Mr. Memet Tanumidjaja (Garut, 15 Januari 1915) adalah Inspektur Jenderal Polisi, Direktur Lembaga
Administrasi Negara, Duta Besar Republik Indonesia di luar negeri, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.[1][2]
Kehidupan Awal
Memet Tanumidjaja dilahirkan di Garut pada tanggal 15 Januari 1915. Beliau menamatkan pendidikan tingginya di Rechtshoogeschool te Batavia.[3]
Karier
Kepolisian
Memet bergabung dengan insitut kepolisian pada tahun 1942 sebagai Inspektur Polisi. Pada tahun 1945, beliau menjadi Kepala Polisi Karasidenan Kediri dan setahun bergabung dengan Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI) sebagai anggota. Pada tahun 1951-1953, Memet menjabat sebagai ketua P3RI dan setelah itu dia menjadi Wakil P3RI dari tahun 1953-1956. Pada tahun 1953, beliau menjadi Wakil Kepala Polisi Provinsi Jawa Barat sampai tahun 1956 dan menjadi Kepala Polisi Provinsi Sumatera Selatan dari tahun 1956.[3]
Selama berkecinambung di kepolisian, beliau diangkat sebagai anggota Panitia Perancang Undang-Undang Kepolisian Negara yang ditugaskan untuk membuat rancangan undang-undang tentang kepolisian negara.[4]
Pemerintahan
Dari tahun 1948-1953, beliau diangkat sebagai Dewan Pembantu Perdana Menteri. Pada tahun 1955, Memet mendapatkan kursi DPR melalui Partai Persatuan Pegawai Polisi RI daerah pemilihan Jawa Timur.[3] Setahun setelah DPR hasil pemilu 1955 dibubarkan, Memet menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara dari tahun 1961-1965. Tahun berikutnya, beliau menjabat sebagai Direktur Lembaga Administrasi Negara dari tahun 1962-1965. Selama menjabat sebagai direktur, LAN melakukan hubungan kerjasama yang erat dengan Ford Foundation dan Universitas Indiana dan Akademi Ilmu Administrasi (AIA) serta Kantor Perwakilan Bandung juga didirikan.[5]
Pada tahun 1965, Memet diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Cekoslowakia dari tahun 1965-1968.
Karya
Memet Tanumidjaja. (1971). Sedjarah Perkembangan Angkatan Kepolisian. Jakarta: Departemen Pertahanan Keamanan Pusat Sedjarah ABRI.
Rujukan
- Koesalah Soebagyo Toer, Ediati Kamil. (2003). Kronik revolusi Indonesia: 1948. Kepustakaan Populer Gramedia.
Referensi