Nicholas Pieck; Hieronymus dari Weert; Theodorus van der Eem; Nicasius Janssen; Willehad dari Denmark; Godefried dari Mervel; Antonius dari Weert; Antonius dari Hoornaer; Franciseus de Roye dari Brussel; Godefried van Duynsen dari Gorkum, Joannes van Hoornaar, Jacobus Lacops dari Oudenaar, Adrianus Janssen dari Hilvarenbeek, Andreas Wouters dari Heynoord, dan Joannes Lenartz dari Oisterwijk
Pada tahun 1572, Lutheranisme dan Calvinisme telah menyebar melalui sebagian besar wilayah Eropa. Di Belanda, hal ini diikuti dengan pergulatan antara kedua denominasi tersebut di mana Calvinisme memenangkannya. Pada tanggal 1 April tahun berikutnya, pasukan Calvinis dan sekelompok pemberontak yang disebut Watergeuzen (Para Pengemis Laut) menaklukkan Brielle (Den Briel) dan kemudian Vlissingen (Flushing).[2]
Pada bulan Juni, Dordrecht dan Gorkum jatuh, dan pada saat yang sama para pemberontak tersebut menangkap sembilan orang Fransiskan: Nicholas Pieck, kustos Gorkum; Hieronymus dari Weert, vikaris; Theodorus van der Eem dari Amersfoort; Nicasius Janssen dari Heeze; Willehad dari Denmark; Godefried dari Mervel; Antonius dari Weert; Antonius dari Hoornaer, dan Franciscus de Roye dari Brussel. Selain mereka, ditangkap juga dua bruder awam dari biara yang sama, Petrus dari Assche dan Cornelius dari Wijk bij Duurstede. Pada saat yang hampir bersamaan, para Calvinis menawan pastor paroki Gorkum, Leonardus Vechel dari 's-Hertogenbosch, dan asistennya.[2]
Yang juga dipenjarakan adalah Godefried van Duynsen dari Gorkum, seorang imam di kota asalnya, dan Joannes Lenartz dari Oisterwijk, seorang kanonik regular dari biara di dekat sana dan pembimbing rohani untuk biara para suster Agustinian di Gorkum. Kepada kelima belas orang tersebut kelak ditambahkan empat orang pendamping lagi: Joannes van Hoornaer (alias John dari Cologne), seorang Dominikan dari provinsi Cologne dan imam paroki yang tidak jauh dari Gorkum, yang ketika mengetahui penahanan klerus Gorkum bergegas pergi ke kota itu untuk melayankan sakramen-sakramen kepada mereka namun ditangkap dan dipenjarakan bersama dengan yang lainnya; Jacobus Lacops dari Oudenaar, seorang Norbertin, yang menjadi seorang imam rekan di Monster, Holland Selatan; Adrianus Janssen dari Hilvarenbeek, seorang kanonik Premonstratensian dan sekaligus imam paroki di Monster, yang diutus ke Brielle bersama Jacobus Lacops. Terakhir adalah Andreas Wouters dari Heynoord.[2]
Dari penjara di Gorkum (antara 26 Juni sampai 6 Juli 1572), 15 tahanan pertama dipindahkan ke Brielle, tiba di sana pada tanggal 8 Juli.[3] Dalam perjalanan mereka menuju Dordrecht, demi mendapatkan uang, mereka dipamerkan kepada orang-orang yang penasaran. Keesokan harinya, William de la Marck, Tuan Lumey, komandan Gueux de mer, menginterogasi mereka dan mengatur suatu perdebatan. Sementara itu, empat orang lainnya tiba di sana. Mereka semua diminta untuk meninggalkan keyakinan mereka akan Sakramen Mahakudus dan supremasi kepausan. Namun, semuanya tetap teguh dalam iman mereka. Ketika itu, datang sepucuk surat dari Pangeran Orange, William Sang Pendiam, yang memerintahkan semua orang yang berwenang untuk membiarkan para imam dan kaum religius itu tanpa gangguan. Pada tanggal 9 Juli, mereka digantung dalam sebuah gudang rumput.[2]
Penghormatan
Sebuah semak yang memiliki 19 bunga putih dikatakan tumbuh seketika di lokasi kemartiran mereka. Banyak mukjizat yang telah dikaitkan dengan perantaraan para martir Gorkum, terutama penyembuhan hernia.[3]Beatifikasi para martir ini berlangsung pada tanggal 14 November 1675, dan kanonisasi mereka pada tanggal 29 Juni 1867.[1][4] Mereka dikanonisasi pada hari raya Santo Petrus dan Paulus, sebagai bagian dari perayaan besar untuk memperingati 1800 tahun kemartiran Petrus dan Paulus yang terjadi pada tahun 67 M.[5]
Selama bertahun-tahun, tempat kemartiran mereka di Brielle telah menjadi ajang berbagai ziarah dan prosesi. Tempat penyimpanan relikui mereka sekarang ditempatkan di Gereja St Nicholas, Brussel, Belgia.
19 martir
Ada 11 frater Fransiskan atau Minderbroeders (O.F.M.), 1 frater Dominikan atau Predikheer, 2 kanonik regularNorbertin (seorang diantaranya sekaligus juga kanonik regular setempat atau witheren), dan 5 wereldheren (klerus sekular). 19 orang yang dihukum mati pada 9 Juli 1572 ini yaitu:[2][6]
Leonard van Veghel (lahir 1527), juru bicara, imam sekular, dan pastor Gorkum sejak 1566
Peter dari Assche (lahir 1530), bruder awam Fransiskan
^ abcdeAlbers, Petrus Henricus. "The Martyrs of Gorkum" in The Catholic Encyclopedia. Vol. 6. New York: Robert Appleton Company (1909). Accessed 9 July 2013.