (German: Gau Schlesien) formed on 15 March 1925, was an administrative div…
Juraj Kucka Informasi pribadiNama lengkap Juraj KuckaTanggal lahir 26 Februari 1987 (umur 37)Tempat lahir Bojnice, CekoslowakiaTinggi 1,86 m (6 ft 1 in)Posisi bermain GelandangInformasi klubKlub saat ini AC. MILANNomor 27Karier junior2001–2002 Prievidza2002–2004 Radvaň2004–2006 PodbrezováKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2005–2007 Podbrezová 42 (3)2007–2009 Ružomberok 48 (9)2009–2011 Sparta Praha 45 (11)2011– Genoa 45 (3)Tim nasional‡2007–2008 Slowakia…
American artist This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Bob Gessner – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2018) (Learn how and when to remove this message) I always say my designs have won two World Series, two Stanley Cups and a national championship. —Bob Gessner,[1] Robert Gess…
Voce principale: Futebol Clube do Porto. F.C. PortoStagione 1986-1987Sport calcio Squadra Porto Allenatore Artur Jorge Presidente Pinto da Costa Primeira Divisão2º Taça de PortugalSemifinali Coppa CampioniVincitore Supercoppa di PortogalloVincitore Miglior marcatoreCampionato: Fernando Gomes (21)Totale: Fernando Gomes (26) 1985-1986 1987-1988 Si invita a seguire il modello di voce Questa voce raccoglie le informazioni riguardanti lo Futebol Clube do Porto nelle competizioni ufficiali del…
Footwear and clothing company For the South African antelope, see Grey rhebok. Reebok International LimitedGlobal headquarters in Boston, MassachusettsFormerlyReebokCompany type Private (1958–1985) Public (1985–2005) Subsidiary (2005–present) IndustryTextile, Sports equipmentPredecessorJ.W. Foster and SonsFounded1958; 66 years ago (1958)[a] in Bolton, England[2][3]FounderJeff and Joe FosterHeadquartersBolton, England(1958–1984)Canton, Massachuset…
This article is about the Scottish village Killearn. For Barons called Killearn, see Baron Killearn and Miles Lampson, 1st Baron Killearn. Human settlement in ScotlandKillearnScottish Gaelic: Cill Fhearann, orig. Ceann FhearannScots: Killern, orig. KynhernMain street in KillearnKillearnLocation within the Stirling council areaPopulation1,910 (mid-2020 est.)[1]OS grid referenceNS522860• Edinburgh50 mi (80 km)• London400 mi (650 km)Civi…