Muhammad Farid (lahir 25 Oktober 1980) adalah seorang birokrat Indonesia kelahiran Palembang, Sumatera Selatan. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara buah dari pasangan Agung Mazani dan Yetty Ferial. Ia dididik dan dibesarkan di lingkungan militer lantaran kakeknya pejuang veteran wilayah Kabupaten Lahat dan mantan Ketua Cacat Veteran Sumatera Selatan, yakni Kol. (Purn). H. M. Nurdin Lenggang yang berasal dari Desa Kebon Jati, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat.
Kedua orangtuanya berlatar belakang dari keluarga pamong. Sejak SD hingga SMA, ia aktif dalam kegiatan organisasi. Ia menjadi ketua kelas, ketua paskibra, dan kapten basket. Saat SMA, ia mengajar di Gloria English Course Kota Palembang. Pada tahun 1999, ia kemudian melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) jalur UMPTN. Ia kemudian diterima di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor.
Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke STPDN. Di STPDN, ia aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler baik di Korps Praja sebagai Wakil Gubernur Praja STPDN, Polisi Praja (Polpra), Pasukan Tanda Kehormatan (Pataka), Pasukan inti (Pasti), Gita Abdi Praja (Drum Band Korps), Ketua Gelar Kreativitas Muda Praja (GKMDP), Ketua Bhakti Karya Praja (BKP) dan Ketua Kontingen Sumsel.
Pada 9 Desember 2023, ia diangkat menjadi Penjabat Bupati Banyuasin. Ia menikah dengan Adhitya Trinia Apriliani, S.STP, M.Si pada 2 Desember 2004. Mereka dikaruniai seorang putra bernama Muhammad Qiandra Farid Putra yang lahir di Bandung pada tanggal 29 Mei 2008.[1]